Memiliki memori atau ingatan adalah salah satu dari kemampuan bertahan hidup yang penting dimiliki manusia. Meski demikian, beberapa hal tentang memori ini masih misterius. Memori juga bukan hanya sekadar mengingat dan melupakannya kembali. Untuk lebih menariknya lagi, mari simak 5 fakta memori manusia yang harus Anda ketahui seperti di bawah ini.
Fakta memori manusia yang mungkin mengejutkan Anda
1. Ingatan membentuk kepribadian
Fakta memori manusia yang pertama ini akan berkaitan dengan karakter dan sikap Anda. Ya, ingatan yang dimiliki akan menentukan bagaimana Anda bersikap dan merespon suatu hal.
Contohnya, ketika Anda dihadapkan dengan beberapa pilihan, sebagian besar keputusan yang Anda pilih akan dipengaruhi oleh kenangan masa lalu. Jadi memang, ingatan adalah salah satu faktor penentu dalam proses pengambilan keputusan.
Ingatan yang dipenuhi dengan memori masa kecil hingga saat ini akan membentuk jati diri Anda secara perlahan-lahan.
2. Hipokampus, gudang segala ingatan
Hipokampus adalah salah satu bagian penting dari fakta ingatan manusia di otak. Ibaratnya, hipokampus adalah gudang dari segala memori yang pernah Anda jalani selama hidup. Bagian otak inilah yang mengatur, menyimpan dengan rapi, dan ‘mengeluarkan’ ingatan kembali jika diperlukan.
Karena kedua sisi otak bentuknya sama persis, hipokampus dapat ditemukan di kedua belahan otak. Kerusakan pada hipokampus dapat menghalangi kemampuan untuk membentuk ingatan baru, yang dikenal sebagai amnesia anterograde.
Semakin bertambah usia, hipokampus akan kehilangan kemampuannya, sehingga ketika seseorang mencapai usia 80-an, ingatannya mungkin akan hilang sebanyak 20 persen dari otak.
3. Memori jangka pendek tidak bisa diingat terlalu lama
Tidak semua hal yang pernah Anda lewati bisa diingat dan disimpan di dalam otak secara utuh. Para ahli mengungkapkan bahwa otak mampu menyimpan sekitar 7 ingatan jangka pendek sekaligus dalam waktu 20 sampai 30 detik. Jadi, wajar saja kalau Anda suka lupa mengatakan apa yang ingin Anda katakan, atau lupa nama seseorang yang baru Anda kenal.
Tentu, tak semua ingatan akan menjadi memori jangka pendek, otak Anda akan memilih mana yang harus diingat lama dan mana informasi yang bisa ‘dibuang’ kembali.
4. Ingatan bisa dilatih
Ingatan kalau tidak dilatih akan menurun kemampuan mengingatnya. Akan tetapi tidak perlu khawatir, Anda bisa kok melatihnya.
Zaman sekarang, sudah banyak aplikasi berbasis teknologi di handphone atau di laptop Anda yang fungsinya mengingatkan Anda pada hal-hal yang mudah terlupakan, seperti lupa meletakkan kunci rumah, mematikan kompor, atau mematikan pendingin ruangan.
Anda juga bisa menggunakan teknik menghafal. Coba mulai dengan membuat jadwal apa saja yang Anda lakukan sehari-hari. Catat dan masukkan ke dalam jadwal kegiatan Anda. Dengan demikian, hal-hal yang biasanya Anda lupakan akan diulang atau Anda hafal setiap hari.
5. Bisa ingat sesuatu lewat aroma atau bau
Fakta memori manusia ini berhubungan dengan bau dan aroma. Contoh, ketika Anda mencium bau rendang, Anda akan ingat bahwa Anda sering atau bahkan rindu makan rendang di waktu lebaran. Namun yang paling sering adalah otak akan selalu mengingat seseorang lewat wangi parfum yang Anda cium atau Anda tandai.
Ini terjadi karena saraf penciuman terletak sangat dekat dengan amigdala. Amigdala adalah area otak yang terhubung dengan pengalaman dan ingatan Anda yang melibatkan emosi. Selain itu, saraf penciuman sangat dekat juga dengan hippocampus. Nah, tak jarang jika Anda ingin mengingat sesuatu, Anda harus mencium untuk mengenali lagi orang atau sesuatu yang ingin Anda ingat.
6. Jangan percaya adegan amnesia di film
Hampir setiap adegan film, membuat kita percaya kalau amnesia disebabkan karena kepala terbentur dengan sesuatu dan ingatan bisa kembali saat terbentur kedua kalinya. Padahal, tak semudah itu untuk membuat ingatan hilang sepenuhnya dan mengembalikannya lagi.
Faktanya, amnesia yang menyebabkan seseorang kehilangan semua ingatan masa lalu, bahkan lupa dengan identitasnya sangatlah jarang terjadi. Penyebab amnesia yang paling umum adalah trauma akan sesuatu hal atau menggunakan obat-obatan yang membuat sistem saraf rusak.
Jika seseorang amnesia akibat kejadian traumatis, maka ia akan kehilangan beberapa ingatan yang berkaitan dengan kejadian tersebut. Sedangkan obat-obatan hanya membuat seseorang kehilangan ingatannya sementara saja.
[embed-health-tool-bmi]