Dulunya, viagra atau pil yang berwarna biru ini digunakan untuk membantu pria yang menderita disfungsi ereksi. Namun, seiring berjalannya waktu, viagra kini digunakan sebagai salah satu suplemen untuk menambah vitalitas dan kepercayaan diri di depan pasangan. Kondisi ini tentu bisa berisiko pada overdosis. Lantas, pertolongan pertama apa yang harus diberikan ketika seseorang mengalami overdosis viagra? Simak ulasannya berikut ini.
Gejala overdosis viagra
Pada umumnya, dosis aman dari viagra adalah satu pil dalam sehari (24 jam), yang diminum 30-60 menit sebelum berhubungan seksual.
Ketika meminumnya lebih dari itu, akan muncul beberapa efek samping yang dapat mengganggu kesehatan Anda.
Situs Live Science melaporkan seorang pria berumur 50-an yang mengonsumsi viagra dalam jumlah banyak. Ia meminum sebotol sildenafil (bahan aktif dalam viagra) sebanyak 30 ml.
Jumlah tersebut setara dengan 750 mg obat disfungsi ereksi atau sekitar 10 kali dosis yang dianjurkan. Akibatnya, pria tersebut mengalami cacat penglihatan, yaitu terdapat bentuk cincin halus atau donat setiap ia membuka mata.
Bila Anda mengonsumsinya viagra lebih dari dosis yang dianjurkan, terdapat berbagai risiko yang akan membahayakan kesehatan Anda, seperti:
- Muntah
- Penglihatan kabur dan tidak normal
- Pembengkakan pada saraf optik (papilledema)
- Denyut jantung bertambah cepat
- Risiko kebutaan
- Diare
- Otot mengalami kerusakan (rhabdomyolysis)
Pada kasus yang cukup langka, terlalu banyak mengonsumsi viagra dapat menyebabkan kematian bila Anda juga memiliki berbagai faktor penyakit lainnya.
Walaupun terlihat sepele, terlambat mengatasi overdosis suatu obat-obatan dapat berdampak buruk pada kesehatan dalam jangka waktu yang lama. Itu sebabnya, memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami overdosis viagra dapat mengurangi risko tersebut.
Pertolongan pertama pada orang yang overdosis viagra
Orang yang mengalami overdosis viagra sebenarnya gejalanya hampir mirip dengan orang yang menggunakan obat lain secara berlebihan. Itu sebabnya, pertolongan pertama yang dilakukan pun hampir mirip dengan overdosis obat jenis lain.
Bila Anda melihat orang atau kerabat Anda mengalami gejala di bawah ini, segera panggil ambulans dan lakukan pertolongan pertama sambil menunggu bantuan ahli medis.
- Mengalami kejang
- Mual dan muntah
- Tubuh dibanjiri keringat dingin
- Pupil mata berukuran tidak normal
- Perilaku agresif dan kasar
- Kram pada perut
- Kehilangan kesadaran
- Berhalusinasi
Cara melakukan pertolongan pertama overdosis viagra
- Memeriksa pernapasan orang yang mengalami overdosis
- Bila diperlukan dan Anda bisa, lakukan pernapasan buatan atau CPR.
- Jika orang yang mengalami overdosis tidak sadar namun masih bernapas, baringkan orang itu dengan menghadap ke sisi kiri.
- Jangan lupa untuk menekuk kaki bagian atas, sampai lutut berada di atas pinggul.
- Jika orang tersebut masih sadar, longgarkan pakaiannya dan jaga suhu tubuhnya tetap hangat. Cobalah untuk menenangkan orang tersebut.
- Ingat untuk membuat orang tersebut berhenti menggunakan obat yang dia konsumsi.
- Menyimpan obat-obatan yang dia konsumsi agar ahli medis mudah untuk mendeteksi penyebabnya.
Jika ambulans sudah datang, berikan ruang bagi tenaga medis dan orang yang mengalami overdosis. Hal ini bertujuan agar tenaga medis dapat bergerak dengan leluasa untuk mengangkat atau melakukan pertolongan kepada orang tersebut.
Pertolongan pertama terhadap orang yang mengalami overdosis obat-obatan, terutama viagra memang sulit untuk dideteksi. Bila Anda merasa orang terdekat Anda sedang menderita kondisi tersebut, segera panggil ambulans dan cobalah untuk memulai pertolongan pertama dengan langkah-langkah di atas.
[embed-health-tool-bmi]