Tahukah Anda kalau donor darah bukan hanya bermanfaat untuk penerima donor, tetapi juga orang yang mendonorkan darahnya? Bukan hanya bagi pria, manfaat donor darah juga bisa didapat oleh wanita. Simak apa saja manfaat donor darah bagi kesehatan wanita di bawah ini.
Manfaat donor darah bagi kesehatan wanita
Donor darah memiliki manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk wanita. Beberapa manfaat donor darah bagi wanita antara lain sebagai berikut.
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Manfaat donor darah secara rutin bagi wanita yaitu untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar zat besi dalam tubuh.
Kadar zat besi yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Dengan mendonorkan darah, wanita dapat membantu menjaga kesehatan jantungnya.
2. Mengurangi risiko kanker
Bukan cuma penyakit jantung, donor darah juga dapat membantu mengurangi risiko kanker dengan mengurangi kadar zat besi.
Berdasarkan Journal of Oncology, penelitian menunjukkan bahwa tingkat zat besi yang tinggi dapat berhubungan dengan peningkatan risiko kanker tertentu.
3. Mengatur kadar besi
Wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kelebihan zat besi karena mereka kehilangan darah selama menstruasi.
Oleh karena itu, manfaat donor darah bagi wanita juga untuk membantu mengatur kadar zat besi dalam tubuh.
4. Mendukung kesehatan ginjal
Donor darah diketahui dapat membantu mengurangi risiko penyakit ginjal.
Ini karena darah yang keluar dari tubuh bisa membantu menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh.
5. Memperbarui persediaan darah
Donor darah membantu memastikan bahwa persediaan darah di bank darah tetap tercukupi untuk kebutuhan medis.
Dengan mendonorkan darah, wanita dapat berkontribusi pada ketersediaan darah untuk transfusi yang sangat dibutuhkan oleh pasien yang membutuhkan.
6. Mengurangi berat badan
Donor darah dapat membantu mengurangi berat badan dengan cara membakar sejumlah kalori selama proses donasi.
Meskipun efeknya mungkin tidak signifikan, tetapi dapat menjadi salah satu faktor pendukung program penurunan berat badan.
7. Pemantauan kesehatan
Sebelum mendonorkan darah, calon donor akan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.
Maka dari itu, manfaat donor darah bagi wanita yaitu dapat membantu dalam mendeteksi dini kondisi atau masalah kesehatan yang mungkin tidak disadari, sehingga dapat diatasi lebih awal.
Persiapan sebelum donor darah untuk wanita
Meskipun ada manfaat yang bisa didapat, penting bagi wanita untuk melakukan beberapa persiapan sebelum donor darah.
Persiapan sebelum mendonorkan darah sangat penting untuk memastikan bahwa Anda dalam kondisi sehat agar proses donor berjalan lancar.
Berikut adalah beberapa langkah persiapan khusus yang bisa diambil oleh wanita sebelum mendonorkan darah.
1. Makan dan minum
Pastikan Anda telah makan makanan yang sehat dan seimbang sebelum mendonorkan darah.
Hindari mendonorkan darah dengan perut kosong. Minum juga cukup air untuk menjaga hidrasi tubuh.
2. Informasikan kondisi kesehatan
Berikan informasi lengkap kepada petugas medis tentang kesehatan Anda, termasuk riwayat penyakit atau obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
Bila Anda memiliki kondisi kesehatan atau menggunakan obat-obatan tertentu, konsultasikan kepada dokter Anda sebelum mendonorkan darah untuk memastikan keamanan dan kelayakan Anda.
Kapan wanita tidak boleh donor darah?
Seorang wanita tidak diizinkan untuk donor darah jika memiliki kondisi kesehatan berikut ini.
- Kehamilan atau menyusui.
- Haid atau menstruasi.
- Anemia atau kekurangan zat besi.
- Penyakit menular atau kondisi kesehatan tertentu, seperti HIV atau hepatitis.
- Penurunan berat badan yang signifikan.
- Baru menjalani prosedur medis atau bedah.
3. Perhatikan kadar zat besi
Sebagai seorang wanita, Anda mungkin memiliki kadar zat besi yang lebih rendah, terutama selama menstruasi.
Untuk itu sebelum mendonorkan darah, pastikan asupan zat besi Anda tercukupi, baik melalui makanan sehat atau suplemen, jika disarankan oleh dokter.
4. Istirahat yang cukup
Penting bagi Anda, termasuk wanita, untuk mendapatkan istirahat yang cukup sebelum donor darah agar bisa mendapatkan manfaat dari prosedur medis ini.
Tidur yang cukup dapat membantu tubuh dalam proses pemulihan setelah donor darah.
5. Hindari kafein sebelum donor darah
Hindari minuman berkafein sebelum mendonorkan darah.
Kafein dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, yang mana ini merupakan kondisi yang perlu dihindari sebelum proses donor.
6. Pertimbangkan siklus menstruasi
Donor darah saat haid umumnya tidak boleh dilakukan.
Untuk itu, jika sedang menstruasi, Anda mungkin akan diminta menunggu sampai periode haid Anda selesai sebelum mendonorkan darah.
Hal ini karena darah yang hilang selama menstruasi dapat menyebabkan penurunan kadar zat besi.
7. Kenali gejala anemia
Ketahui gejala anemia, seperti kelelahan atau pusing, sebelum melakukan donor darah. Beri tahu petugas kesehatan jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.
Anda mungkin akan diminta untuk menunda atau membatalkan donor darah untuk mencegah kondisi anemia bertambah parah.
8. Pakai pakaian yang nyaman
Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman. Ini dapat membantu Anda merasa lebih santai selama proses donor darah.
Saat darah diambil, Anda akan diminta untuk menggulung pakaian Anda jika menggunakan lengan panjang agar petugas bisa memasukkan jarum ke dalam nadi yang ada di bagian siku.
Ingatlah bahwa persiapan ini dapat berbeda tergantung pada aturan dan panduan dari pusat donor darah setempat.
Penting untuk selalu mengikuti instruksi dari petugas kesehatan di pusat donor darah dan memberi tahu mereka tentang kondisi kesehatan Anda dengan jujur.
Hal yang harus diperhatikan setelah donor darah
[embed-health-tool-ovulation]