Sebenarnya, asam lambung dan maag dapat diatasi dengan memperhatikan pola makan dan gaya hidup. Akan tetapi, jika gejalanya sudah sangat mengkhawatirkan dan menghambat aktivitas Anda, Anda mungkin perlu ke dokter. Akan tetapi, dokter mana yang harus Anda kunjungi? Apakah ada dokter spesialis asam lambung?
Dokter spesialis yang menangani masalah asam lambung
Pertama-tama, jika asam lambung atau penyakit maag Anda hanya menimbulkan gejala yang tidak begitu mengganggu, cobalah berkonsultasi dengan dokter umum terlebih dulu.
Jika dokter umum tidak dapat menangani masalah asam lambung Anda karena membutuhkan pengobatan lebih lanjut, mereka akan merujuk Anda ke dokter gastroenterologis atau alias spesialis gangguan saluran pencernaan.
Anda akan dengan mudah menemukan dokter gastroenterologis dengan gelar Sp.PD-KGEH (gastoenterologis dan hepatologi).
Jika Anda mengalami gejala-gejala di bawah ini, silakan langsung datangi ke UGD untuk mendapatkan perawatan yang tepat akibat asam lambung naik.
- Dada terasa sangat sakit, terutama jika rasa nyeri melebar hingga lengan, punggung, dan leher
- Muntah yang disertai dengan dada sakit
- Muntah darah
- BAB berwarna hitam
- Sulit menelan dan bernapas
Apa itu dokter gastroenterologis?
Menurut American College of Gastroenterology, ahli gastroenterologi adalah dokter yang menjalani pelatihan lebih terkait masalah saluran pencernaan dan hati. Biasanya, dokter-dokter ini khusus mempelajari fungsi dari kerongkongan, lambung, usus kecil dan besar, dubur, pankreas, empedu, dan hati.
Selain itu, dokter yang sering disebut sebagai spesialis asam lambung ini tidak melakukan operasi. Mereka melakukan pemeriksaan dengan endoskopi.
Endoskopi merupakan prosedur pemeriksaan yang menggunakan alat khusus untuk melihat keadaan saluran pencernaan.
Akan tetapi, dokter gastroenterologi tidak memeriksa kesehatan mulut meskipun organ tersebut termasuk dalam saluran pencernaan.
Jenis penyakit yang ditangani gastroenterologis
Tak hanya masalah asam lambung, dokter spesialis gastroenterologis juga menangani beberapa penyakit terkait saluran pencernaan, antara lain:
- Hepatitis C
- Maag
- Kanker usus
- IBS
- Pankreatitis
- Polip yang tumbuh di usus besar
Prosedur yang dijalankan oleh gastroenterologis
Lantaran dokter spesialis ini tidak melakukan tindakan operasi, mereka akan menjalankan pemeriksaan yang berkaitan dengan endoskopi, kolonoskopi, dan biopsi.
- USG endoskopi untuk memeriksa saluran pencernaan bagian atas dan bawah serta organ internal lainnya.
- Kolonoskopi agar sel kanker dan polip usus dapat terdeteksi.
- Endoskopi retrograde cholangiopancreatography untuk menemukan batu empedu atau tumor di saluran empedu.
- Sigmoidoskopi untuk memeriksa bagian ujung usus besar, yang terdiri dari rektum, kolon sigmoid, dan anus. sama seperti kolonoskopi tapi kolonoskopi lingkup pemeriksaan lebih luas
- Biopsi di saluran cerna sebagai salah satu kunci pemeriksaan untuk mengetahui jenis sel kanker/tumor
Perbedaan gastroenterologis dengan dokter lainnya
Pendidikan yang dijalani oleh dokter yang ingin mendalami tentang saluran pencernaan membuat mereka dapat memberikan perawatan berkualitas tinggi. Bahkan, terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa dokter spesialis ini dapat melakukan kolonoskopi/endoskopi lebih baik dibandingkan dokter lainnya.
Hal ini disebabkan karena setelah para dokter tersebut menyelesaikan masa pendidikan, mereka akan menerima pelatihan khusus dalam bidang ini. Pelatihan tersebut termasuk endoskopi yang nantinya akan diujikan untuk mendapatkan sertifikasi ahli gastroenterologi.
[embed-health-tool-bmr]