Retinol atau Tritenoin?

Untuk kondisi kulit Anda yang memiliki pori-pori besar, flek hitam, tekstur kasar, serta kerusakan skin barrier yang parah akibat paparan sinar matahari, disarankan untuk memulai perawatan dengan retinol terlebih dahulu:

Retinol adalah turunan vitamin A yang lebih lembut dibandingkan tretinoin, sehingga lebih aman untuk pemula dan memiliki risiko efek samping yang lebih rendah, seperti kulit kering atau iritasi. Ini sangat penting mengingat kondisi skin barrier Anda yang sedang rusak, karena penggunaan produk yang terlalu kuat seperti tretinoin pada awalnya dapat memperburuk iritasi dan kerusakan. Retinol tetap efektif dalam membantu mengatasi flek hitam, memperbaiki tekstur kulit, dan mencerahkan wajah kusam. Tretinoin, meskipun lebih kuat dan efektif untuk masalah jerawat, flek hitam, dan tekstur kulit, memerlukan resep dokter dan memiliki potensi efek samping yang lebih tinggi seperti kulit mengelupas dan kering. Menggunakan tretinoin saat skin barrier Anda rusak parah bisa menyebabkan iritasi yang signifikan. Sebaiknya Anda memulai dengan retinol secara bertahap untuk membantu memperbaiki skin barrier dan melihat respons kulit Anda. Jika setelah penggunaan retinol secara konsisten Anda merasa perlu penanganan lebih lanjut atau untuk masalah seperti bopeng yang lebih dalam, sangat disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kulit. Dokter dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kulit Anda dan merekomendasikan perawatan yang paling tepat, termasuk apakah tretinoin atau prosedur lain diperlukan.