🔥 Diskusi Menarik

Muncul Benjoan Merah seperti di didit nyamuk yang lama-lama membesar segede koin

Dokter

Saya sudah beberapa bulan ini ketika badan mulai tidak fit, muncul benjolan kayak gigitan nyamuk. Ada beberapa yang membesar sebesar koin. Dalam 2 - 3 minggu memang hilang sendiri. Kira-kira itu penyakit apa ya? apa alergi atau apa? dan obat nya apa dokter??

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
1
2

2 komentar

Halo Iqbal, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan anda terkena dermatitis numularis. Dermatitis numularis adalah jenis dermatitis yang ditandai dengan kemunculan bercak-bercak dengan bentuk melingkar seperti koin pada permukaan kulit. Bentuk gejalanya bisa menyerupai luka bakar, luka goresan, atau luka akibat gigitan serangga. Dermatitis ini dapat menyebabkan kulit menjadi sangat kering dan berkerak, atau sebaliknya kulit yang terdampak menjadi basah dan berwarna kemerahan. Kulit yang meradang dapat menimbulkan rasa gatal yang tidak tertahankan, mesk pada sebagian kasus gatal bisa tidak muncul sama sekali. Dermatitis numularis dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan jika tidak diobati secara rutin.


Awalnya gejala dermatitis numularis muncul dalam bentuk bintik-bintik kemerahan dan luka melepuh yang mengeluarkan cairan. Lama kelamaan, luka akan melebar dan membentuk bercak lingkaran seperti koin yang memusat di bagian tengah kulit. Rata-rata setiap bercak memiliki ukuran diameter sekitar 1-3 cm. Selanjutnya bercak lingkaran akan muncul dalam gejala dermatitis numularis yang ditunjukkan dengan:

- Bercak berwarna merah muda, merah, atau coklat.

- Bercak lebih sering muncul pada bagian kaki, namun juga bisa muncul pada tubuh bagian tengah seperti tangan.

- Muncul rasa gatal dan sensasi terbakar.

- Rasa gatal akan semakin bertambah parah di malam hari dan mengganggu saat tidur.

- Setelah kulit yang terdampak melepuh dan mengeluarkan cairan, lama kelamaan luka akan mengerak atau berubah menjadi borok.

- Bagian kulit di antara bercak dermatitis numularis biasanya menjadi kering dan rentan mengalami iritasi.

Menggosok dan menggaruk bagian kulit yang mengalami luka bisa menyebabkan gejala memburuk. Suhu udara yang tinggi dan kondisi lembab juga akan membuat peradangan semakin serius. Jika bertambah parah, luka akibat peradangan rentan mengalami infeksi staph yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.


Penyebab dermatitis numularis masih belum diketahui pasti. Kendati demikian, studi menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus penyebabnya berkaitan dengan faktor sensitivitas kulit. Menurut American Academy of Dermatology, zat pemicu yang memengaruhi reaksi sensitivitas kulit adalah:

- Logam, termasuk nikel dan merkuri

- Formaldehida

- Obat-obatan, seperti neomycin (antibiotik yang Anda aplikasikan pada kulit)

Kulit orang dengan dermatitis numularis juga umumnya sangat kering sehingga rentan mengalami iritasi. Penyakit ini juga bisa dipicu oleh kontak langsung dengan iritan atau alergen yang dapat menyebabkan dermatitis kontak.


Dermatitis adalah penyakit kulit yang tida dapat disembuhkan, termasuk numularis. Namun dengan pengobatan yang tepat, intensitas keparahan gejala dapat dikendalikan dan risiko kekambuhan sewaktu-waktu juga dapat dikurangi. Rerata, durasdi pengobatan dermatitis jenis ini berlangsung cukup lama, terutama jika pasien menunjukkan gejala dalam jangka panjang. Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala dermatitis numularis:

- Mengoleskan krim atau obat steroid topikal secara rutin pada setiap bagian kulit yang terdampak.

- Mengoleskan krim atau salep yang terdiri dari kombinasi steroid, antibiotik, dan antiseptik.

- Mengaplikasikan krim atau salep yang diresepkan dokter dengan kandungan tacrolimus atau pimecrolimus untuk meredakan peradangan kulit.

- Mengoleskan pelembab kulit nonkosmetik atau emolien secara rutin pada area kulit yang terdampak guna menjaga kulit agar tetap lembab.

- Melakukan fototerapi (terapi menggunakan sinar ultraviolet) apabila gejala sudah tidak bisa dikendalikan menggunakan obat.

- Mengonsumsi obat imunosupresan khusus untuk gejala yang bertambah parah.


Apabila keluhan anda semakin memburuk, anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.


Sekian dan Terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, sebagai AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis medis yang akurat. Namun, berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, benjolan merah yang muncul setelah digigit nyamuk dan membesar sebesar koin dapat menjadi tanda reaksi alergi atau infeksi. Untuk mengetahui dengan pasti penyebabnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan untuk menentukan diagnosis yang tepat. Setelah diagnosis ditegakkan, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti antihistamin untuk alergi atau antibiotik untuk infeksi.
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.