backup og meta

Membersihkan Gigi Dengan Waterpik dan Flossing: Mana yang Lebih Bagus?

Membersihkan Gigi Dengan Waterpik dan Flossing: Mana yang Lebih Bagus?

Memiliki gigi yang bersih membuat senyuman terlihat indah bukan? Nah, metode pembersihan gigi menjadi sangat penting nih untuk membuat senyuman indah dan juga sehat. Setelah sikat gigi, ada beberapa metode pembersihan gigi yang bisa dilakukan, diantaranya adalah waterpik dan flossing. Apa sih beda keduanya?

Apakah menyikat gigi saja tidak cukup? Kenapa harus ditambahkan flossing atau waterpik?

Lebih dari 500 spesies bakteri dapat ditemukan dalam plak dalam gigi, bersama dengan sampah makanan, air dan komponen lainnya. Penumpukan plak di sekitar gigi dan pada garis gusi akan berdampak pada penyakit gigi dan gusi. Oleh karena ini, American Dental Association menganjurkan pembersihan tambahan selain sikat gigi.

American Dental Association merekomendasikan untuk melakukan metode tambahan yakni dengan membersihkan sela-sela gigi setelah sikat gigi. Penyikatan gigi bersama dengan pembersihan sela gigi telah terbukti bisa mengganggu pembentukan plak dan menghilangkan plak.

Apa itu flossing?

Flossing adalah metode membersihkan gigi menggunakan sepotong benang tipis yang disisipkan di antara gigi-gigi satu per satu. Tali yang digunakan ini bukan sembarang tali, melainkan dibuat lembut dan khusus untuk gigi sehingga bisa menyapu ke atas dan ke bawah di setiap permukaan gigi. Gerakan flossing ini diarahkan untuk memindahkan partikel kotoran dan makanan yang tersisa di gigi ke arah luar.

Kekurangan dan kelebihan membersihkan gigi dengan flossing

Kelebihannya, metode ini efisien menghilangkan kotoran yang tersisia di sela-sela gigi. Selain itu, metode ini juga terhitung murah dan talinya bisa dibeli di apotik atau swalayan terdekat yang menjualnya.

Dental floss, benang yang digunakan untuk flossing, sangat mudah ditemukan. Menggunakan metode flossing cepat dan mudah dan bisa dilakukan di mana saja. Ukuran dental floss yang kecil juga membuatnya praktis untuk dikantongi dan dibawa ke mana-mana.

Negatifnya, tidak semua sela-sela gigi bisa tertjangkau dengan metode ini. Perdarahan pada gusi pun bisa terjadi jika pengguna terlalu keras dan tidak terbiasa dengan gesekannya.

Apa itu waterpik?

Waterpik yang disebut juga water flossing adalah metode perawatan gigi yang menggunakan aliran air ke mulut dan gusi. Alih-alih menyelipkan benang ke sela-sela gigi untuk menghilangkan plak, metode ini menggunakan tekanan air untuk memijat gusi dan mendorong makanan yang menyelip lepas dari sela-sela gigi-gigi.

Kelebihan dan kekurangan membersihkan gigi dengan waterpik 

Waterpik mudah digunakan, ibaratnya tinggal memencet tombol, air bertekanan akan keluar. Waterpik juga cocok untuk orang yang menggunakan behel dibandingkan menggunakan flossing dengan benang.

Semprotan air bertekanan yang keluar dari alat waterpik, dan akan terasa seperti memijat-mijat gusi. Pijatan ini juga bisa memperbaiki kesehatan gusi. Dengan menggunakan waterpik, semua sela gigi yang sulit lebih mudah dijangkau daripada menggunakan benang gigi untuk membersihkan.

Namun, waterpik juga memiliki kekurangan. Dari segi harga, waterpik termasuk mahal dibandingkan mmenggunakan benang gigi. Penyimpanan waterpik memerlukan ruang tersendiri karena ukurannya yang tidak kecil. Untuk menggunakan waterpik juga diperlukan listrik dan air, sehingga sulit jika ingin digunakan di luar rumah.

Lalu, mana yang lebih baik?

Metode pembersihan gigi mana yang baik ini ditentukan oleh kebutuhan dan kemampuan kita sendiri. Itu semua tergantung dengan mana yang paling Anda sukai, yang paling terjangkau dengan Anda dan dapat digunakan untuk sehari-hari. Yang penting, bisa membersihkan gigi dan gusi setiap hari.

Beberapa orang menyukai metode pembersihan gigi dengan metode flossing manual. Beberapa orang yang lain justru menyukai menggunakan waterpik.

Meskipun begitu, biasanya dokter lebih sering menganjurkan menggunakan flossing benang karena mudah ditemukan.

Selain Anda membersihkan gigi sendiri, jangan lupa cek ke dokter gigi secara rutin 6 bulan sekali. Jangan lupa juga tetap menggosok gigi dua kali sehari, pagi dan sebelum tidur di malam hari.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Corey Whelan. 2016. Waterpik vs. Flossing: Pros and Cons. [Online] Tersedia pada: https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/waterpik-vs-flossing (Diakses 17/12/2017)

Galan Nicole. 2017. Waterpik vs. Flossing: What is best?. [Online] Tersedia pada: https://www.medicalnewstoday.com/articles/315992.php (Diakses 17/12/2017)

American Dental Association. 2016. Federal Governmenr, ADA Emphasize Importance of Flossing and Interdental Cleaners. [Online] Tersedia pada: http://www.ada.org/en/press-room/news-releases/2016-archive/august/statement-from-the-american-dental-association-about-interdental-cleaners (Diakses 17/12/2017)

Versi Terbaru

18/12/2020

Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Apakah Boleh Berkumur setelah Sikat Gigi? Ini Jawabannya

5 Langkah Perawatan Gigi Berlubang agar Kondisinya Tidak Semakin Parah


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 18/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan