backup og meta

4 Gerakan Olahraga Menggunakan Foam Roller untuk Singkirkan Selulit

4 Gerakan Olahraga Menggunakan Foam Roller untuk Singkirkan Selulit

Olahraga pakai foam roller belakangan ini menjamur di masyarakat karena digadang bisa menghilangkan selulit. Selulit adalah kondisi kulit bergelombang dan menggumpal tidak rata mirip kulit jeruk, akibat lemak yang mendorong jaringan ikat kulit. Lantas, seberapa efektif sebenarnya foam roller untuk mengatasi selulit?

Manfaat olahraga pakai foam roller

Olahraga memang menjadi salah satu perawatan terbaik untuk mengatasi selulit. Namun olahraga tidak serta-merta menghilangkan selulit. Apalagi, selulit juga bisa disebabkan kondisi genetik yang berlangsung seumur hidup. Dengan berolahraga, otot di area yang berselulit akan menguat sehingga dapat membuat kulit Anda tampak lebih rata.

Foam roller itu sendiri adalah gulungan busa empuk. Fungsi utamanya adalah alat bantu untuk melemaskan otot-otot yang terasa kaku dan kencang sehabis olahraga yang berat. Foam roller juga bisa digunakan sebelum Anda berolahraga guna mencegah cedera.

Manjula Jegasothy, MD, dermatolog dan pendiri Miami Skin Institute, mengatakan bahwa hasil penggunaan foam roller untuk mengatasi selulit tidak bisa instan dan hanya bersifat sementara. Pasalnya, foam roller hanya berfungsi untuk memecah dan mengendurkan fasia (jaringan ikat yang melindungi dan memisahkan otot). Terlebih jika Anda tidak rutin olahraga pakai foam roller.

Idealnya, setelah olahraga pakai foam roller Anda harus memijat bagian berselulit itu dengan bola olahraga khusus yang bernama bola myofascial. Guna bola myofascial ini berguna untuk mengurangi pembengkakan dan membuat kulit terasa lebih halus.

Bagaimana cara olahraga pakai foam roller?

Jika Anda ingin coba olahraga pakai foam roller untuk menghilangkan selulit, Anda bisa tiru beberapa contoh gerakan di bawah ini.

1. Gerakan pertama

(Source: www.Prevention.com)

Gerakan pertama ini bisa Anda lakukan dengan cara duduk di lantai dengan kaki diluruskan ke depan. Posisikan tangan ada di lantai bagian belakang tubuh untuk mendukung berat badan. Setelahnya, tempatkan foam roller di bawah betis, yang menjadi tempat “favorit’ selulit. Perlahan tarik-ulur kaki Anda di atas foam roller, dari paha sampai tepat di bawah lutut. Ulangi 1 set selama 3 sampai 4 kali gulungan.

2. Gerakan kedua

(Source: www.Prevention.com)

Posisikan badan Anda berbaring telungkup di lantai dan letakkan roller busa di bawah pinggul Anda. Buat kaki kanan Anda sebagai tumpuan, lalu gulingkan tubuh Anda di atas foam roller dari pinggul sampai lutut.

3. Gerakan ketiga

(Source: www.Prevention.com)

Posisikan tubuh Anda tidur di lantai, dan letakkan foam roller pada bagian bawah punggung, Posisikan juga kedua tangan Anda ke atas atau ke samping untuk menunjang keseimbangan tubuh. Perlahan kencangakan otot bagian badan dan tekuk lutut untuk menggerakan roller agar berjalan ke atas dan ke bawah.

4. Gerakan kempat

(Source: www.Prevention.com)

Posisikan tubuh Anda berbaring miring dengan foam roller berada di bawah pinggul kanan. Seimbangkan tubuh Anda dengan menahannya pada tangan. Perlahan gulung foam roller menggunakan tubuh dari pinggul ke lutut. Ulangi dengan sisi yang bergantian.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Foam roller for strengthen muscles and relieve pain https://www.prevention.com/fitness/strength-training/foam-roller-strengthen-muscles-and-relieve-pain Diakses pada 8 Januari 2018.

Foam roller exercise https://www.womenshealthmag.com/fitness/foam-roller-exercises Diakses pada 8 Januari 2018.

Get rid of celulite foam rolling http://www.health.com/beauty/get-rid-of-cellulite-foam-rolling Diakses pada 8 Januari 2018.

Versi Terbaru

15/11/2019

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nia Rakhmayanti


Artikel Terkait

Hiperkeratosis

6 Olahraga untuk Orang Kurus, Membentuk Tubuh dan Otot


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 15/11/2019

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan