Ini penyakit apa ya dok,,,,mulanya hanya iritasi kemudian membesar dan

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Bisul yang awalnya berupa iritasi kemudian membesar dan mengeluarkan nanah, umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil, seperti goresan, gigitan serangga, atau lecet.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bisul:

• Kebersihan yang kurang: Tidak menjaga kebersihan kulit, terutama di area yang berkeringat, dapat meningkatkan risiko infeksi.
• Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita diabetes atau HIV, lebih rentan terhadap infeksi.
• Gesekan atau tekanan pada kulit: Gesekan atau tekanan yang berulang pada kulit dapat menyebabkan iritasi dan memudahkan masuknya bakteri.
• Folikel rambut yang tersumbat: Kotoran atau minyak yang menyumbat folikel rambut dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri.

Proses Terjadinya Bisul

1. Infeksi bakteri: Bakteri masuk ke dalam folikel rambut atau kelenjar minyak.
2. Peradangan: Tubuh merespon infeksi dengan memicu peradangan, sehingga terbentuk benjolan merah dan nyeri.
3. Pembentukan nanah: Sel darah putih dan bakteri mati berkumpul membentuk nanah di dalam benjolan.
4. Pecahnya bisul: Jika tidak diobati, bisul dapat pecah dan mengeluarkan nanah.

Luka bisul seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dibandingkan luka biasa karena beberapa alasan:

• Infeksi yang dalam: Infeksi bakteri dapat menyebar ke jaringan yang lebih dalam, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dibersihkan oleh tubuh.
• Jaringan yang rusak: Proses pembentukan nanah dapat merusak jaringan di sekitar bisul, sehingga memperlambat proses penyembuhan.
• Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah akan mengalami kesulitan dalam melawan infeksi dan memperbaiki jaringan yang rusak.

Jika keluhan berlanjut, segera periksakan ke dokter agar diperiksa langsung dan mendapatkan penanganan sesuai ya.

Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.