Meski kecil, kutu bisa menggigit kulit Anda dan meninggalkan ruam merah yang sangat gatal. Kondisi ini akan sering terjadi, terutama bila Anda memiliki binatang peliharaan.
Ya, kutu cenderung berkembang biak dengan baik di sela bulu-bulu halus hewan peliharaan Anda, gorden, karpet, sofa, dan juga kasur.
Jika sudah terkena gigitan kutu, bagaimana cara mengatasi rasa gatal di kulit? Jangan khawatir, ikuti beberapa tipsnya berikut ini.
Apa jadinya jika Anda digigit kutu?
Kutu adalah hewan kecil berukuran kurang dari 0,5 cm yang memakan darah. Saat hewan kecil ini mengisap darah, gigitannya akan meninggalkan bekas berupa bintik kecil kemerahan. Kadang bekas gigitan bisa juga menjadi lentingan kecil seperti jerawat. Ruam ini biasanya muncul dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah Anda digigit.
Selain ruam, area kulit yang digigit kutu akan menimbulkan rasa gatal yang sangat mengganggu. Jika Anda terus menggaruk area kulit tersebut, kulit akan lecet dan infeksi bakteri bisa terjadi. Dilansir dari laman Medicine Net, infeksi dari gigitan kutu akan menimbulkan beberapa gejala antara lain:
- Ruam menjadi semakin membesar dan terasi sakit
- Demam dan kelenjar getah bening membengkak
Tips mengatasi rasa gatal akibat gigitan kutu
Untuk mencegah terjadinya infeksi, Anda perlu mengatasi rasa gatal di kulit. Berikut beberapa cara untuk meredakan kulit gatal akibat gigitan kutu, seperti:
1. Kompres dengan air dingin
Area kulit yang gatal bisa membengkak. Untuk mengurangi pembengkakan dan rasa gatal, Anda perlu menempelkan handuk yang sebelumnya dicelupkan pada air dingin. Tempelkan beberapa saat, supaya sensasi dingin menyebar ke kulit dan rasa gatal dapat berkurang.
2. Pakai losion atau krim antigatal
Kulit gatal akibat gigitan kutu bisa Anda ringankan kondisinya dengan krim, losion, atau salep antigatal yang di jual di apotek. Beberapa bahan aktif pada produk pereda gatal yang bisa Anda pilih, antara lain calamine, hidrokortison, urea dan lauromacrogol. Semua bahan tersebut dapat mengurangi ketidaknyamanan pada kulit akibat rasa gatal.
Jika area kulit bekas gigitan sudah mengering, bahan aktif urea dan lauromacrogol punya keunggulan ekstra, yaitu menjaga kulit yang kering tetap terhidrasi sehingga rasa gatal bisa dihindari.
Saat Anda ingin menggunakan produk, jangan lupa bersihkan dulu kulit Anda dengan air mengalir. Jangan lupa, baca dengan cermat aturan pakai yang tertera di kemasan produk sebelum dioleskan ke kulit.
3. Berendam air hangat dengan bahan campuran pereda gatal
Untuk meredakan kulit gatal, coba berendam air hangat dengan tambahan bahan campuran. Anda bisa menggunakan tambahan oatmeal atau soda kue.
Namun, oatmeal yang Anda pilih adalah oatmeal koloid, yang memang dikhususkan untuk melegakan kulit dari rasa gatal tanpa membuat kulit jadi kering. Caranya mudah tinggal tambahkan 1 sampai 3 cangkir oatmeal koloid atau seengah cangkir soda kue ke dalam bak mandi.
4. Pakai sabun antigatal
Selain produk khusus antigatal, Anda sebaiknya juga beralih ke sabun yang lebih aman untuk kulit sensitif. Saat kulit gatal dan terinfeksi, kulit jadi lebih sensitif dengan bahan-bahan tertentu. Jadi, pilih sabun khusus untuk kulit gatal, yang bebas pewangi, pewarna, atau zat pengawet seperti paraben.