Infeksi telinga tengah, yang dalam dunia medis disebut dengan otitis media, adalah infeksi bakteri yang terjadi pada telinga bagian tengah dan menyebabkan nyeri. Meski semua orang dapat mengalaminya, tapi sekitar 75 persen kasus infeksi telinga tengah terjadi pada anak-anak di bawah tiga tahun. Lantas, apa saja penyebab infeksi telinga tengah itu? Simak informasinya berikut ini, yuk.
Berbagai penyebab infeksi telinga tengah
Penyebab infeksi telinga tengah pada orang dewasa umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur yang masuk terlalu dalam ke telinga. Sementara pada anak-anak, infeksi ini lebih sering terjadi karena kebiasaan buruk yang dilakukan sehari-hari.
Supaya lebih jelas, berikut ini adalah berbagai penyebab infeksi telinga tengah.
1. Minum sambil tiduran
Jika Anda atau anak Anda punya kebiasaan minum sambil tiduran, ada baiknya segera hentikan kebiasaan ini. Pasalnya, minum sambil tiduran dapat lebih cepat mendorong bakteri di tenggorokan menuju saluran eustachius, lalu berakhir di telinga bagian tengah.
Hal ini dapat meningkatkan risiko penyumbatan saluran eustachius. Saluran eustachius adalah tabung yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan dan hidung (nasofaring). Fungsi utamanya adalah untuk mengendalikan tekanan di telinga.
Anak-anak memiliki saluran eustachius yang lebih sempit dan lebih horizontal, dibandingkan orang dewasa. Ini artinya, saluran eustachius anak akan lebih rentan mengalami sumbatan dan menumpuk banyak bakteri. Tekanan di telinga jadi meningkat dan menyebabkan infeksi. Itulah alasannya mengapa anak-anak lebih sering terkena infeksi telinga di bagian tengah.
2. Merokok
Entah itu perokok aktif maupun perokok pasif, keduanya sama-sama berisiko mengalami infeksi telinga di bagian tengah. Hati-hati, asap rokok dapat masuk ke dalam telinga secara langsung dan menyebabkan infeksi telinga.
Suhu di area telinga tengah cenderung hangat dan lembap menjadi tempat favorit bagi bakteri untuk berkembang biak. Maka tak heran jika orang yang terbiasa merokok atau menghirup asap rokok rentan mengalami infeksi telinga tengah.
3. Alergi dan flu
Infeksi telinga di bagian tengah sering kali diawali oleh flu, pilek, atau reaksi alergi. Saat terkena flu, jumlah cairan dan lendir di hidung jadi meningkat drastis. Saluran eustachius bertugas untuk menguras cairan ini supaya tekanan di telinga Anda tetap normal.
Jika ingus terlalu banyak yang menumpuk, saluran eustachius tentu akan kewalahan untuk menguras semua cairan. Akibatnya, terjadilah penumpukan cairan dan meningkatkan tekanan di telinga tengah. Jika cairan ini terinfeksi oleh bakteri, maka infeksi telinga tengah tak lagi bisa dihindari.
4. Sinusitis
Jika Anda mengalami otitis media, bisa jadi ini disebabkan oleh sinus yang Anda alami. Bakteri penyebab sinusitis dapat berjalan dan masuk ke dalam saluran eustachius. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, saluran eustachius ini bertugas untuk mengendalikan tekanan di telinga.
Bila saluran eustachius ini membengkak, maka tekanan di telinga jadi tidak dapat dikendalikan. Telinga tengah akan terisi banyak cairan dan menyebabkan infeksi.
5. Pembengkakan adenoid
Adenoid adalah bantalan jaringan limfa (seperti kelenjar di leher atau tonsil) yang terletak di bagian belakang rongga hidung, dekat dengan pintu masuk saluran eustachius. Bagian ini berperan penting untuk membantu melawan infeksi dari kuman yang terhirup atau tertelan.
Beda dengan saluran eustachius anak-anak yang ukurannya lebih kecil, ukuran adenoid pada anak justru relatif lebih besar dibandingkan orang dewasa. Jika adenoid meradang atau membengkak, maka kelenjar ini dapat menyebabkan sumbatan pada saluran telinga dan memicu infeksi.
6. Penyakit lainnya
Selain kebiasaan buruk yang sering dilakukan sehari-hari, infeksi telinga tengah juga dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit. Infeksi telinga ini sangat rentan dialami oleh orang dengan daya tahan tubuh yang lemah. Terlebih lagi, risiko ini dapat terus meningkat jika Anda mengalami masalah gula darah alias mengalami diabetes.
Dikutip dari WebMD, American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery mengungkapkan bahwa ciri khas bakteri penyebab infeksi telinga tengah mirip dengan bakteri pneumonia. Namun tenang dulu. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian vaksin pneumokokus konjugat yang sangat efektif melawan bakteri penyebab infeksi telinga.