Terapi berjemur

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Untuk pasien dewasa dengan diagnosa "Resiko Perilaku Kekerasan" yang akan mendapatkan terapi berjemur, sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan faktor keamanan dan pengawasan yang ketat.

1. Evaluasi Kondisi Pasien: Sebelum melaksanakan terapi berjemur, perawat harus melakukan evaluasi kondisi pasien secara menyeluruh, termasuk riwayat perilaku kekerasan dan kemampuan untuk mengendalikan emosi.

2. Persiapan Lingkungan: Pastikan lingkungan berjemur aman dan terkendali, hindari adanya benda-benda tajam atau berbahaya yang bisa digunakan pasien untuk melukai dirinya sendiri atau orang lain.

3. Pengawasan dan Pendampingan: Selalu pastikan ada perawat atau petugas kesehatan yang mendampingi pasien selama terapi berjemur berlangsung. Jika pasien menunjukkan tanda-tanda perilaku agresif, segera hentikan terapi dan bawa pasien ke ruang yang lebih aman.

4. Durasi dan Intensitas Berjemur: Tentukan durasi dan intensitas terapi berjemur sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Mulailah dengan durasi singkat dan tingkatkan secara bertahap jika pasien merespon positif.

Selain itu, perawat juga perlu bekerjasama dengan tim medis dan terapis lainnya untuk mengintegrasikan terapi berjemur dalam rencana perawatan pasien secara komprehensif. Pastikan juga untuk memberikan edukasi kepada pasien tentang manfaat berjemur dalam meningkatkan regulasi emosi dan memberikan dukungan serta motivasi untuk melanjutkan terapi ini di rumah setelah kepulangan dari rawat inap.

Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.