backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Perbandingan Susu Bubuk dan Susu Cair, Mana yang Lebih Tepat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

    Perbandingan Susu Bubuk dan Susu Cair, Mana yang Lebih Tepat?

    Ada berbagai jenis susu di pasaran, di antaranya susu cair dan susu bubuk. Susu bubuk melalui proses pembutan yang lebih panjang dibandingkan susu cair. Lantas, bagaimana perbandingan susu bubuk dan susu cair dalam hal manfaat kesehatan?

    Ada berbagai jenis susu di pasaran, di antaranya susu cair dan susu bubuk. Susu bubuk melalui proses pembuatan yang lebih panjang dibandingkan susu cair. Lantas, mana yang lebih tepat untuk Si Kecil?

    Perbandingan susu bubuk dan susu cair

    Di antara susu bubuk atau susu cair, mana yang lebih tepat? Berikut perbedaan yang bisa Anda bandingkan.

    1. Susu bubuk diproses dengan tahapan lebih banyak

    Susu bubuk berasal dari susu cair yang mengalami proses pemanasan, penguapan, dan pengeringan dengan bantuan alat spray dryer. 

    Alat ini berguna untuk mengurangi kadar air pada susu. Jadi, susu pun bisa berbentuk bubuk. Susu bubuk biasanya digunakan untuk mengemas susu pertumbuhan untuk anak.

    Penelitian terbitan Researchgate menunjukkan, proses pengeringan ini justru yang membantu untuk menjaga kandungan protein dan nutrisi lain dalam susu pertumbuhan tetap stabil dan tidak rusak.

    Sementara itu, susu cair adalah jenis susu yang berasal dari hewan ternak penghasil susu. Produk susu cair ada yang ditambahkan pemanis atau perasa, ada pula yang tidak. Susu cair sering ditemukan dalam bentuk kemasan kotak atau UHT. 

    Untuk si Kecil yang masih berusia balita dan masih sangat membutuhkan berbagai nutrisi penting untuk dukung tumbuh kembangnya, susu bubuk formula pertumbuhan lebih disarankan karena memiliki sejumlah tambahan vitamin, mineral, dan zat gizi yang disesuaikan kebutuhan si Kecil di usianya.

    2. Kandungan nutrisi susu bubuk terutama susu pertumbuhan lebih lengkap

    perbandingan susu bubuk dan susu cair dari segi kandungan gizi

    Susu pertumbuhan umumnya berbentuk bubuk yang sudah difortifikasi dengan berbagai nutrisi penting.

    Perbandingan susu bubuk dan susu cair dapat terlihat dari komposisi nutrisinya. Meskipun sama-sama memiliki beragam nutrisi yang diperlukan tubuh, susu pertumbuhan anak dalam bentuk susu bubuk umumnya difortifikasi dengan berbagai nutrisi penting yang dapat melengkapi kebutuhan asupan gizi si Kecil seperti:

    • zat besi,
    • vitamin C,
    • DHA,
    • omega 3&6,
    • protein, dan
    • kalsium.

    Jadi, penting untuk selalu  membaca nilai gizi susu yang ada pada kemasan sebelum membelinya. 

    Selain itu, pertimbangkan memilih susu yang dilengkapi nutrisi penting untuk dukung perkembangan kognitif si Kecil seperti DHA, minyak ikan tuna. 

    Sebab, perkembangan kognitif yang optimal menjadi fondasi utama untuk mendukung kemampuan belajarnya.

    Tahukah Bunda? Minyak Ikan Tuna lebih baik dari minyak ikan lainnya karena mengandung DHA dan asam lemak esensial yang lebih tinggi, lho!

    3. Susu cair memiliki daya simpan lebih pendek

    Susu bubuk dan susu cair sama-sama mengalami proses pasteurisasi, yakni memanaskan susu dalam suhu dan rentang waktu tertentu. 

    Proses ini penting untuk membunuh bakteri berbahaya yang membuat susu lebih mudah basi sehingga tidak tahan lama.

    Sayangnya, penelitian terbitan ScienceDirect menunjukkan, susu cair lebih mudah rusak daripada susu bubuk. Susu cair kaya air yang memudahkan pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga waktu simpannya lebih pendek.

    4. Susu bubuk lebih kaya zat besi

    Hal lain yang bisa Anda jadikan pertimbangan adalah susu bubuk lebih kaya zat besi daripada susu cair. 

    Diketahui, bahwa zat besi termasuk salah satu jenis mineral yang tidak hanya bagus untuk menunjang daya tahan tubuh, tetapi juga mampu mencegah dan mengatasi anemia.

    Pada umumnya, susu cair tidak memiliki tambahan zat besi. Maka dari itu, akan lebih baik bila memilih susu bubuk yang mengandung zat besi.

    5. Susu bubuk lebih murah dan tahan lama

    Jika dilihat dari segi harga, susu bubuk memiliki harga per saji yang lebih murah dengan kandungan nutrisi penting untuk si Kecil bila dibandingkan dengan susu cair. 

     Di pasaran, susu pertumbuhan dalam bentuk susu bubuk biasanya dibanderol dengan harga Rp 1,600an per 100ml, sedangkan susu cair kotak dibanderol dengan harga Rp 3,000an per 100ml.

    Bukan hanya itu, susu bubuk yang kemasannya belum dibuka dan disimpan pada tempat sejuk serta kering bisa bertahan hingga setahun. Namun, bila sudah dibuka, Anda bisa tutup kembali kemasannya rapat-rapat agar tidak lembap.

    Berbeda dengan susu cair yang tidak memiliki daya tahan lama. Meskipun sudah disimpan dalam kulkas, susu cair yang kemasannya sudah terbuka hanya dapat bertahan hingga tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan dan biasanya tidak bertahan lama kira-kira kurang dari seminggu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan