Eksfoliasi wajah berguna untuk mengangkat kotoran, minyak, dan sel-sel kulit mati sehingga pori-pori kulit bisa lebih bebas bernapas dan wajah pun terlihat lebih segar. Perawatan kulit seperti ini sudah menjadi rutinitas wajib yang dilakukan oleh para wanita. Lantas bagaimana dengan para pria? Apakah pria perlu eksfoliasi wajah dalam perawatan kulit sehari-hari?
Manfaat eksfoliasi wajah untuk pria
Eksfoliasi merupakan bagian dari rangkaian perawatan kulit yang memiliki peranan esensial. Dr. Marko Lens, seorang dokter bedah plastik dan spesialis perawatan kulit, menjelaskan bahwa eksfoliasi dapat mempercepat proses regenerasi kulit sehingga kulit wajah bisa nampak lebih cerah, halus, dan sehat.
Umumnya, sel-sel kulit mati tidak langsung menghilang begitu saja. Sel kulit tersebut akan terus menempel menempel di wajah sehingga menyebabkan permukaan kulit kering, pecah-pecah, dan pori-pori membesar.
Nah, eksfoliasi wajah membantu mengangkat sel kulit mati sehingga kulit wajah lebih mudah menyerap nutrisi yang diberikan pada tahapan perawatan kulit selanjutnya. Tak hanya untuk wanita, eksfoliasi wajah juga perlu dilakukan pria.
Cara eksfoliasi wajah dilakukan dengan produk eksfoliasi berupa butiran scrub dan bantuan spons, sikat, atau tangan. Dalam produk eksfoliasi sendiri terkandung eksfolian, seperti kristal, bahan kimia, ataupun asam yang dapat disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing orang.
Namun, pastikan Anda berhati-hati saat memilih produk eksfoliasi. Salah pilih produk bisa mengakibatkan iritasi, kulit terasa kering, dan munculnya jerawat.
Perlukah pria melakukan eksfoliasi wajah?
Pada umumnya, pria cenderung memilih perawatan kulit yang lebih sederhana, seperti mencuci muka dengan sabun pembersih dua kali sehari.
Menurut Dr. Justin Ko dari Medical Dermatology di Standford Health Care, cara tersebut sebenarnya sudah cukup untuk menjaga kelangsungan proses regenerasi sel kulit. Namun, seiring bertambahnya usia, regenerasi sel memerlukan waktu yang semakin lama. Eksfoliasi wajah, termasuk untuk pria, bisa membantu mempercepat proses tersebut.
Ia juga menyarankan untuk menggunakan produk eksfoliasi kimiawi yang mengandung asam salisilat. Anda juga sebaiknya menggunakan scrub atau eksfoliator lainnya ketika menggunakan produk yang mengandung asam salisilat.
Cobalah untuk menggosoknya perlahan agar tidak merusak sel-sel kulit yang baru. Kebanyakan orang memberikan tekanan yang telalu besar, yang justru dapat memperparah kondisi kulit yang bermasalah.
Hindari juga penggunaan scrub alami berbahan kasar seperti yang mengandung kerang atau biji-bijian, terutama bagi Anda yang memiliki kulit sensitif dan berjerawat. Cara ini membuat kulit Anda rentan iritasi.
Langkah terakhir, bilaslah wajah menggunakan air, dan sebagai tambahan Anda bisa mengaplikasikan pelembap untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
Seberapa sering eksfoliasi wajah sebaiknya dilakukan?
Kondisi dan jenis kulit setiap orang menentukan seberapa sering Anda harus melakukan eksfoliasi wajah. Dr. Lupo, spesialis kulit dari Tulane University School of Medicine, New Orleans menjelaskan orang dengan kulit berminyak bisa melakukan eksfoliasi sekali sehari.
Namun, untuk pria yang memiliki kulit kering, eksfoliasi wajah hanya boleh dilakukan 1 hingga 2 kali seminggu. Eksfoliasi yang dilakukan secara intens seperti yang dilakukan dalam perawatan dermatologi di klinik, sebaiknya hanya dilakukan sesekali dalam beberapa minggu.
Cara terbaik adalah dengan tidak melakukan eksfoliasi wajah terlalu sering karena keampuhannya akan berkurang. Alih-alih membersihkan kulit wajah, eksfoliasi justru bisa menyebabkan kulit menjadi kering, peradangan yang menimbulkan ruam merah di kulit, dan jerawat.
[embed-health-tool-bmr]