Kejang tanpa panas, tapi memang demam dan mincrèt.
Dokter, anak saya umur 21bln dia masih ASI, anak saya kejang tanpa panas dok, sehari sebelum kejadian memang deman dan mincrèt malam nya dia sakit perut sampai menangis, paginya dia sdh tdk panas makan seperti biasa minum obat dan main dirumah. Tbtb dia mengalami kejang tangan dan kaki kaku bibir biru, tdk sampai 5 menit. Setelah kejangnya berhenti dia belom sadarkan diri tapi lemas selama 5 menit dan Akhirnya menangis. Dan Alhamdulillah sampai sdh 3 hari tdk kejang lagi... Pertanyaan saya, apa penyebabnya ya dok??, soalnya ini baru pertama kalinya seperti itu... dan apakah setelah mengalaminya akan berulang lagi ke depan nya.?? Dan bagaimana agar tdk terjadi kejang lagi???
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Kejang tanpa demam pada anak, terutama setelah mengalami demam dan diare, bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Dalam kasus anak Anda, kemungkinan besar kejang tersebut dipicu oleh demam yang terjadi sebelumnya, meskipun saat kejang tidak ada demam yang terdeteksi. Kejang pada anak sering kali terjadi sebagai respons terhadap infeksi atau kondisi lain yang mempengaruhi otak, seperti dehidrasi akibat diare:Setelah kejang, anak yang lemas dan tidak segera sadar adalah hal yang umum, dan biasanya kondisi ini akan membaik dalam waktu singkat, seperti yang Anda alami. Meskipun kejang ini baru pertama kali terjadi, ada kemungkinan kejang dapat berulang, terutama jika ada faktor pemicu yang sama, seperti demam atau infeksi. Untuk mencegah kejang di masa depan, penting untuk menjaga kesehatan anak dengan memastikan dia tetap terhidrasi, terutama saat mengalami diare atau demam. Selain itu, pastikan untuk mengawasi tanda-tanda infeksi atau gejala lain yang mungkin muncul. Jika kejang terjadi lagi, atau jika Anda melihat gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Sebaiknya Anda juga melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan tidak ada kondisi medis lain yang mendasari kejang tersebut. Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa tes untuk menilai kesehatan otak dan sistem saraf anak Anda.
Related content