backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apakah Benzyl Alcohol Aman Digunakan dalam Produk Kesehatan Gigi dan Mulut?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 28/01/2021

    Apakah Benzyl Alcohol Aman Digunakan dalam Produk Kesehatan Gigi dan Mulut?

    Benzyl alcohol dapat ditemukan pada produk-produk yang digunakan sehari-hari. Salah satunya adalah dalam pasta gigi. Mencari tahu bahan-bahan yang terkandung dalam sebuah produk yang tertera pada label kemasan merupakan sebuah keharusan.

    Sebuah survei yang dilakukan oleh Oral Health Foundation menemukan bahwa hanya seperempat dari konsumen produk kesehatan gigi dan mulut yang mengerti bahan-bahan yang terkandung dalam sebuah produk. Survei yang sama juga menunjukan, hampir 3 dari 4 orang tidak selalu percaya klaim yang dilakukan produk kesehatan oral.

    Namun bisa dibilang wajar, karena ketika kita melihat daftar bahan-bahan yang terkandung pada pasta gigi atau obat kumur, terdapat berbagai nama-nama ilmiah yang membingungkan. Bahkan terkadang kandungan air dalam produk akan dituliskan sebagai “aqua’ sehingga sebagian orang sering bertanya-tanya.

    Untuk itu, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai benzyl alcohol yang perlu Anda ketahui.

    Apa itu benzyl alcohol?

    Benzyl alcohol adalah cairan tanpa warna atau bening sama seperti alkohol pada umumnya, tetapi memiliki fungsi dan aplikasi yang berbeda. Jenis alkohol ini termasuk senyawa organik, memiliki aroma berbeda dengan alkohol biasa yang menyengat dan digunakan dalam berbagai formulasi kosmetik sebagai komponen pewangi. Pada pasta gigi, cairan ini berperan sebagai pelarut dan pengawet.

    Penggunaan senyawa ini sebagian besar digunakan di bidang medis. Selain pasta gigi, benzyl alkohol terdapat pada obat antijamur dan antiradang. Zat ini bersifat mengawetkan sehingga digunakan juga sebagai pengawet umum dalam berbagai jenis obat yang disuntikkan (injectable drugs).

    Jika Anda berpikiran bahwa benzyl alcohol sama dengan alkohol seperti yang terkandung pada minuman, Anda keliru. Jenis dan penggunaan benzyl alcohol dengan alkohol biasa jauh berbeda.

    Alkohol pada minuman yang Anda ketahui adalah berjenis etanol. Jenis alkohol ini diperoleh dari hasil fermentasi ragi, gula, dan pati, sedangkan benzyl alcohol secara alami terdapat pada beberapa jenis tanaman dan buah tanpa perlu melewati proses fermentasi sama sekali.

    Apakah aman digunakan pada mulut?

    Benzyl alcohol merupakan unsur alami dan ditemukan di beberapa tanaman. Misalnya pada sebagian jenis buah yang dapat dikonsumsi, senyawa ini dapat ditemukan hingga 5 mg/kg. Lalu pada teh hijau sebanyak 1-30 mg/kg dan teh hitam sebanyak 1-15 mg/kg.

    Ditambah lagi, senyawa ini juga digunakan sebagai zat penambah rasa pada beberapa makanan dan minuman pada jumlah yang mencapai 400 mg/kg. Contohnya seperti digunakan pada permen karet yang menyentuh angka hingga 1254 mg/kg.

    Benzyl alcohol dimetabolisme menjadi asam benzoat dan diekskresi atau dibuang sebagai asam hippuric pada urin oleh tubuh manusia. Asupan harian yang ditetapkan WHO (World Health Organization) untuk benzyl alcohol adalah sebesar 5 mg/kg. Apabila pasta gigi atau produk kesehatan gigi lainnya mengandung bahan ini, tetapi berada di bawah angka yang dianjurkan, berarti masih aman untuk digunakan.

    Jika kembali dibandingkan dengan etanol (jenis alkohol pada minuman), seperti yang sudah dijelaskan, benzyl alcohol memiliki fungsi dan proses yang berbeda saat dicerna oleh tubuh. Hal ini membuktikan bahwa benzyl alcohol merupakan jenis alkohol yang berbeda dengan alkohol biasa.

    Kesimpulan

    Perubahan benzyl alcohol menjadi asam benzoat yang terjadi karena metabolisme manusia sudah diketahui dengan baik oleh para ahli.

    Dapat dikatakan bahwa benzyl alcohol tidak memberikan efek samping yang berbahaya atau mengancam kesehatan jika hanya digunakan dalam pasta gigi. Pasalnya, Anda bahkan dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat ini, asalkan tidak melebihi batas anjuran yang telah ditetapkan. Selain itu, pasta gigi dan obat kumur mengharuskan Anda untuk membuangnya dan tidak ditelan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 28/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan