Sakit gatel dok

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Bintik-bintik yang muncul setelah demam pada suami Anda bisa disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu kemungkinan adalah "biang keringat" atau miliaria, yang biasanya terjadi ketika keringat terperangkap di bawah kulit karena pori-pori yang tersumbat. Kondisi ini sering terjadi ketika seseorang berkeringat banyak, seperti setelah demam.

Namun, ada juga beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan ruam atau bintik-bintik setelah demam, antara lain:

1. Reaksi terhadap obat: Beberapa obat yang diberikan untuk menurunkan demam atau mengobati infeksi bisa menyebabkan reaksi kulit berupa ruam.
2. Virus atau infeksi bakteri: Beberapa infeksi virus atau bakteri dapat menyebabkan ruam setelah demam. Contoh yang umum termasuk roseola (yang menyebabkan ruam setelah demam turun), DBD, campak.
3. Dermatitis kontak: Reaksi alergi atau iritasi terhadap sesuatu yang bersentuhan dengan kulit bisa menyebabkan ruam.

Langkah-Langkah yang Bisa Dilakukan:

1. Pantau Kondisi: Perhatikan apakah bintik-bintik tersebut bertambah parah atau jika ada gejala lain yang muncul.
2. Jaga Kebersihan: Pastikan kulit tetap bersih dan kering. Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan lembut untuk mengurangi iritasi.
3. Hindari Pemicu: Jika Anda mencurigai bahwa ruam adalah reaksi terhadap obat, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan hentikan penggunaan obat tanpa nasihat medis.
4. Hidrasi: Pastikan suami Anda minum banyak air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Kapan Harus ke Dokter:

• Jika bintik-bintik tidak kunjung membaik dalam beberapa hari.
• Jika ruam menyebar dengan cepat atau menjadi lebih parah.
• Jika ada gejala lain yang menyertai seperti demam yang kembali, kesulitan bernapas, pembengkakan, atau nyeri hebat.

Ruam setelah demam umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi penting untuk memantau gejala dan memastikan tidak ada komplikasi yang serius. Jika Anda ragu atau kondisi tidak membaik, segera periksa langsung dan konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.