Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Antibodi reseptor asetilkolin adalah zat yang dapat menghambat ikatan asetilkolin dengan reseptor pada membran sel otot. Asetilkolin membuat otot dapat berkontraksi, sedangkan reseptor asetilkolin antibodi bekerja sebaliknya. Ketidakmampuan otot untuk berkontraksi merupakan ciri utama penyakit myasthenia gravis (MG).
Antibodi reseptor asetilkolin ditemukan di lebih dari 85% pasien myasthenia gravis. Namun, antibodi ini jarang ditemukan pada pasien yang memiliki myasthenia gravis di mata.
Tes antibodi reseptor asetilkolin merupakan tes yang paling akurat untuk mendiagnosis myasthenia gravis. Tes ini mengubah AChR positif sehingga dapat menunjukkan diagnosis subklinis terhadap penyakit myasthenia gravis. Namun, tes ini menghalangi obat-obatan yang dapat memblokir transmisi neuromuskular seperti kurare (racun yang digunakan pada panah)
Tes ini dilakukan untuk:
Tidak semua antibodi mengurangi transmisi neuromuskular.
Hasil tes tidak akan akurat apabila Anda:
Memiliki gejala penicillamine myasthenia gravis atau sindrom Lambert-Eaton. Obat-obatan dapat meningkatkan antibodi, seperti suksinilkolin (pelumpuh otot). Obat imunosupresif dapat menghambat produksi antibodi pada pasien myasthenia gravis subklinis.
Perhatikan peringatan dan tindakan pencegahan sebelum menjalani perawatan ini. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter untuk informasi dan instruksi lebih lanjut.
Tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani tes ini. Namun, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan klinis terlebih dahulu. Konsultasikan pada dokter Anda mengenai persiapan tertentu sebelum menjalani tes.
Anda disarankan untuk menggunakan pakaian lengan pendek untuk mempermudah proses pengambilan sampel darah dari tangan Anda.
Tenaga medis yang bertugas mengambil darah Anda akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Sebagian orang mungkin akan merasakan sakit ketika jarum suntik ditusukkan ke kulit. Namun bagi kebanyakan orang, rasa sakit tersebut akan berangsur hilang ketika jarum sudah berada tepat di pembuluh darah. Umumnya, tingkat nyeri yang dialami tergantung pada keahlian perawat, kondisi pembuluh darah, dan sensitivitas seseorang terhadap rasa sakit.
Setelah melalui proses pengambilan darah, balut tangan Anda dengan perban. Tekan vena perlahan untuk menghentikan pendarahan. Setelah melakukan tes, Anda dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar proses tes, silakan berkonsultasi dengan dokter untuk instruksi lebih lanjut.
Normal
Kisaran normal untuk setiap tes mungkin berbeda-beda, tergantung pada laboratorium yang Anda pilih. Biasanya, kisaran normal tersebut akan ditulis di kertas hasil tes. Diskusikan dengan dokter atau ahli kesehatan kami sebelum tes dan setelah menerima hasil tes untuk hasil yang akurat.
Kisaran normal:
Antibodi yang mengikat reseptor Ach (pada otot): | ≤0.02 nmol/L |
Antibodi yang mengubah reseptor Ach (pada otot): | 0 – 20% (menunjukkan penurunan jumlah reseptor Ach) |
Antibodi pada otot lurik | <1:60 |
Abnormal
Peningkatan jumlah antibodi dapat disebabkan oleh penyakit:
Kisaran normal untuk tes antibodi reseptor asetilkolin dapat bervariasi tergantung laboratorium yang Anda pilih. Silakan berdiskusi dengan dokter apabila ada pertanyaan seputar hasil tes Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar