9. Ajak temannya berkunjung ke rumah
Seperti yang dijelaskan di awal, memasuki usia remaja, kedekatan orangtua dengan anak cenderung menurun sedangkan kedekatan anak dengan teman sebaya cenderung meningkat.
Oleh karena itu, agar Anda bisa menjadi sahabat untuk anak, bersahabatlah pula dengan teman anak. Ajaklah mereka untuk berkunjung ke rumah.
Bila perlu, biarkan teman-temannya menginap selama satu atau dua malam.
Bersahabat dengan teman anak memberikan peluang untuk Anda lebih mengenali dunia pertemanan si kecil.
Selain itu, sifat-sifatnya yang mungkin tidak Anda ketahui dapat lebih terlihat saat bersama teman-temannya.
10. Usahakan tetap melakukan kontak fisik
Beranjak remaja, anak mungkin sudah merasa risih saat Anda peluk atau cium. Meski begitu, Anda tetap perlu menjalin kontak fisik dengan anak.
Melansir Family Institute, sentuhan fisik dapat memperkuat hubungan dalam keluarga. Dengan sentuhan, seseorang akan merasa lebih akrab, dipahami, diterima, dan diperhatikan.
Selain itu, menurut studi pada jurnal The American Psychologist, sentuhan dapat menurunkan hormon kortisol sehingga anak dapat terhindar dari stres.
Tidak harus dengan peluk atau cium, kok. Sebagai gantinya, Anda bisa menepuk pundak si kecil, mengelus punggung, mengusap kepala, atau mengacak rambutnya.
Ini akan mempertahankan kedekatan Anda dan merupakan cara efektif untuk menjadi sahabat anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar