🔥 Diskusi Menarik

dok, mau tanya

dok,dalam 3 hari terakhir saya merasa BAK saya lebih sering dari biasanya.Tapi untuk warna urine sendiri keliatan normal putih, dan tidak ada gejala lainnya dok, tapi saya jadi was², sebenarnya ini penyakit apa

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.


Perubahan pola buang air kecil (BAK) seperti peningkatan frekuensi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Meskipun pada umumnya, frekuensi BAK yang meningkat bisa menjadi respons tubuh terhadap konsumsi cairan yang lebih banyak atau bisa terjadi akibat stres, kelelahan, atau perubahan aktivitas harian, beberapa kondisi kesehatan juga dapat mempengaruhi pola buang air kecil.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab perubahan pola BAK yang dapat Anda pertimbangkan:

Konsumsi Cairan Lebih Banyak:

  • Peningkatan konsumsi cairan, terutama air, dapat menyebabkan peningkatan frekuensi BAK.

Konsumsi Makanan atau Minuman Bersifat Diuretik:

  • Makanan atau minuman seperti kopi, teh yang bersifat diuretik dapat meningkatkan produksi urin.

Infeksi Saluran Kemih (ISK):

  • Infeksi saluran kemih, terutama jika disertai gejala seperti rasa nyeri atau panas saat buang air kecil, dapat menyebabkan peningkatan frekuensi BAK.

Diabetes:

  • Peningkatan BAK bisa menjadi tanda diabetes. Namun, biasanya disertai dengan peningkatan rasa haus dan mungkin penurunan berat badan.

Penyakit Ginjal:

  • Beberapa kondisi ginjal, seperti batu ginjal atau infeksi ginjal, dapat mempengaruhi pola buang air kecil.

Perubahan Hormonal:

  • Perubahan hormonal, terutama pada wanita, seperti pada periode menstruasi atau kehamilan, dapat mempengaruhi frekuensi BAK.



Jika perubahan frekuensi BAK Anda terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang mencemaskan, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, menilai riwayat kesehatan, dan mungkin melakukan tes lebih lanjut jika diperlukan untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan perawatan yang sesuai.


Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.

10 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan informasi yang Anda berikan, peningkatan frekuensi buang air kecil (BAK) dalam 3 hari terakhir tanpa gejala lain seperti nyeri atau perubahan warna urine yang mencolok, kemungkinan tidak merupakan tanda penyakit yang serius. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan frekuensi BAK, seperti:
  1. Konsumsi cairan yang lebih banyak: Jika Anda minum lebih banyak cairan dari biasanya, ini dapat menyebabkan peningkatan frekuensi BAK.

  2. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung diuretik: Beberapa makanan atau minuman seperti kopi, teh, atau alkohol dapat memiliki efek diuretik, yang dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan peningkatan frekuensi BAK.

  3. Perubahan pola minum: Jika Anda baru saja mulai minum lebih banyak cairan atau mengubah pola minum Anda, ini juga dapat mempengaruhi frekuensi BAK.

Namun, jika Anda mengalami gejala lain seperti nyeri saat BAK, nyeri perut, demam, atau perubahan warna urine yang mencolok, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan diagnosis yang lebih akurat.

10 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.