Tidak sedikit orang yang mandi menggunakan shower puff untuk menggosok tubuhnya sampai benar-benar bersih. Peralatan mandi berbentuk bola jaring-jaring ini juga dianggap efektif untuk mengangkat sel kulit mati. Namun meski terlihat sepele, Anda harus pandai-pandai merawat shower puff kesayangan. Jika tidak, jejaring warna-warni itu justru bisa jadi hunian ideal bagi bakteri yang merugikan tubuh. Mandi pun tidak akan terasa bersih jika pakai shower puff yang kotor. Lantas, bagaimana cara merawatnya?
Tips merawat dan pakai shower puff yang benar
1. Keringkan setiap kali habis pakai
Setiap kali habis selesai sabunan pakai shower puff, jangan lupa bilas bersih dan peras hingga kering. Hal ini penting untuk mencegah bakteri berkembang biak di sela-sela jaring puff.
Terlebih jika terus-terusan disimpan di kamar mandi yang suhunya lembap juga. Suhu lembap inilah yang makin mendukung bakteri bertumbuh dan menyebabkan masalah pada kulit Anda nantinya.
Simpan puff yang sudah bersih dalam keadaan kering menjauhi sumber air, misalnya digantung di dinding pintu kamar mandi. Akan lebih baik lagi jika disimpan di luar kamar mandi agar shower puff Anda tidak terus-terusan lembap.
4. Bersihkan setiap minggu
Dermatolog dr. Melissa Piliang mengatakan bahwa shower puff yang tidak dibersihkan dan dikeringkan dengan benar dapat menjadi sarang kembang biak bakteri. Pasalnya, sel kulit mati yang tertinggal di sela-sela jaringnya adalah makanan favorit bagi koloni bakteri.
Maka dari itu, wajib bagi Anda membersihkan dan mensterilkan puff mandi kesayangan Anda setidaknya seminggu sekali. Rendam puff dalam wadah air hangat yang sudah dicampur sabun cair antiseptik selama 5 menit, kemudian bilas sampai bersih dan keringkan.
2. Jangan pakai shower puff sehabis cukur bulu
Kulit umumnya cenderung lebih sensitif setelah dicukur. Nah, gosokan dari shower puff bisa semakin mengiritasi kulit dan menimbulkan luka-luka kecil yang bisa menjadi gerbang masuknya bakteri ke dalam tubuh.
Sebaiknya tunggu beberapa hari setelah cukuran sebelum menggunakan puff atau peralatan mandi lain.
3. Jangan pernah pakai di wajah atau area kelamin
Shower puff adalah salah satu peralatan mandi yang rentan dihuni bakteri. Terlebih jika terus disimpan di dalam kamar mandi yang bersuhu lembap.
Menggunakannya pada wajah dan area kelamin dapat berisiko memindahkan bakteri di puff ke dua bagian tubuh paling sensitif ini. Terlebih menurut dr. Melissa, wajah dan kelamin adalah bagian tubuh yang paling rentan terhadap infeksi.
5. Ganti tiap 1- 2 bulan sekali
Sebaiknya rutin ganti puff mandi Anda setiap 1-2 bulan sekali, terutama jika bola jaring-jaringnya sudah mulai terurai. Puff yang sudah terlalu lama digunakan juga berisiko jadi tempat tumbuhnya jamur. Ganti dengan yang baru demi kebersihan kulit Anda.