Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Kariotipe kromosom digunakan untuk meneliti struktur kromosom pada seseorang untuk memastikan bila terdapat penyakit genetik yang terkait dengan kromosom.
Set kromosom normal terdiri dari 22 pasang autosom dan sepasang kromosom seks (XY untuk laki-laki dan XX untuk wanita). Perubahan dalam kromosom bisa terjadi baik karena bawaan maupun didapatkan belakangan. Perubahan jumlah, struktur, dan susunan serta ukuran kromosom dapat menyebabkan kelainan dan berbagai macam penyakit. Kelainan kromosom yang biasa ditemukan di antaranya duplikasi, penghapusan, translokasi, inversi, atau menyusun ulang gen pada kromosom.
Tes ini berguna untuk mengevaluasi dan mendiagnosis cacat bawaan. Sebagai contoh:
Dokter Anda dapat menggunakan bagian-bagian tubuh yang berbeda untuk mengambil sampel kromosom. Secara khusus, pengambilan darah perifer sangat cocok untuk mendiagnosis penyakit ini:
Penting bagi Anda untuk mengetahui peringatan dan pencegahan sebelum melakukan operasi ini. Bila Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan kepada dokter untuk informasi dan instruksi lebih lanjut.
Biasanya tidak diperlukan persiapan khusus sebelum tes. Anda bisa menanyakan kepada dokter terkait keperluan tes dan komplikasinya. Karena hasil tes dapat mempengaruhi hidup Anda nantinya, lebih baik menghubungi onkologis jauh-jauh hari terkait masalah genetik. Mereka terlatih untuk membaca hasil analisis kromosom dan dapat memberi saran terkait penyakit yang diderita serta bagaimana penyakit tersebut mempengaruhi Anda dan bagaimana penyakit tersebut diturunkan kepada anak-anak Anda. Dokter akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat. Jadi sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan mereka sebelum tes ini.
Sampel untuk menganalisis kromosom dapat diperoleh dari berbagai sumber. Leukosit dalam vena perifer merupakan cara paling mudah dan paling umum digunakan untuk tes ini. Biopsi sumsum tulang dan sampel bedah juga kadang-kadang digunakan. Selama kehamilan, analisis sampel dapat diperoleh dengan amniosentesis dan CVS sampel biologis. Jaringan janin atau produk selama kehamilan dapat dianalisis untuk menentukan penyebab keguguran.
Analisis sel mukosa mulut lebih murah tetapi tidak memberikan hasil yang akurat tentang sel lain saat melakukan analisis ini.
Apa yang perlu dilakukan setelah tes ini akan tergantung terhadap metode atau sampel. Dalam kasus tes darah:
Untuk sampling pada posisi lain, Anda harus mencari titik tertentu untuk injeksi. Hasil tes biasanya keluar setelah beberapa bulan. Jika hasil Anda tidak normal, karena ini adalah penyakit genetik, biasanya keluarga Anda juga harus mengikuti tes ini. Juga, Anda harus bicarakan dengan dokter terkait pengobatan.
Apabila Anda memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan proses tes ini, konsultasikanlah kepada dokter Anda untuk pemahaman yang lebih baik.
Hasil Normal:
Hasil abnormal: jika hasilnya berbeda dari 2 hasil:
Silakan diskusikan dengan dokter Anda jika ada pertanyaan terkait hasil tes Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar