Halo dok,maaf sebelumnya kami ingin menanyakan terkait penyakit kulit yang menimbulkan bercak cok
... Lihat Lainnyadigigit binatang
Dok . pada hari jumat kemarin saya demam sambil menggigil dan dipergelangan kaki kanan saya bengkak dan keras saya saya sudah redakan demamnya tapi bengkak di pergelangan kaki tidak kunjung kempes lukanya tidak gatal cuman merah kalau berdiri itu langsung nyeri beberapa saat. itu luka gigitanya sembuhnya gmna ya dok . oh ya disekitar area bengkak itu hangat
1 komentar
Terbaru
Halo Yoga, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan keluhan yang anda rasakan akibat insufisiensi vena kronik di kaki. Chronic venous insufficiency (CVI) adalah gangguan aliran darah dari pembuluh darah vena kaki ke jantung. Kondisi ini disebut juga insufisiensi vena kronik atau stasis vena kronis. Pembuluh darah memiliki katup yang menjaga aliran darah tetap ke satu arah, yaitu ke jantung. Pada penderita chronic venous insufficiency, katup pada pembuluh darah kaki tidak berfungsi dengan baik, sehingga terjadi penumpukan cairan di kaki. Kondisi ini bisa berlanjut ke berbagai masalah lain, termasuk varises.
Ciri-ciri dan gejala CVI yang paling umum adalah:
- Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki (edema).
- Rasa sakit yang memburuk saat Anda berdiri, dan membaik saat Anda mengangkat kaki.
- Kram pada kaki.
- Rasa sakit pada kaki, atau kaki terasa berat.
- Kaki gatal.
- Kaki lemah.
- Penebalan kulit di kaki atau pergelangan kaki.
- Perubahan warna pada kulit, terutama pada area pergelangan kaki.
- Luka pada kaki.
- Varises.
- Betis terasa kencang.
Pembuluh vena mengembalikan darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Untuk berhasil mencapai jantung, darah harus mengalir ke arah atas dari pembuluh vena yang ada pada kaki. Pada saat itu, otot pada betis dan otot pada telapak kaki harus berkontraksi untuk membuat pembuluh vena dapat mendorong darah ke arah atas. Nah, chronic venous insufficiency muncul saat jalan darah menuju ke atas mengalami kerusakan. Alhasil, darah yang seharusnya mengalir ke atas justru berbalik ke bawah. Kerusakan ini bisa saja terjadi karena faktor usia, terlalu sering duduk atau berdiri, dan kombinasi atas kedua kondisi. Saat pembuluh vena melemah hingga tak bisa memompa darah ke atas menuju jantung, tekanan darah pada pembuluh vena akan terus meningkat hingga menyebabkan CVI. Kondisi ini juga sering terjadi sebagai komplikasi dari penggumpalan darah yang terjadi pada pembuluh darah pada area kaki, atau deep vein thrombosis (DVT). Namun, tak menutup kondisi ini terjadi karena adanya tumor pada paha, malformasi vaskular, dan berbagai alasan yang tak dapat Anda ketahui dengan pasti.
Pengobatan untuk insufisiensi vena kronik akan bergantung pada banyak hal, yaitu penyebab, kondisi kesehatan Anda, dan riwayat medis Anda. Lalu, tim medis juga akan mempertimbangkan faktor lain sebelum memulai pengobatan, seperti:
- Gejala spesifik yang Anda rasakan.
- Usia Anda.
- Tingkat keparahan kondisi Anda.
- Seberapa kuat toleransi Anda terhadap obat-obatan dan prosedur pengobatan.
Pengobatan paling umum untuk CVI adalah stoking kompresi (compression stockings), yaitu stocking yang bisa mengatasi kaki varises atau bengkak, yang biasa dokter resepkan. Stocking elastik ini akan menekan pergelangan kaki dan kaki bagian bawah, membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi pembengkakan. Compression stockings tersedia dalam berbagai level dan ukuran. Dokter akan menentukan tipe dan ukuran mana yang paling sesuai untuk Anda.
Beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi insufisiensi vena kronika adalah:
1. Melancarkan aliran darah -> Cara melancarkan aliran darah yang bisa Anda lakukan:
- Saat duduk atau tidur, angkat kaki Anda dan ganjal dengan bantal sehingga posisinya tetap menghadap ke atas.
- Gunakan compression stockings.
- Hindari menyilangkan kaki saat duduk.
- Olahraga teratur.
2. Obat-obatan -> Obat-obatan yang bisa membantu mengatasi CVI adalah:
- Diuretik, atau obat-obatan yang membuat tubuh Anda mengeluarkan lebih banyak cairan (biasanya lewat air seni).
- Antikoagulan, atau obat-obatan yang mengencerkan darah.
- Pentoxifylline, obat yang melancarkan aliran darah.
3. Operasi -> Pada kondisi yang lebih serius, chronic vebous insufficiency membutuhkan operasi untuk mengobatinya. Operasi yang bisa Anda jalani untuk mengatasi kondisi ini adalah:
A. Operasi memperbaiki pembuluh darah atau katup
- Mengangkat pembuluh darah yang rusak.
- Operasi endoskopis: Dokter akan memasukkan tabung tipis dengan kamera pada bagian dalamnya untuk membantu melihat dan mengikat varises.
- Bypass vena: Transplantasi menggunakan pembuluh darah sehat yang akan tim medis ambil dari bagian lain pada tubuh Anda. Prosedur ini biasanya hanya akan dokter lakukan jika paha bagian atas terpengaruh, atau untuk kondisi yang sudah sangat parah dan dokter tak bisa mengobati dengan cara lain.
- Operasi laser: Metode pengobatan baru ini menggunakan laser untuk mengurangi atau menutup kerusakan pada pembuluh darah, menggunakan cahaya. Prosedur ini tidak membutuhkan pembedahan.
B. Ambulatory phlebectomy -> Prosedur ini adalah operasi pengangkatan varises. Dokter akan membius area kecil pada kaki Anda, kemudian menusuk dan mengangkat bagian kecil varises. Pelaksanaan dari prosedur ini tergolong cukup singkat dan pasien tidak perlu opname.
C. Sclerotherapy -> Ini adalah pengobatan untuk insufisiensi vena kronik yang sudah parah. Biasanya, dokter akan menyuntikkan bahan kimia ke pembuluh darah yang rusak, sehingga ia akan berhenti berfungsi. Efeknya, darah akan mengalir ke jantung melalui pembuluh darah yang lain, sedangkan tubuh akan pelan-pelan penyerap pembuluh darah yang telah rusak. Prosedur ini bisa dokter atau tim medis lakukan jika pembuluh darah yang rusak berukuran kecil atau sedang.
D. Prosedur kateter -> Pada kasus yang parah, dokter akan menggunakan kateter untuk pembuluh darah yang lebih besar. Kateter (tabung tipis) akan dimasukkan ke pembuluh darah, dipanaskan ujungnya, kemudian dilepaskan. Suhu panas tersebut akan membuat pembuluh darah menutup ketika kateter ditarik keluar.
Apabila anda merasa keluhan semakin memberat, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk penanganan lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih