Selain itu, oksitosin juga akan membuat leher rahim melunak sehingga proses persalinan akan lebih mudah.
Hormon satu ini juga akan mendorong produksi ASI dengan merangsang kelenjar Montgomery. Dengan begitu, bayi bisa langsung minum ASI setelah dilahirkan.
Kombinasi antara oksitosin dan estrogen akan membuat tubuh melepaskan hormon lainnya, seperti prostaglandin dan relaksin.
Prostaglandin akan membantu melunakkan area leher rahim. Sementara itu, relaksin akan memperluas daerah panggul bawah ibu sebagai persiapan persalinan.
7. Prolaktin (PRL)
Hormon yang juga dikenal sebagai laktotropin ini bertanggungg jawab untuk persiapan laktasi.
Bersama dengan hormon estrogen dan progestron, prolaktin akan merangsang perkembangan jaringan susu di dalam payudara untuk produksi ASI.
Selain itu, prolaktin juga berperan dalam merangsang sel alveoli di payudara untuk memproduksi komponen ASI seperti laktosa, kasein, dan lipid.
Setelah melahirkan, kadar prolaktin akan tetap meningkat selama periode stimulasi puting melalui isapan bayi. Namun, jika Anda tidak menyusi, kadarnya akan menurun dan produksi ASI berkurang.
Kadar prolaktin akan kembali seperti sebelum kehamilan setelah 1–2 minggu Anda tidak menyusui.
Mengenal hormon pada ibu hamil
- Beberapa hormon kehamilan sudah terbentuk sebelum hamil, seperti estrogen dan progesteron.
- Peningkatan hormon biasanya disertai dengan rasa mual, pusing, hingga muntah.
- Berbagai hormon ini memiliki peran penting untuk menjaga kehamilan dan janin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar