Intinya, FDA sebenarnya menyetujui penggunaan BHA dan BHT dalam produk makanan. Hanya saja, batas yang dianjurkan hingga 0,002 persen dari keseluruhan kadar lemak yang ada dalam makanan tersebut. Sedangkan untuk makanan kering lainnya, FDA telah menetapkan batasan aman untuk setiap jenis makanan yang berbeda.
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh National Toxicology Program, BHA bisa bersifat karsinogenik (pemicu kanker) pada tikus. Meski begitu, sejauh ini belum ada bukti kuat yang menyatakan kalau zat aditif dapat memicu kanker pada manusia.
Jadi, BHA dan BHT yang ada dalam produk makanan pada dasarnya aman bila dikonsumsi. Namun, penting untuk tetap memperhitungkan seberapa banyak makanan kemasan dan makanan cepat saji yang Anda makan setiap harinya. Akan lebih baik lagi, bila Anda menyelingi konsumsi makanan yang mengandung zat aditif dengan rutin makan makanan segar atau setidaknya yang bebas pengawet.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar