backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Jenis-Jenis Yoga dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Fitriana Deswika · Tanggal diperbarui 11/11/2021

    Mengenal Jenis-Jenis Yoga dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

    Yoga adalah salah satu jenis olahraga yang pamornya terus menanjak di mata publik dalam beberapa tahun belakangan. Tapi, apakah Anda tahu seperti apa sejarahnya dan apa saja manfaat yoga untuk kesehatan? Yuk, simak semua informasinya di bawah ini.

    Dari mana asalnya yoga?

    Yoga berkembang semenjak 5-10 ribu tahun yang lalu di India. Kata yoga berasal dari bahasa Sansekerta “Yuj” yang berarti penyatuan jiwa dan kesadaran yang tak terbatas serta jiwa dan kesadaran yang universal dan ilahi. Sederhananya, yoga dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat membawa jiwa dan raga kembali menuju kenyataan.

    Yoga adalah sebuah aktivitas fisik yang melibatkan meditasi dengan teknik peregangan, pernapasan, keseimbangan, dan kelenturan tubuh untuk mencapai keselarasan dan harmoni antara emosi, jiwa, mental, spiritualitas, dan tubuh Anda.

    Jenis-jenis yoga

    Yoga terus berkembang selama berabad-abad dan dipengaruhi oleh beragam budaya, hingga kini tercipta berbagai jenis yoga — mulai dari Ashtanga, Kripalu, Bikram, sampai Vinyasa. Berikut ulasan lebih lanjutnya:

    • Yoga Hatha: Kelas-kelasnya terdiri atas kelas pengantar, postur dasar yoga, hingga teknik pernapasan. Yoga hatha lebih berfokus kepada aspek fisik dibandingkan mental.
    • Yoga Ashtanga: Yoga ashtanga terdiri atas 6 seri postur-postur yoga yang kuat dan cukup menantang, dilakukan tanpa henti. Yoga tipe ini tidak direkomendasikan bagi yang memiliki otot dan sendi yang lemah.
    • Yoga Power: Diadaptasi dari yoga ashtanga tradisional pada tahun 1980-an. Merupakan jenis yoga yang dinamis dan menantang,
    • Yoga Bikram: Yoga bikram terdiri atas 26 gerakan dan 2 rangkaian pernapasan. Yang unik dari jenis yoga ini adalah harus dilakukan di ruangan yang panas dengan suhu sekitar 40,6º C dan kelembapan 40%.
    • Yoga Iyengar: Jenis yoga yang mengimplementasikan penggunaan benda-benda seperti selimut, tali, kursi, atau bantalan untuk membentuk postur.
    • Yoga Kundalini: Dalam bahasa Sansekerta, “Kundalini” diartikan sebagai gulungan, menyerupai gerakan ular yang fleksibel. Jenis yoga ini menggabungan rangkaian gerakan, meditasi, dan nyanyian yang dibuat untuk membangkitkan tenaga dalam yang terletak di bagian bawah tulang belakang.

    Setiap jenis yoga memiliki gerakan, rutinitas, dan manfaat yang berbeda-beda. Maka dari itu, pilihlah jenis yoga yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

    Beragam manfaat yoga untuk kesehatan

    Rutin beryoga akan mengasah fokus mental Anda dan membuang racun keluar dari dalam tubuh. Anda juga akan meningkatkan fleksibilitas tubuh, yang tidak hanya bermanfaat untuk kesiapan fisik sebelum berolahraga tapi juga mencegah cedera.

    Masih tidak teryakinkan? Berikut adalah sembilan manfaat yoga lainnya yang sayang untuk dilewatkan.

    • Mengatur berat badan.
    • Membantu mencegah dan mengobati beberapa masalah kesehatan seperti penyakit jantung, artritis, asma, dan tekanan darah tinggi.
    • Meningkatkan kesehatan mental dengan mengurangi stres, depresi, dan gangguan tidur.
    • Melancarkan pernapasan.
    • Menguatkan keseimbangan tubuh.
    • Menjaga kebugaran tubuh.
    • Relaksasi dan pemulihan otot setelah olahraga.
    • Meringankan nyeri dan cedera.
    • Membentuk otot.

    Yang harus diketahui sebelum melakukan yoga

    Yoga termasuk olahraga low intensity yang aman untuk dilakukan oleh setiap orang. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mulai menggelar matras yoga Anda.

    • Yoga tidak dapat dijadikan pengganti perawatan medis konvensional.
    • Pemula tidak boleh langsung mencoba gerakan-gerakan yoga ekstrim yang dapat menyebabkan cedera.
    • Jika anda sedang dalam kondisi hamil atau memiliki riwayat tekanan darah tinggi, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Fitriana Deswika · Tanggal diperbarui 11/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan