Hallo dok
Mau tanya aku udah 1bln gatal kya yg di fto,ber air,gatal.kemarin sebagian ada yg
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Hallo dok.
Saya ingin bertanya bahan skincare yang tidak di anjurkan untuk kulit kombinasi itu apa saja
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Ayu.
Terimakasih atas pertanyaannya.
Seperti namanya, jenis kulit kombinasi memiliki masalah yang berbeda di masing-masing area wajah. Umumnya, pemilik kulit kombinasi mempunyai T-zone (area dahi, hidung, dan dagu) yang berminyak sehingga area tersebut tampak lebih mengilap.
Bila tidak ditangani, minyak berlebih pada kulit akan bercampur dengan tumpukan sel kulit mati dan menyumbat pori-pori. Bila sumbatan ini mengalami infeksi oleh bakteri, pori-pori yang tersumbat dapat meradang dan terbentuklah jerawat.
Faktor risiko jerawat (acne vulgaris) diantaranya adalah faktor genetik, usia, jenis kulit, gaya hidup, stress berlebihan dan penggunaan kosmetika yang tidak tepat.
Mencuci muka juga tidak disarankan untuk dilakukan terlalu sering, karena dapat memberikan efek samping kulit kering, yang justru dapat merusak skin barrier kulit dan dapat menimbulkan jerawat atau permasalahan kulit lainnya di kemudian hari.
Oleh karena itu, disarankan untuk mencuci muka hanya 2 kali sehari yaitu saat pagi hari dan sebelum tidur. Sabun pembersih muka yang anda gunakan pun juga perlu disesuaikan dengan jenis kulit anda yang bisa saja memiliki jenis kulit kering, kulit berminyak, ataupun kulit kombinasi.
Untuk kulit kombinasi, sebaiknya Anda memilih sabun pembersih dengan bahan dasar air, bukan minyak. Ini karena pembersih berbasis air jauh lebih efektif menghilangkan kotoran sekaligus mencegah terjadinya penyumbatan minyak di pori-pori.
Selain itu, pilihlah sabun pembersih dengan tekstur yang lembut seperti gel atau krim. Area kulit Anda yang kering mungkin lebih sensitif terhadap scrub dan bahan sejenis yang dapat mengikis. Jadi, usahakan untuk tetap memakai bahan yang lembut.
Rangkaian skincare untuk kulit kombinasi juga perlu prosedur eksfoliasi. Pasalnya, pemilik kulit kombinasi rentan mengalami masalah jerawat dan komedo akibat penumpukan sel-sel kulit mati pada T-zone mereka yang cenderung berminyak.
Jika Anda hendak mencari eksfoliator, hindari pemakaian scrub berbutir kasar yang mengandung bahan kimia. Scrub dapat mengiritasi area kulit yang kering sekaligus merangsang produksi minyak di sepanjang dahi, hidung, dan dagu.
Gunakanlah eksfoliator mengandung alpha atau beta-hydroxy acid (AHA dan BHA) yang lebih bersahabat bagi kulit kombinasi. Lakukan eksfoliasi rutin sebanyak 2 – 4 kali dalam seminggu untuk melegakan pori-pori dan membersihkan kulit.
Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan dalam memilih facial wash bila Anda memiliki kulit kombinasi:
Untuk menjaga kesehatan wajah, Anda dapat melakukan :
* Minimalisir penggunaan produk kecantikan seminimal mungkin untuk mengurangi stress kimiawi yang berlebihan pada kulit
* Cukupi minum air putih
* Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
* Tidur dan istirahat cukup
* Lakukan kelola stress
* Menghindari debu, polusi, asap rokok
* Menjaga pola makan tetap sehat dan bergisi, kurangi makanan berlemak, berminyak, dan manis, perbanyak asupan serat
Pastikan Anda memilih facial wash atau skincare yang memiliki izin edar dari BPOM agar keamanannya lebih terjamin.
Selain itu, usahakan untuk selalu mengoleskan tabir surya.
Demikian informasi yang dapat kami berikan.
Salam, dr. Syifa.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Untuk kulit kombinasi, terutama di area T-zone yang cenderung berminyak, ada beberapa bahan skincare yang sebaiknya dihindari. Berikut adalah beberapa bahan yang mungkin tidak disarankan untuk kulit kombinasi:Minyak mineral: Minyak mineral dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan peningkatan produksi minyak pada kulit berminyak. Sebaiknya pilih produk yang tidak mengandung minyak mineral.
Alkohol berbasis etanol: Alkohol berbasis etanol dapat mengeringkan kulit secara berlebihan dan menyebabkan iritasi. Hindari produk yang mengandung alkohol berbasis etanol, terutama jika kulit Anda cenderung kering di area lain.
Pewarna dan pewangi buatan: Bahan-bahan tambahan seperti pewarna dan pewangi buatan dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Pilihlah produk yang bebas dari bahan-bahan tambahan tersebut.
Scrub kasar: Scrub kasar dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit kombinasi. Sebaiknya pilih scrub yang lebih lembut atau gunakan exfoliator kimia yang lebih lembut seperti asam glikolat atau asam salisilat.
Produk berbasis minyak: Produk berbasis minyak seperti krim berat atau minyak wajah mungkin terlalu berat untuk kulit kombinasi. Pilihlah produk yang lebih ringan dan tidak menyumbat pori-pori.
Selain itu, penting juga untuk mencermati reaksi kulit Anda terhadap produk skincare tertentu. Jika Anda mengalami iritasi, kemerahan, atau jerawat setelah menggunakan suatu produk, sebaiknya hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk saran lebih lanjut.
Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?
Related content