Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Thoracic outlet syndrome adalah kondisi di mana saraf dada atau pembuluh darah di saraf lengan merasa tertekan.
Saraf lengan terpisah di celah di antara tulang selangka dan tulang rusuk pertama, termasuk saraf dan pembuluh darah dari leher. Saat struktur tulang mengalami kelainan atau salah posisi, kumpulan saraf menyelip di antara tulang selangka dan tulang rusuk. Dari seluruh kasus penyakit ini, 95% menyerang saraf.
Gejala thoracic outlet syndrome, penyebab thoracic outlet syndrome, dan obat thoracic outlet syndrome, akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Sindrom ini biasanya terjadi pada wanita berusia 20-50 tahun dan lebih jarang terjadi pada orang berusia di bawah 20 tahun. Anda bisa membatasi penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko. Konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut.
Penyakit ini dapat mempengaruhi saraf atau pembuluh darah. Namun dalam sebagian besar kasus hanya saraf yang terpengaruh. Gejala meliputi sakit pada bahu, lengan, atau tangan, atau ketiganya. Tangan yang sakit biasanya di jari manis dan kelingking. Jari-jari mungkin mati rasa dan kesemutan, genggaman melemah. Rasa sakit sering memburuk setiap menggerakkan lengan, dan sering merasa lelah di bagian tangan.
Arteri atau vena lebih sedikit terpengaruh. Lagipula, tergantung jenis arteri atau vena, gejala akan bervariasi. Bagian arteri yang terjepit akan menyebabkan kulit memucat, lengan dingin, dan mati rasa. Menekan vena lengan menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit.
Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda merasa cemas tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter Anda.
Hubungi dokter jika:
Penyebabnya adalah abnormalitas bawaan pada posisi tubuh, tulang rusuk dan tulang selangka serta penyumbatan di bagian tersebut.
Aktivitas lain yang menyebabkan cedera pada tulang belikat dan tulang selangka atau terlalu sering membawa beban terlalu berat mampu mengakibatkan penyakit ini.
Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko thoracic outlet syndrome, termasuk:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Tujuan pengobatan disesuaikan dengan tulang dan otot tanpa menyebabkan saraf terjepit lagi. Metode paling sederhana adalah dengan berolahraga untuk meningkatkan fleksibilitas otot bahu.
Pengobatan saraf terjepit biasanya membutuhkan waktu yang lama. Operasi bisa memperbaiki saraf, pembuluh darah, dan komplikasi lainnya, namun hanya bagi sebagian pasien saja. Dalam sejumlah kasus (misalnya penyakit vena bawaan karena penggumpalan darah), dokter akan memberikan antikoagulan bernama warfarin untuk mencegah penggumpalan darah lebih lanjut.
Dokter akan mendiagnosis penyakit berdasarkan riwayat pengobatan, pemeriksaan fisik dan metode gambaran diagnosis untuk mengamati lokasi tulang belikat khusus untuk menemukan apakah lempeng saraf telah tertekan. Metode ini termasuk tomografi dada (chest tomography/CT), X-ray. Pengukuran ini juga membantu mendeteksi kondisi lain.
Gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini mungkin dapat membantu mengatasi thoracic outlet syndrome:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar