Namun, penelitian dari American Journal of Gastroenterology menyatakan bahwa capsaicin bisa memberikan efek baik dalam mengurangi peradangan lambung, terutama yang diakibatkan oleh infeksi bakteri Helicobacter.
Selain itu, cabe juga bisa membantu mengurangi kerusakan lambung yang diakibatkan penggunaan obat pereda nyeri NSAID dan alkohol yang berlebihan.
Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah jumlah capsaicin dalam jalapeno terbukti benar ampuh untuk meredakan sakit pada perut.
4. Mengatasi kontaminasi makanan

Berbagai penelitian telah membuktikan keampuhan senyawa yang terdapat dalam cabe untuk memperlambat pertumbuhan bakteri dan khamir yang pada makanan.
Bahkan ekstrak cabe diyakini bisa menghentikan perkembangan racun yang dihasilkan bakteri kolera dalam makanan sehingga dapat mengurangi kemungkinan dampak buruk penyakit dari makanan yang bisa menyerang tubuh manusia.
Penting untuk Anda catat, bahwa penelitian tersebut tidak menggunakan cabe utuh. Melainkan masih menggunakan ekstrak cabe yang diuji di dalam tabung reaksi dan pengujiannya dikhususkan pada makanan.
5. Menjaga kadar gula tubuh

Sebuah penelitian yang mendukung hal ini, menyatakan bahwa makan 5 gram cabe sebelum makan makanan berkarbohidrat tinggi, bisa membantu menstabilkan kadar gula darah serta mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Satu buah jalapeno bisa menyumbang sekitar 66 persen kebutuhan vitamin C harian Anda. Kandungan vitamin C yang tidak sedikit ini, dipercaya dapat membantu mengurangi kerusakan sel-sel tubuh yang diakibatkan oleh serangan radikal bebas.
Lebih dari itu, cabe jalapeno bahkan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memperbanyak produksi sel darah putih guna mencegah penyakit.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar