Definisi
Apa itu thoracic outlet syndrome?
Thoracic outlet syndrome adalah kondisi di mana saraf dada atau pembuluh darah di saraf lengan merasa tertekan.
Saraf lengan terpisah di celah di antara tulang selangka dan tulang rusuk pertama, termasuk saraf dan pembuluh darah dari leher. Saat struktur tulang mengalami kelainan atau salah posisi, kumpulan saraf menyelip di antara tulang selangka dan tulang rusuk. Dari seluruh kasus penyakit ini, 95% menyerang saraf.
Gejala thoracic outlet syndrome, penyebab thoracic outlet syndrome, dan obat thoracic outlet syndrome, akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Seberapa umumkah thoracic outlet syndrome?
Sindrom ini biasanya terjadi pada wanita berusia 20-50 tahun dan lebih jarang terjadi pada orang berusia di bawah 20 tahun. Anda bisa membatasi penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko. Konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala thoracic outlet syndrome?
Penyakit ini dapat mempengaruhi saraf atau pembuluh darah. Namun dalam sebagian besar kasus hanya saraf yang terpengaruh. Gejala meliputi sakit pada bahu, lengan, atau tangan, atau ketiganya. Tangan yang sakit biasanya di jari manis dan kelingking. Jari-jari mungkin mati rasa dan kesemutan, genggaman melemah. Rasa sakit sering memburuk setiap menggerakkan lengan, dan sering merasa lelah di bagian tangan.
Arteri atau vena lebih sedikit terpengaruh. Lagipula, tergantung jenis arteri atau vena, gejala akan bervariasi. Bagian arteri yang terjepit akan menyebabkan kulit memucat, lengan dingin, dan mati rasa. Menekan vena lengan menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit.
Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda merasa cemas tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Hubungi dokter jika:
- Sakit pada lengan
- Jari dingin dan pucat
- Mati rasa dan bengkak pada lengan
Penyebab
Apa penyebab thoracic outlet syndrome?
Penyebabnya adalah abnormalitas bawaan pada posisi tubuh, tulang rusuk dan tulang selangka serta penyumbatan di bagian tersebut.
Aktivitas lain yang menyebabkan cedera pada tulang belikat dan tulang selangka atau terlalu sering membawa beban terlalu berat mampu mengakibatkan penyakit ini.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk thoracic outlet syndrome?
Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko thoracic outlet syndrome, termasuk:
- Mengulang-ulang gerakan yang sama dengan cukup lama, misalnya mengetik, bekerja di bagian perakitan, atau mengangkat beban di atas kepala
- Atlet juga dapat mengalami hal ini setelah bertahun-tahun menjalani latihan berat
- Tekanan pada sendi juga menjadi penyebab penyakit. Obesitas bisa meningkatkan tekanan pada sendi, sama halnya dengan membawa tas atau ransel yang terlalu berat
- Kehamilan. Karena sendi melonggar selama masa kehamilan, pertanda sindrom ini dapat muncul pertama kalinya ketika sedang hamil
Obat & Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk thoracic outlet syndrome?
Tujuan pengobatan disesuaikan dengan tulang dan otot tanpa menyebabkan saraf terjepit lagi. Metode paling sederhana adalah dengan berolahraga untuk meningkatkan fleksibilitas otot bahu.
Pengobatan saraf terjepit biasanya membutuhkan waktu yang lama. Operasi bisa memperbaiki saraf, pembuluh darah, dan komplikasi lainnya, namun hanya bagi sebagian pasien saja. Dalam sejumlah kasus (misalnya penyakit vena bawaan karena penggumpalan darah), dokter akan memberikan antikoagulan bernama warfarin untuk mencegah penggumpalan darah lebih lanjut.
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk thoracic outlet syndrome?
Dokter akan mendiagnosis penyakit berdasarkan riwayat pengobatan, pemeriksaan fisik dan metode gambaran diagnosis untuk mengamati lokasi tulang belikat khusus untuk menemukan apakah lempeng saraf telah tertekan. Metode ini termasuk tomografi dada (chest tomography/CT), X-ray. Pengukuran ini juga membantu mendeteksi kondisi lain.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi thoracic outlet syndrome?
Gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini mungkin dapat membantu mengatasi thoracic outlet syndrome:
- Latihan untuk memperkuat dan menopang otot
- Hindari beban tidak penting pada bahu dan otot dada di sekitar outlet
- Mempertahankan posisi berdiri yang baik
- Istirahat sejenak saat kerja
- Menjaga berat badan
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
[embed-health-tool-bmi]