backup og meta

7 Keuntungan Jadi Jomblo dari Sisi Psikologis

7 Keuntungan Jadi Jomblo dari Sisi Psikologis

Status tanpa pasangan atau jomblo kerap kali menjadi bahan olok-olok di lingkungan sekitar. Bisa dibilang, hal ini sudah menjadi makanan sehari-hari para jomblo. Namun, tahukah kamu bahwa status tanpa kekasih itu memiliki keuntungan psikologis berdasarkan penelitian. Yuk, ketahui lebih lanjut apa saja sih sebenarnya keuntungan jadi jomblo.

Apa itu jomblo?

Kata jomblo, yang dalam bahasa Inggris disebut single, berasal dari kata “jomlo”, bahasa Sunda yang telah dibakukan dalam KBBI yang memiliki arti “perempuan yang sudah tua namun belum menikah/memiliki pasangan”. Namun, untuk memudahkan pengucapan, maka kata “jomlo” lebih dikenal dengan istilah “jomblo”. Dan lucunya, saat ini banyak orang yang menggunakan kata “jomblo” untuk menyebut setiap orang yang belum memiliki pacar. 

Banyaknya orang yang menganggap bahwa memiliki pacar merupakan suatu kebanggaan sehingga tidak jarang membuat para jomblo merasa terpojokkan. Bahkan saat ini, banyak orang yang tidak segan menghina temannya dengan istilah “jones a.k.a jomblo ngenes”. Meskipun bercanda, namun tanpa Anda sadari, hinaan tersebut bisa saja membuat para jomblo semakin merasa sedih.

Namun, apakah benar hidup para jomblo itu menyedihkan? Nyatanya, sebuah studi justru menemukan bahwa para jomblo biasanya adalah orang yang lebih sehat daripada orang yang mempunyai hubungan asmara. Penelitian yang diterbitkan dalam Psikologikal Sosial dan Ilmu Kepribadian juga menemukan bahwa seseorang yang takut mengalami konflik jika memiliki hubungan spesial dengan lawan jenis akan lebih bahagia saat mereka jomblo.

Apa saja keuntungan jadi jomblo?

Berikut adalah beberapa bukti bahwa menjadi jomblo bukan berarti Anda harus selalu bersedih, karena Anda mungkin malah bisa mendapatkan berbagai keuntungan berikut:

1. Bisa membuat Anda lebih sehat

Sebuah studi dalam psychologytoday.com menemukan bahwa jomblo, baik laki-laki dan perempuan, mendapatkan lebih banyak latihan fisik dibandingkan dengan mereka yang memiliki pasangan. Hal tersebut membuat para jomblo memiliki lebih besar kemungkinan untuk mendapatkan tubuh yang ideal.

2. Lebih banyak teman sebagai keuntungan jadi jomblo

Sebuah studi menemukan bahwa para jomblo dapat lebih baik dalam menjaga hubungan dengan teman, keluarga, ataupun tetangga dibandingkan dengan mereka yang memiliki pasangan. Hal ini disebabkan karena jomblo tidak memiliki “beban” dan tanggung jawab lebih terhadap pasangannya sehingga dapat berfokus untuk menjaga hubungan dengan teman, keluarga, atau tetangga.

Selain itu, para peneliti juga telah mempelajari bahwa biasanya, orang yang telah menikah cenderung kurang terhubung dengan teman-teman atau keluarga dibandingkan dengan mereka yang jomblo. Alasannya adalah karena orang yang telah menikah akan cenderung lebih berfokus pada keluarga kecil yang sedang ia bangun. 

3. Cenderung tidak pusing dengan keuangannya

Saat Anda menikah atau memiliki pasangan, Anda akan cenderung mengeluarkan uang ekstra. Bagi yang sudah menikah dan punya anak, mereka akan berfokus mengumpulkan uang untuk biaya keperluan rumah tangga, pendidikan, dan kesehatan pasangan serta anak. Sedangkan bagi yang masih berstatus pacaran, biasanya mereka akan mengumpulkan uang ekstra untuk memberikan surprise, kado ulangtahun, atau perayaan hubungan setiap bulan.

Hal tersebut membuat orang yang telah menikah atau memiliki pasangan cenderung mengeluarkan uang lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang jomblo. Sehingga tidak heran jika jomblo cenderung tidak akan pusing dengan keuangannya kecuali untuk keperluan pribadi seperti sandang, pangan, papan.

4. Para jomblo cenderung lebih dermawan

Keuntungan jadi jomblo yang tak kalah penting yaitu cenderung lebih dermawan. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa orang yang menikah atau memiliki pasangan akan memiliki “tanggung jawab” lebih dalam membagi kebutuhan keuangan dibandingkan dengan yang jomblo.

Hal ini membuat para jomblo cenderung lebih dermawan dibandingkan dengan mereka yang memiliki pasangan.

5. Emosi yang lebih terjaga

Dalam setiap hubungan akan ada selalu konflik atau masalah yang dihadapi. Akibatnya, masalah dalam sebuah hubungan dapat membuat emosi seseorang fluktuatif dibandingkan dengan mereka yang jomblo. 

6. Lebih mandiri sebagai keuntungan jadi jomblo

Biasanya, para jomblo lebih mandiri dibandingkan dengan yang tidak. Hal ini didasarkan karena mereka lebih terbiasa tidak bergantung dengan orang lain atau pasangan. Sehingga, mereka cenderung akan tumbuh menjadi seseorang yang lebih mandiri dan kuat dalam menjalani segala hal dalam hidup.

7. Karier cemerlang

Hal ini disebabkan tidak ada gangguan seperti masalah atau drama dalam hubungan, para jomblo akan lebih fokus pada pendidikan dan pekerjaan mereka, sehingga memiliki waktu yang lebih untuk mengembangkan diri.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

http://www.health.com/mind-body/7-ways-being-single-affects-your-health diakses pada 13/04/2017 pukul 12.02 WIB.

http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1741-3737.2004.00029.x/abstract diakses pada 13/04/2017 pukul 12.12 WIB.

Versi Terbaru

02/03/2021

Ditulis oleh Novi Sulistia Wati

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ririn Sjafriani


Artikel Terkait

Ketergantungan Pada Pasangan Bisa Memicu Gangguan Psikologis

Benarkah Pasangan yang Umbar Kemesraan di Media Sosial Lebih Bahagia?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Novi Sulistia Wati · Tanggal diperbarui 02/03/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan