Kenapa pada kulit saya terdapat bentol bentol dan kalo di

Kenapa pada kulit saya terdapat bentol bentol dan kalo di garuk malah makin banyak

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Impetigo terjadi ketika kulit terinfeksi bakteri, biasanya Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Bakteri ini dapat menginfeksi kulit dengan dua cara:

- Melalui luka pada kulit yang sehat, seperti luka gigitan serangga atau cedera lainnya. Kondisi ini dikenal sebagai impetigo primer.

- Melalui kulit yang rusak akibat penyakit kulit lain yang mendasarinya. Misalnya seperti kutu rambut, kudis atau eksim. Kondisi ini dikenal sebagai impetigo sekunder.

Bakteri dapat menyebar dengan mudah melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi. Misalnya seperti melalui kontak fisik langsung atau dengan berbagi handuk atau kain.


Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala apapun hingga empat hingga 10 hari setelah paparan awal terhadap bakteri. Saat gejala muncul, berikut adalah beberapa gejalanya:


1. Munculnya Bercak Merah --> Gejala impetigo non-bulosa dimulai dengan munculnya bercak kemerahan. Biasanya bercak ini akan timbul sekitar hidung dan mulut dan terasa gatal. Tetapi, area wajah dan anggota tubuh lainnya juga dapat terpengaruh.


2. Adanya Luka --> Bercak merah yang timbul akibat impetigo krustosa dapat menjadi luka apabila digaruk. Lukanya tidak menyakitkan, tetapi mungkin terasa gatal. Karena itu, penting untuk tidak menyentuh atau menggaruk luka karena dapat menyebarkan infeksi. Khususnya ke bagian lain dari tubuh, atau menular ke orang lain.


3. Munculnya Koreng atau Kerak --> Nantinya, luka yang muncul akan dengan cepat pecah meninggalkan kerak atau koreng berwarna kuning kecokelatan. Biasanya koreng ini berukuran sekitar 2 sentimeter. Setelah kerak mengering, kulit yang terluka akan meninggalkan bekas merah yang biasanya memudar. Namun, waktu yang dibutuhkan sampai bekas merah tersebut hilang akan bervariasi pada setiap pengidapnya.


4. Gejala Lain yang Dapat Muncul --> Pada kasus tertentu, impetigo krustosa juga dapat menimbulkan beberapa gejala lain. Misalnya seperti demam dan pembengkakan kelenjar. Meski jarang terjadi, penting untuk segera memeriksakan kondisi jika beberapa gejala lain ini muncul.


Untuk mengatasi impetigo, dokter akan meresepkan antibiotik yang jenisnya akan disesuaikan dengan tingkat keparahan luka. Jika anak memiliki impetigo yang tidak terlalu meluas, antibiotik topikal biasanya menjadi pilihan pengobatan. Namun, jika impetigo parah atau meluas, dokter dapat meresepkan antibiotik oral seperti:

- Amoksisilin atau klavulanat (Augmentin).

- Sefalosporin tertentu.

- Klindamisin (Cleocin).

Obat oral mungkin bekerja lebih cepat daripada antibiotik topikal. Tetapi belum tentu lebih baik dalam mengatasi infeksi yang terjadi pada kulit. Selain itu, antibiotik oral juga dapat menyebabkan lebih banyak efek samping, seperti mual, jika dibandingkan antibiotik topikal. Dengan pengobatan, impetigo biasanya sembuh dalam 7 sampai 10 hari. Jika kamu atau anak memiliki infeksi atau penyakit kulit yang menjadi faktor pemicunya, infeksi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.


Apabila ada keluhan lebih lanjut, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.


Sekian dan terima kasih

1 minggu yang lalu
Suka
Balas
Bentol-bentol yang muncul dan bertambah banyak saat digaruk bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa kemungkinan penyebabnya meliputi gigitan serangga, dermatitis kontak (akibat paparan bahan iritan), dishidrosis (bentol berair yang gatal), biduran, kudis, atau bahkan alergi:

Menggaruk kulit yang gatal memang bisa memperburuk kondisi. Saat menggaruk, otak menerima sinyal rasa sakit yang menggantikan rasa gatal, namun setelah itu rasa gatal akan kembali, dan menggaruk terus-menerus dapat menyebabkan luka dan iritasi pada kulit. Untuk mengatasi bentol-bentol ini, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut:

  1. Kompres dingin: Tempelkan kompres dingin pada area yang gatal untuk meredakan peradangan.
  2. Hindari pemicu: Jika Anda tahu apa yang menyebabkan gatal (misalnya, detergen tertentu), hindari kontak dengan pemicu tersebut.
  3. Jangan menggaruk: Usahakan untuk tidak menggaruk area yang gatal, meskipun sulit. Anda bisa mencoba mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas lain.
  4. Jaga kebersihan: Mandi secara teratur dengan air hangat (bukan panas) dan sabun yang lembut.
  5. Gunakan losion: Oleskan losion yang mengandung calamine atau pelembap untuk menenangkan kulit. Jika bentol-bentol tidak sembuh dalam dua minggu atau menimbulkan rasa nyeri, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis kulit (dermatologi) untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.