🔥 Diskusi Menarik

Jamur mulut

Selamat malam dok, izin bertanya. Tadi pagi saya melihat ada jamur mulut di mulut teman saya. Teman saya itu akhir² ini mengkonsumsi vitamin yang menurut saya vitamin itu membuat pengkonsumsinya selalu merasa haus dan kering mulutnya, dan mengonsumsi anti biotik tanpa resep dokter. Teman saya itu juga sudah menggunakan obat ARV dengan baik. Apakah jamur mulut itu selalu diindikasikan dengan HIV ataukah orang tanpa HIV juga bisa terserang jamur mulut. Apa yang perlu dilakukan pada pasien yang mempunyai jamur mulut pada penderita HIV dan penderita itu sudah meminum ARV. Apakah jamur mulut pada penderita HIV mengindikasikan bahwa obat ARV sudah tidak berfungsi dan perlu ganti obat? Terima kasih banyak, dokter. Semoga bisa dibantu.

0
26k
2 komen

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.


Jamur mulut, atau yang juga dikenal sebagai kandidiasis oral, bukan selalu menunjukkan infeksi HIV. Kandidiasis oral bisa terjadi pada siapa pun, termasuk orang yang tidak memiliki HIV.

Namun, pada penderita HIV, infeksi jamur mulut lebih sering terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang melemah. Infeksi jamur mulut juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain seperti penggunaan antibiotik yang dapat mengganggu keseimbangan flora bakteri normal di mulut.


Pada pasien yang mempunyai jamur mulut dan juga mengonsumsi ARV (Antiretroviral), langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Konsultasi dengan Dokter: sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, terutama dokter spesialis yang menangani HIV/AIDS. Dokter akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait infeksi jamur mulut dan dapat memberikan penanganan yang sesuai.
  2. Evaluasi ARV: Infeksi jamur mulut pada penderita HIV tidak selalu menunjukkan kegagalan obat ARV. Namun, dokter perlu mengevaluasi apakah ARV yang digunakan sudah efektif atau mungkin perlu dilakukan penyesuaian dosis atau pergantian obat.
  3. Pengobatan Infeksi Jamur Mulut: Dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur seperti nystatin oral suspension atau fluconazole untuk mengatasi infeksi jamur mulut.
  4. Perawatan Tambahan: Selain obat antijamur, perlu juga perawatan tambahan seperti menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, menghindari makanan atau minuman yang dapat memperburuk infeksi, dan menjaga kelembaban mulut dengan minum air yang cukup.


Tidak semua infeksi jamur mulut pada penderita HIV menunjukkan kegagalan obat ARV. Namun, evaluasi medis yang tepat sangat diperlukan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam penanganan infeksi tersebut.


Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.

1 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Jamur mulut, juga dikenal sebagai sariawan atau candidiasis oral, dapat terjadi pada siapa pun, termasuk orang yang tidak memiliki HIV. Namun, pada penderita HIV, infeksi jamur mulut seringkali lebih sering terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang melemah akibat virus HIV. Pada pasien dengan HIV yang sudah menggunakan obat antiretroviral (ARV) dengan baik, infeksi jamur mulut tidak selalu menunjukkan bahwa obat ARV tidak berfungsi. Namun, infeksi jamur mulut pada penderita HIV dapat menjadi tanda bahwa sistem kekebalan tubuh pasien masih lemah dan perlu dipantau lebih lanjut. Untuk mengatasi jamur mulut pada penderita HIV, langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah: 1. Konsultasikan dengan dokter spesialis untuk penanganan yang tepat. 2. Dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur untuk mengobati infeksi jamur mulut. 3. Penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan obat kumur antijamur jika diperlukan. 4. Pastikan pasien tetap mengonsumsi obat ARV sesuai petunjuk dokter untuk menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh. Jika pasien mengalami gejala jamur mulut yang persisten atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter akan dapat memberikan penanganan yang sesuai berdasarkan kondisi pasien. Semoga informasi ini membantu. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.