Seseorang dengan gigi gingsul kerap dianggap memiliki senyuman yang manis. Maka, tidak sedikit orang mencari beragam cara untuk membuat gigi mereka menjadi gingsul.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Seseorang dengan gigi gingsul kerap dianggap memiliki senyuman yang manis. Maka, tidak sedikit orang mencari beragam cara untuk membuat gigi mereka menjadi gingsul.
Lantas, adakah cara yang memang bisa digunakan untuk menjadikan gigi gingsul secara alami? Yuk, simak ulasannya di sini.
Sampai saat ini, belum ditemukan cara untuk menumbuhkan gigi gingsul dengan bahan alami maupun menggingsulkan gigi yang sudah ada.
Pasalnya, penyebab utama terbentuknya gigi gingsul adalah adanya keturunan atau faktor genetik.
Rahang gigi yang terlalu kecil juga bisa membuat gigi yang tumbuh menjadi bertumpuk hingga membentuk gingsul.
Selain itu, copotnya gigi susu yang terlalu cepat juga bisa mempersempit ruang gigi permanen. Alhasil, gigi Anda mungkin akan tumbuh berjejal atau gingsul.
Di samping itu, perlu Anda tahu bahwa pada dasarnya gigi gingsul termasuk ke dalam masalah gigi yang disebut dengan maloklusi. Ini merupakan kondisi ketika gigi tumbuh di tempat yang tidak seharusnya.
Tidak hanya gigi gingsul, maloklusi juga bisa menyebabkan masalah gigi lain seperti berikut.
Seperti yang disebutkan di atas, sampai saat ini belum ditemukan cara untuk menumbuhkan gigi gingsul dengan bahan alami.
Namun, jika Anda ingin memperbaiki gigi yang berantakan dengan tujuan kecantikan, mahkota gigi bisa menjadi solusinya.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, salah satu fokus mahkota gigi atau dental crown memang untuk memperbaiki bentuk gigi.
Pemasangan mahkota gigi bisa dipilih saat Anda merasa tidak puas dengan bentuk, warna, atau ukuran gigi yang Anda miliki.
Umumnya, pemasangan mahkota gigi dilakukan selama satu sampai dua hari. Dokter harus melakukan pencetakan mahkota gigi terlebih dahulu untuk menyesuaikannya dengan bentuk lengkung gigi yang Anda miliki.
Meksi begitu, sampai saat ini belum ditemukan penelitian yang mencukupi tentang fungsi mahkota gigi sebagai cara membuat gigi gingsul.
Selama ini, mahkota gigi banyak digunakan untuk memperbaiki bentuk gigi yang berlubang atau mengalami bentuk kerusakan lainnya.
Meskipun Anda mungkin merasa lebih percaya diri dengan adanya gigi gingsul, kondisi ini sebenarnya bisa membawa beberapa risiko untuk kesehatan gigi dan mulut Anda.
Berikut beberapa risiko memiliki gigi gingsul.
Bisa dibilang, tidak ada risiko serius tentang terbentuknya gigi gingsul selama Anda bisa menjaga kebersihannya seperti gigi yang lain.
Meski begitu, tidak sedikit juga pemilik gigi gingsul yang memilih untuk merapikan atau menghilangkan gigi gingsulnya.
Selain melalui prosedur pencabutan gigi, masalah maloklusi ini juga kerap diatasi dengan pemasangan kawat gigi, accelerated orthodontic, veneer, dan penggunaan Invisalign.
Jika Anda berkenan untuk mencoba membuat gigi gingsul dengan pemasangan mahkota gigi, pastikan untuk mengonsultasikan kepada dokter gigi terlebih dahulu. Selain itu, pastikan bahwa kesehatan gigi dan mulut Anda terjaga.
Tidak hanya untuk pemasangan mahkota gigi, menjaga kesehatan gigi dan mulut juga penting untuk Anda yang memiliki gigi gingsul.
Pasalnya, selama kebersihan gigi terjaga dan Anda merasa nyaman dengan keberadaannya, gigi gingsul tidak harus dicabut.
Demikian informasi mengenai cara membuat gigi gingsul. Dapat disimpulkan bahwa sampai saat ini belum ditemukan prosedur medis maupun cara alami untuk menumbuhkan atau membuat gigi gingsul.
Anda akan lebih mudah berpotensi memiliki gigi gingsul jika memiliki faktor keturunan. Jadi, jika saat ini Anda memiliki gigi gingsul, anak Anda memiliki kemungkinan besar untuk juga memilikinya.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar