Kebiasaan masturbasi sering kali dianggap menimbulkan dampak buruk pada organ intim. Bahkan, tidak sedikit yang percaya bahwa masturbasi dapat menyebabkan penis mengecil. Sebenarnya, adakah hubungan antara masturbasi dengan ukuran penis?
Apakah masturbasi memengaruhi ukuran penis?
Masturbasi adalah kegiatan seksual yang normal dan alamiah. Berbeda dengan anggapan kebanyakan, kegiatan ini tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh maupun kualitas kehidupan seksual Anda.
Ejakulasi saat masturbasi bahkan memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Kendati belum banyak penelitian yang memastikan kebenaran klaim ini, masturbasi dalam frekuensi yang wajar diyakini bermanfaat untuk:
- Meningkatkan kualitas sperma
- Meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh
- Membuat tidur lebih nyenyak
- Mengurangi gejala sakit kepala
Sampai kini, masih banyak yang meyakini bahwa masturbasi bisa membuat penis mengecil karena saat itu kadar testosteron dalam tubuh juga menurun. Banyak yang percaya bahwa kadar testosteron dalam tubuh akan memengaruhi ukuran penis.
Padahal, belum ada penelitian yang membuktikan hubungan antara masturbasi dengan ukuran penis. Dengan begitu, bisa dibilang bahwa anggapan ini keliru. Mengapa? Berikut alasannya:
1. Testosteron akan naik kembali setelah ejakulasi
Testosteron dalam tubuh akan meningkat ketika Anda masturbasi atau berhubungan seksual. Jumlah testosteron memang akan turun setelah Anda mengalami ejakulasi. Namun, hal ini hanya berlangsung dalam waktu singkat.
Produksi testosteron akan kembali normal beberapa saat setelah ejakulasi. Selain itu, ejakulasi juga tidak berpengaruh terhadap serum testosteron. Serum testosteron adalah hormon testosteron yang secara alamiah terdapat pada darah.
2. Ukuran penis tidak ditentukan oleh jumlah testosteron
Tidak ada hubungan antara testosteron yang menurun saat masturbasi dengan ukuran penis. Hormon testosteron juga bukan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan penis untuk ereksi maupun ejakulasi.
Ukuran penis dipengaruhi oleh gen, sementara kemampuan ereksi dan ejakulasi dipengaruhi oleh banyak faktor selain testosteron. Faktor tersebut antara lain pola makan, gaya hidup, kesehatan tubuh secara keseluruhan, dan stres.
Apa yang bisa mengecilkan ukuran penis?
Masturbasi maupun ejakulasi memang tidak memengaruhi ukuran penis. Namun, penis bisa mengerut atau tampak mengecil akibat beberapa faktor. Berikut di antaranya:
1. Pertambahan usia
Seiring bertambahnya usia, kolesterol dapat menumpuk pada pembuluh darah membentuk plak. Plak menghambat aliran darah menuju penis sehingga penis menjadi lemah. Akibatnya, ukuran penis tampak mengecil saat berhubungan seks atau masturbasi.
2. Merokok
Bahan kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah pada penis sehingga aliran darah menjadi terhambat. Penis akhirnya sulit mengalami ereksi sehingga tampak lebih kecil dari seharusnya.
3. Obesitas
Pertambahan berat badan dapat memengaruhi bentuk penis, walaupun tidak secara langsung mengecilkan ukurannya. Hal ini disebabkan karena penis menempel pada dinding perut. Ketika perut membesar, penis tertarik ke dalam dan tampak lebih kecil.
4. Penyakit Peyronie
Penyakit Peyronie ditandai dengan terbentuknya jaringan luka di dalam penis. Kondisi ini menyebabkan penis membengkok dan tampak lebih kecil. Penderita biasanya perlu menjalani operasi untuk menghilangkan jaringan luka pada penis.
Pada dasarnya, tidak ada hubungan antara masturbasi dengan ukuran penis. Masturbasi justru merupakan aktivitas seksual alamiah yang dapat memberikan manfaat apabila dilakukan secara wajar.
Jika Anda merasa mengalami perubahan ukuran penis, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Dengan begitu, Anda dapat menentukan langkah tepat untuk mengatasi kondisi ini.
[embed-health-tool-bmi]