backup og meta

Efek Paparan dan Keracunan Gas Radon pada Manusia

DefinisiGejalaPenyebabFaktor risikoPengobatanPencegahan

Sama halnya dengan keracunan karbon monoksida, gas radon (unsur Rn) yang ada di sekitar Anda juga bisa menyebabkan keracunan bila tubuh terpapar secara berlebihan. Simak gejala, penyebab, dan pencegahan bahaya paparan radon pada tubuh dalam uraian berikut ini.

Efek Paparan dan Keracunan Gas Radon pada Manusia

Apa itu gas radon?

Radon adalah gas radioaktif yang diproduksi secara alami ketika uranium, torium, dan radium terurai di lingkungan, baik di dalam tanah, bebatuan, atau air. 

Penguraian ini lantas melepaskan radiasi radon ke udara. Sifat radon yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak kasat mata membuatnya sulit terdeteksi tanpa alat khusus.

Karena sifat tersebut, gas ini dapat terkumpul di tempat-tempat yang aliran udaranya tidak lancar, seperti di dalam tambang bawah tanah, gedung kantor, dan bahkan rumah Anda.

Radon dapat terkumpul di tempat-tempat yang aliran udaranya tidak lancar, seperti di dalam tambang bawah tanah, gedung kantor, dan bahkan rumah Anda. 

Paparan gas radon jangka panjang dapat membahayakan kesehatan. Gas ini dapat meningkatkan risiko kanker paru, terlebih bila diikuti kebiasaan merokok.

Tes tertentu bisa mengukur tingkat gas radon di dalam rumah dan bangunan lain sehingga membantu mengurangi dampak negatifnya.

Seberapa umumkah paparan dan keracunan radon?

Gas radon ditemukan dalam kadar yang bervariasi, tergantung jenis batuan dan tanah setiap daerah. 

Paparan radon paling tinggi ditemukan pada pekerja tambang bawah tanah. Sementara pada populasi umum, paparan gas radioaktif ini paling banyak ditemukan di rumah. 

Environmental Protection Agency (EPA) memperkirakan 1 dari 15 rumah hunian di Amerika Serikat memiliki kadar radon yang tinggi.

Kadar yang paling tinggi biasanya ditemukan di basemen (ruang bawah tanah) dan lantai dasar rumah.

Gejala paparan dan keracunan radon

sesak napas akibat paparan radon

Radon berada di sekitar manusia. Anda pun mungkin menghirupnya setiap hari dalam kadar rendah.

Karena sifatnya yang tidak terlihat dan berbau, Anda tidak dapat mendeteksi seberapa banyak gas radon yang terhirup.

Inilah yang membuat paparan gas radioaktif ini berbahaya, sebab Anda tidak bisa menebak kadarnya secara langsung. 

Gejala paparan radon tidak akan muncul pada tahap awal, tapi kondisi ini bisa bertambah parah hingga akhirnya menyebabkan keracunan.

Gejala yang ditimbulkan pun hampir mirip gejala kanker paru, meliputi:

  • batuk tak kunjung sembuh,
  • kesulitan bernapas,
  • nyeri dada,
  • batuk berdarah,
  • mengi (napas berbunyi “ngik-ngik),
  • suara serak, hingga
  • infeksi pernapasan berulang, seperti pneumonia atau bronkitis.

Kemungkinan ada tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran terhadap gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.

Kapan harus periksa ke dokter?

Jika Anda mengalami tanda dan gejala seperti di atas, segera konsultasi dan periksa dengan dokter spesialis untuk mendapatkan pemeriksaan yang sesuai. 

Gejala paparan dan keracunan radon mungkin berbeda pada setiap orang. Selalu diskusikan dengan dokter Anda untuk memperoleh pengobatan terbaik.

Penyebab tubuh terpapar gas radon

Paparan radon terjadi saat Anda menghirup gasnya. Radon dalam jumlah besar bisa ditemukan di gedung perkantoran, sekolah, dan bangunan lainnya. 

Namun, kebanyakan orang justru terpapar gas radon di rumah. Ini karena aktivitas sehari-hari lebih sering berlangsung di rumah dibandingkan di tempat lain.

Gas radon dari tanah masuk ke dalam rumah melalui celah atau retakan pada fondasi rumah. Sekalinya masuk, gas akan terperangkap dan lama-kelamaan menumpuk. 

Selain itu, radon bisa memasuki rumah lewat air sumur. Bahan bangunan rumah juga diketahui mampu melepaskan gas radon ke bangunan meski jarang terjadi.

Faktor yang meningkatkan konsentrasi radon dalam rumah

asma dan asam lambung

Paparan radon bisa terjadi di rumah dengan bentuk apa pun, baik yang memiliki basemen maupun tidak.

Dikutip dari Cleveland Clinic, umumnya tingkat radon paling tinggi ditemukan di tempat-tempat berikut di dalam rumah.

  • Bangunan berlokasi dekat tanah yang mengandung lebih banyak logam radioaktif, terutama uranium, torium, dan radium.
  • Lebih dekat ke dalam tanah, seperti ruang bawah tanah atau lantai dasar.
  • Memproses atau menyimpan produk tertentu, seperti pupuk fosfat dan uranium.
  • Memiliki ventilasi yang buruk, sangat tertutup rapat, atau terisolasi.

Pengobatan paparan dan keracunan radon

Belum ada terapi medis yang bisa menyembuhkan keracunan radon. Ketika dokter mencurigai Anda keracunan gas radon, paparan harus dikurangi untuk mencegah kanker paru-paru

Semua sumber gas radon harus diperiksa, terutama udara di dalam rumah. Segala upaya untuk meminimalisasi paparan radon sebisa mungkin perlu Anda lakukan.

Anda bisa menguji tingkat polusi udara dalam ruangan dengan alat detektor khusus. Umumnya, tingkat radon yang aman tidak lebih dari 4 picocurie per liter (pCi/L).

Bila kadar radon di tempat tinggal Anda melebihi angka tersebut, Anda mungkin perlu memperbaiki rumah dengan menutup retakan pada fondasinya dan memasang sistem ventilasi yang lebih baik.

Menurut National Cancer Institute, menurunkan kadar radon di bawah 4 pCi/L bisa mengurangi kematian akibat kanker paru sebesar 2–4%.

Di samping menurunkan kadar gas radon dalam rumah, penting juga untuk mencegah kanker paru, seperti dengan berhenti merokok.

Pencegahan paparan radon di rumah

cara mengatasi sesak napas

Berikut ini beberapa perubahan dan langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah paparan dan keracunan gas radon di rumah.

  • Tutup rapat retakan pada tembok, lantai, semen, dan semua celah yang memungkinkan gas radon masuk ke dalam rumah.
  • Pasang sistem khusus untuk mengurangi radon di tanah, misalnya kipas penyaring khusus atau ventilasi pipa sepanjang 7 sampai 10 cm. Ventilasi ini akan mengarahkan radon ke luar rumah melalui pipa.
  • Sisakan ruang atau lapisan berpori di atas fondasi rumah, lalu lapisi dengan plastik. Hal ini berguna agar radon dari tanah dan fondasi tidak bisa menembus hingga ke lantai di dalam rumah.

Apabila ada pertanyaan lebih lanjut tentang paparan radon dan dampak negatifnya bagi kesehatan tubuh, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik atas masalah Anda.

Kesimpulan

  • Gas radon adalah gas radioaktif alami yang dihasilkan dari peluruhan uranium, torium, dan radium di tanah, batuan, atau air.
  • Paparan jangka panjang terhadap radon dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, terutama bagi perokok. 
  • Paparan biasanya terjadi di rumah melalui celah pada fondasi, atau air sumur, serta dapat meningkat di lokasi dengan kadar uranium tinggi atau ventilasi buruk.
  • Belum ada pengobatan spesifik untuk keracunan radon, sehingga pencegahan dan deteksi dini sangat penting.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Radon and health. WHO. (2021). Retrieved June 20, 2025, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/radon-and-health

Radon and Your Health. CDC. (2022). Retrieved June 20, 2025, from https://www.cdc.gov/nceh/features/protect-home-radon/index.html

Radon and Cancer. National Cancer Institute. (2011). Retrieved June 20, 2025, from https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/substances/radon/radon-fact-sheet

What is radon gas? Is it dangerous?. United States Enviromental Protection Agency. (2021). Retrieved June 20, 2025, from https://www.epa.gov/radiation/what-radon-gas-it-dangerous

Radon Gas: What Is It, Detection & Complications. Cleveland Clinic. (2021). Retrieved June 20, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/21523-radon-gas

Versi Terbaru

30/06/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Kenali Gejala dan Cara Pertolongan Pertama pada Keracunan

Asidosis Respiratorik, Saat Karbon Dioksida Tak Bisa Dikeluarkan dari Paru


Ditinjau oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF) · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 30/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan