Jerawat Pada Ibu Hamil
Hallo dok, saya mau tanya..
Skin care apa ya yg cocok buat kulit berjerawat, kusam dan berminyak khususnya buat ibu hamil?
Terimakasih
Hallo dok, saya mau tanya..
Skin care apa ya yg cocok buat kulit berjerawat, kusam dan berminyak khususnya buat ibu hamil?
Terimakasih
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Ismi,
Terimakasih atas pertanyaannya.
Peningkatan hormon androgen bertanggungjawab atas timbulnya jerawat di wajah ibu hamil.
Hormon ini bisa merangsang kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak atau sebum.
Jika sebum bercampur dengan sel-sel kulit mati, kulit dapat tertutup dan bakteri penyebab jerawat bisa berkembang cepat.
Ibu hamil disarankan jangan terlalu sering mencuci wajah, cukup dua kali saja sehari ya, Bumil.
Pilih dan gunakan sabun atau pembersih wajah yang lembut, tepuk lembut menggunakan tisu atau handuk khusus saat akan mengeringkan wajah, Hindari kebiasaan menyentuh atau memencet jerawat untuk mencegah jerawat semakin parah.
Perhatikan makanan yang dikonsumsi, makanan yang mengandung lemak dan garam tinggi memicu pertumbuhan jerawat pada kulit.
Jangan lupa rutin mengonsumsi air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh kamu perharinya. Mencukupi kebutuhan air dalam tubuh juga dapat menghindari dari masalah jerawat yang muncul pada kulit.
Pemilihan skincare termasuk sunscreen sebaiknya harap dicermati lebih dulu dan dikonsultasikan dengan dokter spesialis kulit atau dokter kandungan. Kandungan dalam sunscreen yang seperti Oxybenzone dan paraben sebaiknya dihindari pada ibu hamil, karena dapat masuk ke dalam darah sehingga dapat mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan, terutama pada trimester awal kehamilan.
Jika setelah menerapkan cara-cara di atas tetapi jerawat yang Bumil alami terasa semakin parah dan mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Semoga membantu ya.
Salam, dr. Syifa