Ada banyak anjuran dan pantangan yang perlu diperhatikan para pengidap diabetes (diabetesi), salah satunya soal asupan daging. Sebenarnya, aman atau tidak, ya, bila diabetesi makan daging? Agar paham lebih dalam, berikut ulasan lengkapnya.
Apakah daging merah aman untuk pengidap diabetes?
Jawabannya adalah belum tentu, tergantung besaran porsi dan gaya hidup yang dijalani. Pengidap diabetes boleh makan daging merah asalkan dalam porsi wajar dan tetap mengontrol gula darah dari pengobatan dan penerapan pola hidup sehat.
Dalam menjalani gaya hidup sehat, penting bagi pengidap diabetes untuk mengikuti pola makan untuk gula darah.
Selain mengendalikan kadar glukosa, pola makan ini bisa membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung yang berhubungan dengan komplikasi diabetes.
Dokter biasanya akan menganjurkan untuk mengutamakan konsumsi makanan tinggi serat, dan lemak baik.
Dikutip dari Mayo Clinic, pengidap diabetes juga perlu menghindari makanan dengan lemak jenuh, termasuk olahan sapi.
Beberapa penelitian menyebutkan adanya pengaruh konsumsi daging terhadap peningkatan risiko penyakit diabetes, salah satunya yang terbit dalam jurnal Nutrients.
Penelitian tersebut mengamati pengaruh konsumsi rutin daging merah dan unggas terhadap peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Hasilnya, peserta yang rutin makan makanan ini memiliki risiko mengidap diabetes yang lebih tinggi daripada mereka yang mengurangi konsumsi daging.
Oleh karena itu, Anda yang memiliki diabetes perlu membatasi konsumsi daging merah dalam pola makan sehari-hari. Jika ingin, konsumsi daging merah sesekali saja.
Jenis daging merah yang aman untuk pengidap diabetes
Pengidap diabetes memang tetap diperbolehkan mengonsumsi daging merah, tetapi hanya dalam jenis dan jumlah tertentu.
Berikut jenis-jenis daging merah yang tergolong aman untuk diabetesi.
1. Daging tanpa lemak
Jenis daging ini mengandung 3 gram lemak dan 55 kkal dalam 1 ons. Daging merah tanpa lemak termasuk berikut:
- beberapa olahan daging untuk penderita diabetes, seperti flank steak dan tenderloin,
- bagian-bagian tertentu daging babi, seperti tenderloin,
- daging sapi muda.
2. Daging dengan lemak sedang
Konsumsi daging ini sebaiknya tidak terlalu banyak karena kandungan lemaknya yang cukup tinggi.
Pada 1 ons daging dengan lemak sedang, terdapat 5 gram lemak dan kalori sebanyak 75 kkal. Daging merah jenis ini termasuk:
- daging sapi giling,
- sapi panggang,
- daging babi bagian pinggang, dan
- hampir semua bagian daging kambing.
Sementara itu, daging yang tinggi lemak perlu dihindari pengidap diabetes, termasuk:
- beberapa bagian sapi, seperti iga,
- daging babi giling dan yang telah diolah menjadi sosis, dan
- daging sapi olahan, termasuk kornet.
Apakah daging ayam bagus untuk penderita diabetes?
Ya, daging ayam bisa menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes karena kandungan protein yang tinggi dan rendah karbohidrat. Konsumsinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Namun, sebaiknya pilih bagian dada ayam yang rendah lemak.
Tips memilih daging merah untuk pengidap diabetes
Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk memilih daging yang aman dikonsumsi diabetesi, berikut penjelasannya.
1. Pilih daging tanpa lemak
Salah satu hal yang dikhawatirkan dalam menentukan pola makan untuk diabetesi adalah kandungan lemak jahat pada daging merah.
Jika Anda masih ingin mengonsumsi daging merah, pilihlah daging yang mengandung sedikit lemak atau tanpa lemak sama sekali.
2. Perhatikan kemasan produk daging
Jika Anda membeli produk daging di supermarket yang sudah dikemas, jangan lupa untuk memperhatikan tanda di kemasannya.
Pilihlah kemasan yang mencantumkan persentase daging tanpa lemak tertinggi, setidaknya 90% atau lebih tinggi.
Selain itu, Anda perlu memperhatikan label yang tertera dalam kemasan daging merah. Hindari label bertuliskan “Prime” karena biasanya daging tersebut mengandung lemak berlebih.
3. Pilih daging yang segar
Saat memilih produk daging, ingatlah untuk selalu memilih yang segar daripada yang telah diolah dengan cara diasap, dibumbui, atau ditambah zat kimia tertentu.
Cara mengolah daging untuk diabetes pun harus diperhatikan. Hindari memasak terlalu lama, menambahkan santan, atau bahan masakan berkalori tinggi lainnya.
Jika Anda masih ingin atau terpaksa mengonsumsi daging olahan, sebaiknya batasi porsinya. Sebagai contoh, Anda hanya mengonsumsi sosis sebanyak 1 ons atau kurang, beberapa kali dalam sebulan.
Pola makan diabetes pada dasarnya adalah tentang moderasi atau sewajarnya. Jadi, Anda tetap bisa menikmati makanan kesukaan asalkan tidak berlebihan.
Meskipun begitu, ingatlah makanan bergizi lainnya yang memiliki indeks glikemik rendah akan lebih baik untuk kesehatan pengidap diabetes.
[embed-health-tool-bmi]