Contoh dari trisiklik meliputi protriptyline (Vivactil), nortriptyline (Pamelor), amitriptyline, amoxapine, imipramine (Tofranil), desipramine (Norpramin), doxepin, dan trimipramine (Surmontil).
3. Obat-obatan antipsikotik
Obat-obatan antipsikotik digunakan untuk mengurangi masalah perilaku terkait autisme dengan cara mengubah reaksi zat kimia otak. Obat-obatan ini bermanfaat untuk perilaku agresif dan bermasalah. Misalnya, anak Anda mencoba untuk bunuh diri, melukai dirinya sendiri, atau berteriak-teriak tanpa tujuan yang jelas.
Contoh obat-obatan antipsikotik meliputi haloperidol, risperidone, dan thioridazine. Obat lainnya meliputi clonidine (Kapvay) dan guanfacine (Intuniv).
Efek samping obat-obatan antipsikotik adalah tremor, kenaikan berat badan yang tidak diinginkan, dan rasa kantuk. Obat-obatan ini biasanya dipertimbangkan setelah manajemen perilaku, misalnya lewat terapi, gagal memperbaiki masalah perilaku pada orang dengan gangguan spektrum autisme.
4. Obat untuk gangguan tidur
Orang dengan gangguan spektrum autisme bisa menderita gangguan tidur seperti insomnia. Mereka mungkin merasa kesulitan untuk tidur pulas dan tidur cukup. Mereka jadi sering terbangun beberapa kali di sepanjang malam.
Selain itu, pengidap gangguan spektrum autisme yang juga mengalami gangguan tidur akan tampak letih, tidak segar saat bangun tidur, dan mudah marah di sepanjang hari. Nah, obat-obatan dari jenis benzodiazepine dapat membantu.
Obat-obatan bisa digunakan untuk mengurangi masalah perilaku terkait autisme. Namun, obat-obatan tidak dapat membantu memperbaiki gejala autisme. Obat-obatan bisa memberikan efek samping sehingga setiap tanda peringatan harus dilaporkan kepada dokter.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar