Ucapan terima kasih adalah bagian penting dalam komunikasi yang menunjukkan penghargaan terhadap seseorang. Ungkapan ini juga menjadikan Anda sebagai pribadi yang baik serta berperilaku santun. Walaupun terdengar sederhana, tapi ungkapan terima kasih perlu diajarkan sedini mungkin agar si kecil memahami cara menghargai usaha, pemberian, dan pertolongan orang lain. Lantas, bagaimana cara mengajari anak agar ia mengerti pentingnya berterima kasih?
Cara mengajari anak untuk berterima kasih kepada orang lain
Anak-anak mungkin lebih sering diajari cara mengucapkan “tolong” dan “maaf”, padahal ungkapan terima kasih juga sama pentingnya. Berikut adalah kiat-kiat yang dapat Anda lakukan.
1. Tunjukkan, bukan perintahkan
Anak-anak biasanya melakukan perintah orang tua karena merasa wajib mematuhinya. Menerapkan prinsip ini saat Anda mendidik anak untuk melakukan kewajibannya mungkin sah-sah saja. Namun, beda halnya saat Anda mengajari anak cara bersikap.
Jadilah model yang baik bagi si kecil. Jika Anda ingin anak Anda mengucapkan terima kasih, maka Anda harus mencontohkannya dan bukan sekadar memerintahkan ia untuk berlaku demikian. Mulailah dengan berterima kasih kepada pasangan Anda, kasir yang membantu Anda di swalayan, atau petugas keamanan yang membantu Anda menyeberangi jalanan.
2. Ucapkan terima kasih pada anak
Selain memiliki hak untuk bermain, si kecil juga memiliki kewajiban seperti belajar, merapikan mainannya, atau membereskan tempat tidurnya sendiri. Anda bisa memberikan contoh yang baik dengan mengucapkan terima kasih begitu ia melaksanakan kewajibannya dengan baik.
Cara ini cukup efektif untuk mengajari anak Anda pentingnya berterima kasih atas usaha yang dilakukan orang lain. Ia juga akan semakin merasa dihargai sehingga lebih bersemangat dalam melakukan kewajibannya sebagai seorang anak.
3. Mengajarkan untuk berterima kasih dengan tulus
Mendidik anak untuk berterima kasih mungkin mudah bagi sebagian orang tua, tetapi mengajarkan ia cara berterima kasih yang tulus adalah perkara lain. Triknya lagi-lagi adalah dengan memberikan contoh kepada anak.
Anda tidak perlu selalu mengucapkan terima kasih untuk setiap hal kecil yang anak Anda lakukan. Sebaliknya, utarakanlah rasa terima kasih Anda saat ia melakukan suatu hal yang bermakna. Ajari pula alasan mengapa ucapan terima kasih adalah hal yang penting. Dengan begitu, ia akan memahami bahwa ucapan terima kasih bukan hanya sekadar ucapan yang normatif.
4. Mengingatkan anak ketika ia lupa
Cara mengajari anak untuk berterima kasih bukanlah proses yang instan. Terkadang, anak Anda mungkin lupa mengucapkan terima kasih walaupun Anda telah mencontohkannya. Ini merupakan hal yang wajar karena perhatian anak-anak mudah teralihkan, terutama saat mereka menginginkan sesuatu.
Bila buah hati Anda lupa mengatakan terima kasih, maka ingatkanlah ia dengan cara yang baik. Ulangi terus dengan sabar dan lama-kelamaan perilaku baik tersebut akan menjadi suatu kebiasaan. Si kecil juga akan belajar bahwa ia bisa memperoleh apa yang diinginkannya bila ia memintanya dengan cara yang santun.
5. Jangan memaksa, apalagi mengancam
Beberapa orang tua bisa saja keliru saat mendidik anak-anak mereka. Salah satu kekeliruan yang sering dilakukan adalah mengancam anak ketika ia tidak bersikap baik, misalnya dengan mengatakan, “Kalau tidak bilang terima kasih, nanti tidak dapat mainan.”
Hindari perilaku yang memberikan kesan bahwa lupa berterima kasih adalah hal yang memalukan dan pasti salah. Cobalah bersabar dan konsisten memberikan contoh hingga anak terbiasa melakukannya. Saat anak Anda mampu berterima kasih dengan tulus, hargai ia dengan memeluk atau mencium keningnya.
Anak-anak belajar dengan mencontoh perilaku orang-orang terdekatnya. Apa pun cara yang Anda gunakan untuk mengajari anak berterima kasih, kuncinya adalah menjadi role model yang baik baginya. Lewat perilaku Anda dan pasangan, anak-anak akan belajar dan memahami bahwa ungkapan terima kasih adalah hal penting yang penuh makna.
[embed-health-tool-vaccination-tool]