Kaki bengkak dan jari tangan nyeri

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Tekanan darah tinggi pada kehamilan merupakan kejadian yang cukup banyak terjadi di masyarakat. Kondisi seperti ini dapat berbahaya untuk ibu dan janin bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Dikatakan darah tinggi bila tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan/atau tekanan darah diastole 90 mmHg atau lebih. Tekanan darah tinggi pada kehamilan dapat menyebabkan terjadinyapreklamsia yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah disertai adanya protein dalam urine.eklampsia yang disertai dengan kejang, superimposed preeklampsia, impending eklampsi, dll. Sebenarnya tekanan darah tinggi (hipertensi) pada kehamilan ini belum diketahui jelas penyebabnya, namun diduga akibat pengaruh hormon selama kehamilan sehingga mengubah struktur dan fisiologis dari pembuluh darah. Hipertensi pada kehamilan bisa menyebabkan kerusakan organ-organ dalam tubuh karena pada hipertensi aliran darah ke organ berkurang, sehingga organ mengalami kekurangan oksigen dan fungsinya dapat menurun. Salah satu fungsi organ yang paling sering terganggu adalah ginjal, dimana fungsi ginjal dalam menyaring/memfiltrasi darah menjadi berkurang sehingga protein yang harusnya diserap kembali malah dikeluarkan bersama urine. Protein yang banyak keluar ini dapat mengubah kondisi keseimbangan cairan di dalam tubuh sehingga dapat memicu terjadinya bengkak terutama di kaki. Biasanya dideteksi dengan adanya protein di dalam urine/air kencing. Selain itu, bengkak juga bisa disebabkan karena kehamilan itu sendiri, dimana kehamilan dapat menyebabkan gangguan aliran balik darah dari kaki ke jantung sehingga kaki dapat menjadi bengkak. Hipertensi pad kehamilan ini akan lebih berisiko pada wanita yang memiliki riwayat darah tinggi pada kehamilan sebelumnya, wanita yang baru pertama kali hamil,mengandung pada usia muda (di bawah 20 tahun)ataumengandung pada usia tua (di atas 40 tahun), memiliki ibu atau saudara kandung dengan riwayat penyakit hipertensi dalam kehamilan, memiliki berat badan yang berlebih, mengandung bayi kembar, atau memiliki riwayat penyakit kronis (tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit ginjal. Apabila tekanan darah Anda saat ini tinggi atau memiliki faktor risiko seperti yang disebutkan diatas, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan pemeriksaan tambahan bila diperlukan, seperti pemeriksaan darah, urine, USG, dll.