backup og meta

Ragam Cara Menghilangkan Benjolan di Pipi Bagian Dalam

Ragam Cara Menghilangkan Benjolan di Pipi Bagian Dalam

Kemunculan benjolan di pipi tentu membuat Anda khawatir. Meski umumnya tidak berbahaya, Anda mungkin perlu perawatan tertentu bila benjolan mulai mengganggu aktivitas. Berikut ini beberapa cara menghilangkan benjolan di pipi yang dapat Anda praktikkan.

Tips menghilangkan benjolan di pipi dalam secara alami

Sebagian besar penyebab benjolan di pipi bagian dalam cukup ringan dan tidak memerlukan perawatan khusus. Ini mungkin disebabkan sariawan atau mukokel, yakni sejenis kista yang muncul pada lapisan mulut.

Kedua kondisi tersebut umumnya bisa sembuh sendiri dalam waktu beberapa hari atau minggu.

Meski begitu, pembengkakan atau benjolan kemungkinan dapat mengganggu aktivitas, mulai dari kesulitan untuk berbicara, mengunyah, maupun menelan makanan.

Berikut ini merupakan beberapa cara alami yang bisa Anda lakukan di rumah untuk menghilangkan benjolan di pipi bagian dalam.

1. Lakukan perawatan gigi dan mulut dengan baik

menyikat gigi rutin

Jangan mengabaikan kebersihan gigi dan mulut meski Anda sedang memiliki benjolan di pipi, sebab hal ini bisa meningkatkan komplikasi, seperti infeksi bakteri.

Sebaiknya Anda tetap melakukan perawatan seperti biasa, seperti menyikat gigi rutin dua kali sehari dan membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss).

Anda juga dapat menggunakan obat kumur antiseptik yang mengandung hidrogen peroksida untuk melawan bakteri dalam mulut.

2. Berkumur dengan larutan garam

Larutan garam punya manfaat yang sama seperti obat kumur antiseptik. Hal ini terbukti melalui studi dalam Journal of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry (2017).

Berkumur dengan larutan garam membantu mengurangi plak serta jumlah bakteri dalam mulut. Ini membantu mencegah infeksi dan menghilangkan benjolan di pipi akibat sariawan.

Larutkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur selama 15–30 detik. Ulangi berkumur 3–4 kali sehari sesuai kebutuhan Anda.

3. Memakai obat pereda nyeri

Salah satu cara menghilangkan nyeri akibat benjolan di pipi bagian dalam ialah dengan minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol.

Obat pereda nyeri bekerja dengan mengganggu kemampuan sel yang rusak dalam mengirimkan pesan rasa sakit ke sistem saraf Anda.

Selain obat minum, Anda juga bisa memakai obat yang dioles ke benjolan atau luka di mulut, seperti benzokain, guna mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan.

4. Perbanyak minum air putih

minum air putih sehari berapa liter

Siapa sangka, minum air putih dapat membantu meredakan gejala benjolan di pipi bagian dalam akibat sariawan maupun mukokel.

Para peneliti dari University of Illinois, AS, menyebutkan bahwa air merupakan pembersih mulut yang baik. Air mampu menghilangkan sisa-sisa makanan yang disukai bakteri penyebab gangguan mulut.

Minum air putih lebih banyak juga membantu mencegah mulut kering dan bau mulut. Maka dari itu, pastikan untuk selalu mencukupi kebutuhan air putih harian Anda.

5. Hindari kebiasaan menggigit pipi bagian dalam

Cedera atau trauma pada pipi bagian dalam dapat disebabkan oleh kebiasaan menggigit pipi, baik yang disengaja maupun tidak. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan timbulnya benjolan.

Selain itu, benjolan juga bisa disebabkan konsumsi makanan yang keras atau panas, menyikat gigi secara berlebihan, atau efek samping perawatan ortodontis.

Apabila Anda sulit menghentikan kebiasaan menggigit pipi bagian dalam, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut.

Ringkasan

Berbagai cara bisa Anda lakukan untuk menghilangkan benjolan di pipi bagian dalam, seperti melakukan perawatan gigi dan mulut dengan benar, berkumur larutan garam, minum obat pereda nyeri, perbanyak minum air putih, serta menghindari kebiasaan menggigit pipi.

Diagnosis dan pengobatan untuk benjolan di pipi dalam

rontgen gigi

Jika benjolan di pipi dalam tidak segera menghilang atau bertambah parah setelah anda melakukan pengobatan di atas, segera periksa dengan dokter gigi untuk diagnosis lebih lanjut.

Dokter akan memeriksa benjolan tersebut, lalu menanyakan perihal gejala dan riwayat kesehatan Anda.

Selain itu, dokter mungkin melakukan biopsi dengan mengambil sampel jaringan pada benjolan untuk diperiksa di laboratorium. Ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya sel kanker.

Tes pencitraan, seperti sinar X (rontgen), CT scan, dan MRI juga dapat dilakukan untuk melihat, mengukur, dan mendeteksi jaringan abnormal yang membentuk benjolan.

Perawatan pada benjolan di pipi tergantung pada penyebabnya. Dokter dapat meresepkan obat untuk mengobati infeksi, baik yang berasal dari virus, bakteri, maupun jamur.

Dalam kasus yang serius, seperti tumor atau kanker, dokter bisa melakukan prosedur berikut ini untuk menghilangkan benjolan di pipi bagian dalam.

  • Operasi: untuk mengangkat tumor atau kanker agar tidak makin besar dan menyebar ke bagian mulut lain.
  • Radioterapi: penggunaan sinar energi yang kuat untuk mencegah pertumbuhan dan membunuh sel kanker mulut.
  • Kemoterapi: penggunaan obat-obatan antikanker untuk membunuh sel kanker pada mulut atau bagian tubuh lain bila sudah menyebar.

Pada dasarnya, cara menghilangkan benjolan di pipi dalam disesuaikan dengan penyebabnya.

Sebagian besar kondisi atau penyakit yang menyebabkan kondisi ini bersifat ringan. Benjolan pun bisa hilang dengan sendirinya tanpa perawatan khusus.

Meski begitu, penting untuk segera konsultasi dengan dokter Anda bila benjolan tidak kunjung membaik atau bertambah parah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Canker Sore (Aphthous Ulcer): What It Is, Causes & Treatment. Cleveland Clinic. (2022). Retrieved 30 September 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10945-canker-sores

Mucocele – Oral Mucocele – Mucous Cyst: Symptoms, Causes & Treatment. Cleveland Clinic. (2022). Retrieved 30 September 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23406-oral-mucocele

What Are Oral Cavity and Oropharyngeal Cancers?. American Cancer Society. (2021). Retrieved 30 September 2022, from https://www.cancer.org/cancer/oral-cavity-and-oropharyngeal-cancer/about/what-is-oral-cavity-cancer.html

4 Ways Drinking Water Improves Your Smile. University of Illinois – College of Dentistry. (2017). Retrieved 30 September 2022, from https://dentistry.uic.edu/news-stories/4-ways-drinking-water-improves-your-smile/

Chaturvedi, A., Udaltsova, N., Engels, E., Katzel, J., Yanik, E., & Katki, H. et al. (2019). Oral Leukoplakia and Risk of Progression to Oral Cancer: A Population-Based Cohort Study. JNCI: Journal Of The National Cancer Institute, 112(10), 1047-1054. https://doi.org/10.1093/jnci/djz238

Koray, M., & Tosun, T. (2019). Oral Mucosal Trauma and Injuries. Trauma In Dentistry. https://doi.org/10.5772/intechopen.81201

Aravinth, V., Aswath Narayanan, M., Ramesh Kumar, S., Selvamary, A., & Sujatha, A. (2017). Comparative evaluation of salt water rinse with chlorhexidine against oral microbes: A school-based randomized controlled trial. Journal Of Indian Society Of Pedodontics And Preventive Dentistry, 35(4), 319. https://doi.org/10.4103/jisppd.jisppd_299_16

Versi Terbaru

25/10/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Luka di Mulut

Kenali Perbedaan Sariawan Biasa dan Herpes di Mulut


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 25/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan