Ada berbagai jenis susu di pasaran, di antaranya susu cair dan susu bubuk. Susu bubuk melalui proses pembutan yang lebih panjang dibandingkan susu cair. Lantas, bagaimana perbandingan susu bubuk dan susu cair dalam hal manfaat kesehatan?
Ada berbagai jenis susu di pasaran, di antaranya susu cair dan susu bubuk. Susu bubuk melalui proses pembuatan yang lebih panjang dibandingkan susu cair. Lantas, mana yang lebih tepat untuk Si Kecil?
Perbandingan susu bubuk dan susu cair
Di antara susu bubuk atau susu cair, mana yang lebih tepat? Berikut perbedaan yang bisa Anda bandingkan.
1. Susu bubuk diproses dengan tahapan lebih banyak
Susu bubuk berasal dari susu cair yang mengalami proses pemanasan, penguapan, dan pengeringan dengan bantuan alat spray dryer.
Alat ini berguna untuk mengurangi kadar air pada susu. Jadi, susu pun bisa berbentuk bubuk. Susu bubuk biasanya digunakan untuk mengemas susu pertumbuhan untuk anak.
Penelitian terbitan Researchgate menunjukkan, proses pengeringan ini justru yang membantu untuk menjaga kandungan protein dan nutrisi lain dalam susu pertumbuhan tetap stabil dan tidak rusak.
Sementara itu, susu cair adalah jenis susu yang berasal dari hewan ternak penghasil susu. Produk susu cair ada yang ditambahkan pemanis atau perasa, ada pula yang tidak. Susu cair sering ditemukan dalam bentuk kemasan kotak atau UHT.
Untuk si Kecil yang masih berusia balita dan masih sangat membutuhkan berbagai nutrisi penting untuk dukung tumbuh kembangnya, susu bubuk formula pertumbuhan lebih disarankan karena memiliki sejumlah tambahan vitamin, mineral, dan zat gizi yang disesuaikan kebutuhan si Kecil di usianya.
2. Kandungan nutrisi susu bubuk terutama susu pertumbuhan lebih lengkap
Susu pertumbuhan umumnya berbentuk bubuk yang sudah difortifikasi dengan berbagai nutrisi penting.
Perbandingan susu bubuk dan susu cair dapat terlihat dari komposisi nutrisinya. Meskipun sama-sama memiliki beragam nutrisi yang diperlukan tubuh, susu pertumbuhan anak dalam bentuk susu bubuk umumnya difortifikasi dengan berbagai nutrisi penting yang dapat melengkapi kebutuhan asupan gizi si Kecil seperti:
- zat besi,
- vitamin C,
- DHA,
- omega 3&6,
- protein, dan
- kalsium.
Jadi, penting untuk selalu membaca nilai gizi susu yang ada pada kemasan sebelum membelinya.
Selain itu, pertimbangkan memilih susu yang dilengkapi nutrisi penting untuk dukung perkembangan kognitif si Kecil seperti DHA, minyak ikan tuna.
Sebab, perkembangan kognitif yang optimal menjadi fondasi utama untuk mendukung kemampuan belajarnya.
Tahukah Bunda? Minyak Ikan Tuna lebih baik dari minyak ikan lainnya karena mengandung DHA dan asam lemak esensial yang lebih tinggi, lho!