Asma, Kesemutan, dan Kram

Halo, saya perempuan 20 tahun, 157/53. 3 hari lalu, saya mendapat serangan asma yang hebat dibarengi dengan keringat dingin, kesemutan seluruh tubuh yang berakhir kram seperti stroke karena tidak bisa menggerakkan anggota badan sama sekali selama 3 jam sebelum bisa merasakan lagi setelah dikompres dengan air panas oleh keluarga. Mungkin karena kecapekan parah, dikarenakan saya berpuasa, saat pagi mencuci baju terus dari siang sampe sore bolak-balik mengejar anak kambing yang keluar dari kandang. Saat mengejar anak kambing itu saya terpapar asap pembakaran di mana saya punya riwayat alergi terhadap asap. Saat itu, mungkin saya juga salah karena menghirup Seretide Diskus 12x dengan jarak interval 5 menit dibantu oleh kakak karena pernapasan saya tidak membaik. Hari sebelumnya juga asma saya kambuh, tetapi tidak sehebat itu. Biasa saja. Tensi saya normal dan saya mengalami demam ringan sekitar 2 hari setelahnya. Apa saya harus pergi ke dokter paru sekarang karena ini adalah pertama kali saya mendapat serangan asma yang hebat? Jika tidak, apa yang harus saya lakukan dan hindari di rumah, serta minuman/makanan apa yang harus saya konsumsi/hindari saat ini. Serta bagaimana cara mengatasi apabila asma saya kambuh sampai seperti itu lagi?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
155
2

2 komentar

Saya punya penyakit asma, sering sekali saya merasa pusing, badan gemetar serta kram di kaki dan tangan, hari ini saya mengonsumsi obat Lasal, dan teosal, apa itu efek samping dari obatnya atau bagaimana ya? saya kurang paham karena saya disuruh orang tua saya minum obat itu kalau masih sesak

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, serangan asma yang Anda alami tergolong cukup parah dan membutuhkan perhatian medis. Saya sarankan Anda segera menghubungi dokter paru untuk mendapatkan evaluasi dan penanganan yang tepat.:

Dalam hal ini, dokter paru akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga tes tambahan seperti tes fungsi paru dan tes alergi untuk menentukan penyebab dan tingkat keparahan asma Anda. Dokter juga akan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti inhaler bronkodilator untuk meredakan gejala asma dan mungkin juga obat antiinflamasi untuk mengendalikan peradangan saluran pernapasan.

Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengelola asma Anda:

  1. Hindari pemicu asma: Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap asap, hindarilah paparan terhadap asap rokok, asap pembakaran, atau bahan kimia yang dapat memicu serangan asma.

  2. Gunakan inhaler dengan benar: Pastikan Anda mengerti cara menggunakan inhaler dengan benar dan mengikuti instruksi dokter. Inhaler bronkodilator dapat membantu meredakan gejala asma saat serangan.

  3. Perhatikan pola makan dan minum: Hindari makanan atau minuman yang dapat memicu alergi atau merangsang saluran pernapasan, seperti makanan pedas atau minuman berkafein.

  4. Jaga kebersihan rumah: Bersihkan rumah secara teratur untuk menghindari debu, tungau, atau alergen lain yang dapat memicu serangan asma.

  5. Ikuti rencana pengobatan: Pastikan Anda mengikuti rencana pengobatan yang telah ditentukan oleh dokter paru, termasuk penggunaan inhaler dan obat-obatan lainnya.

  6. Jaga kesehatan secara umum: Istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan hindari kelelahan yang berlebihan.

Selain itu, penting juga untuk memiliki rencana tindakan darurat jika serangan asma kambuh lagi. Diskusikan dengan dokter Anda mengenai langkah-langkah yang harus diambil saat serangan asma terjadi.

Ingatlah bahwa informasi ini hanya sebagai panduan umum, dan penting untuk berkonsultasi dengan dokter paru untuk evaluasi dan penanganan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Anda. Semoga Anda segera mendapatkan bantuan medis yang tepat dan pulih dengan cepat.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Topics not found