Pada situasi tertentu, karang gigi yang menempel pada permukaan gigi dan di sekitar garis gusi bisa tampak kehitaman. Lantas, apa penyebab karang gigi berwarna hitam? Bagaimana cara menghilangkannya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Penyebab karang gigi hitam
Karang gigi atau yang dalam dunia medis disebut kalkulus gigi (dental calculus) terbentuk saat plak gigi mengendap dan mengeras pada permukaan gigi atau garis gusi.
Plak gigi adalah lapisan biofilm yang menempel pada permukaan gigi dan sebagian besar terdiri dari bakteri. Plak gigi hanya dapat dibersihkan secara mekanis, seperti dengan sikat gigi.
Jika pembersihan tidak maksimal, plak akan mengalami mineralisasi dan mengeras menjadi karang gigi.
Umumnya, karang gigi berwarna kuning kecokelatan. Namun pada situasi tertentu, karang gigi bisa berubah warna menjadi lebih gelap dan cenderung hitam.
Perubahan warna pada karang gigi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini.
1. Makanan atau minuman tertentu
Zat pewarna dalam minuman berwarna gelap, seperti teh, kopi, atau anggur merah (red wine), bisa menempel pada karang gigi dan lama-kelamaan mengubah warna gigi menjadi hitam.
Kebiasaan makan makanan manis, seperti es krim, permen, atau kue, yang dibarengi dengan kebersihan gigi yang buruk juga dapat memperparah pembentukan plak dan karang gigi.
2. Kebiasaan merokok
Penggunaan rokok dan produk tembakau lainnya dapat menyebabkan karang gigi menghitam.
Kandungan nikotin dan tar pada tembakau akan meninggalkan noda hitam pada gigi yang sulit dihilangkan. Hal ini juga bisa membuat karang gigi menjadi lebih gelap.
3. Efek samping obat-obatan
Sebuah studi dalam Avicenna Journal of Dental Research (2019) menemukan bahwa suplemen zat besi bisa mengubah warna gigi dalam 24–48 jam setelah dikonsumsi.
Selain itu, masalah gigi hitam yang juga memengaruhi karang gigi ini juga bisa disebabkan oleh obat-obatan lain, seperti antibiotik, antihistamin, hingga obat kumur chlorhexidine.
4. Trauma gigi
Benturan di sekitar rongga mulut bisa memicu perdarahan di dalam gigi. Darah ini mungkin bisa bocor ke retakan pada permukaan gigi dan jaringan di sekitar gigi.
Kemudian, darah dapat meresap ke dalam karang gigi dan mengubah warnanya menjadi hitam.
5. Karang gigi di bawah garis gusi
Subgingival calculus atau karang gigi yang menjalar di bawah garis gusi paling rentan berubah warna menjadi hitam.
Darah dari gusi yang meradang dan rusak dapat bercampur dengan karang gigi sehingga bisa menimbulkan tampilan yang lebih gelap dari biasanya.
Komplikasi akibat karang gigi hitam
Tidak hanya merusak keindahan senyum Anda, kondisi ini juga berpotensi menimbulkan komplikasi yang mengganggu kesehatan gigi dan mulut.
Karang gigi yang dibiarkan menumpuk akan memicu peradangan gusi (gingivitis). Apabila terus dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi periodontitis.
Periodontitis adalah infeksi gusi serius yang bisa merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi. Bahkan, penyakit rongga mulut ini juga berisiko menyebabkan gigi tanggal.
Selain itu, karang gigi hitam dapat menyebabkan bau mulut kronis (halitosis) dan memperburuk kerusakan gigi, seperti masalah gigi berlubang.
Cara menghilangkan karang gigi hitam
Menghilangkan karang gigi hitam tidak bisa dilakukan hanya dengan sikat gigi, tetapi harus melalui perawatan yang disebut scaling gigi.
Scaling dilakukan dengan menggunakan alat khusus bernama ultrasonic scaler. Alat ini mampu menghasilkan getaran untuk menghancurkan karang gigi yang keras.
Ultrasonic scaler dapat menjangkau karang gigi atau tartar di bawah garis gusi. Permukaan gigi Anda juga akan dihaluskan untuk mengurangi penumpukan plak di kemudian hari.
Setelah selesai scaling, gigi Anda biasanya dipoles dengan pasta fluoride untuk menghilangkan noda serta membuat gigi tampak lebih bersih dan berkilau.
Keseluruhan prosedur ini biasanya menghabiskan waktu sekitar 30–120 menit, tergantung pada tingkat keparahan karang gigi yang Anda alami.
Efek samping scaling gigi
Scaling gigi umumnya menimbulkan efek samping ringan, meliputi perdarahan, nyeri, atau gusi bengkak yang akan berangsur membaik dalam beberapa hari.
Tips mencegah karang gigi hitam
Untuk mencegah penumpukan plak dan pembentukan karang gigi, berikut ini adalah beberapa cara menjaga kebersihan gigi yang bisa Anda lakukan.
- Menyikat gigi secara teratur dua kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
- Menggunakan pasta gigi ber-fluoride.
- Menggunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan daerah sela antargigi (interdental) dari plak dan sisa-sisa makanan yang tersembunyi dan sulit dijangkau oleh bulu sikat gigi.
- Memakai obat kumur antiseptik untuk mengurangi jumlah bakteri penyebab plak.
- Menghindari penggunaan produk tembakau, seperti rokok kretek atau rokok elektrik.
- Membatasi konsumsi makanan atau minuman yang dapat meninggalkan noda gelap pada permukaan gigi.
- Lakukan pemeriksaan gigi secara rutin dengan dokter gigi setiap enam bulan sekali.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut seperti di atas merupakan langkah penting untuk mencegah penyakit gigi, termasuk karang gigi yang menghitam.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kondisi ini, konsultasikan langsung dengan dokter gigi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Kesimpulan
- Karang gigi hitam dapat disebabkan oleh konsumsi makanan berwarna gelap, merokok, efek samping obat, trauma gigi, dan karang gigi yang tumbuh di bawah garis gusi.
- Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti radang gusi (gingivitis), infeksi gusi (periodontitis), dan bau mulut (halitosis).
- Masalah gigi ini hanya bisa dihilangkan melalui scaling gigi oleh dokter gigi.
- Menyikat gigi rutin, memakai benang gigi, serta berkumur dengan obat kumur antiseptik bisa membantu mencegah pertumbuhan plak dan karang gigi.