Tahun awal kehidupan anak merupakan waktu yang harus dimanfaatkan orangtua untuk membentuk ingatan atau memori anak yang kuat. Ingatan yang baik akan menciptakan fondasi belajar pada anak yang baik juga. Sayangnya, daya ingat yang kuat bukanlah sesuatu yang secara alamiah didapatkan dari lahir. Namun, Anda tak perlu berkecil hati bila anak belum dapat mengingat banyak hal di usianya yang belum matang. Ikuti lima cara berikut untuk meningkatkan daya ingat pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Lima cara efektif meningkatkan daya ingat anak
Sejak lahir hingga usia enam tahun, otak anak dapat bekerja lebih cepat dari orang dewasa. Otak anak diibaratkan seperti spons yang dapat menyerap segala informasi yang mereka terima di sekitarnya.
Oleh karena itu, manfaatkan usia tumbuh kembang ini untuk meningkatkan daya ingat anak dengan melakukan hal-hal berikut.
1. Membaca dengan anak
Cara mudah meningkatkan daya ingat anak adalah dengan membacakan buku kepada anak atau bersama anak.
Membaca dapat melatih perkembangan otak anak sehingga dapat meningkatkan kemampuan bahasa, komunikasi, dan menulis pada anak.
Menurut Steve Melton, dokter anak dari West Tennessee Healthcare, peningkatan kemampuan tersebut dapat terjadi karena anak terpapar dengan kosa kata, gambar, dan warna baru, sehingga mendorong perkembangan kognitif dan dapat menambah wawasan anak akan lingkungan sekitarnya.
2. Bermain sambil belajar
Permainan papan (board game) seperti puzzle, ular tangga, dan candy land merupakan aktivitas bermain sambil belajar yang menyenangkan.
Permainan ini dapat menstimulasi otak dengan cara yang inovatif dan mengajarkan anak untuk mengikuti arahan, serta menggunakan ingatannya.
Pada anak yang masih dini, Anda dapat memilih permainan flash cards. Di sini, Anda meminta anak untuk menebak nama benda atau hal lain yang Anda tunjukkan.
Sementara pada anak yang sudah dewasa, Anda dapat melatih kemampuan visualisasi anak dari hal yang baru mereka dengar. Misalnya, Anda menyuruh anak menyiapkan meja.
Mintalah anak membayangkan bentuk dari meja. Setelah itu, dorong anak untuk membuat gambar meja tersebut di atas kertas atau mendeskripsikan bentuk meja menjadi suatu cerita. Selain meningkatkan daya ingat, permainan ini juga akan mendorong kreativitas anak.
Bernyanyi bersama juga bisa dijadikan pilihan permainan anak yang menyenangkan. Dengan bernyanyi, secara tidak langsung Anda menstimulasi otak anak untuk mengingat suatu nada dan lirik lagu. Cara ini terbilang efektif untuk meningkatkan daya ingat anak, bahkan yang masih berumur satu tahun.
3. Mendukung perkembangan otak dengan nutrisi yang tepat
Cara lain untuk meningkatkan daya ingat anak adalah dengan memberikan nutrisi yang terbukti dapat mendukung kinerja otak. Beberapa nutrisi penguat otak yang sebaiknya Anda berikan pada anak meliputi:
- Zat besi dan vitamin C, untuk mendukung penyerapan nutrisi penting
- DHA, yang bisa didapat dari minyak ikan tuna
- Omega 3, untuk meningkatkan fungsi otak anak
Selain makanan, Anda dapat memberikan tambahan ketiga nutrisi di atas melalui susu pertumbuhan.
Sebaiknya, pilihlah susu pertumbuhan yang telah terfortifikasi dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C, karena kombinasi unik zat besi dan vitamin C dapat memaksimalkan penyerapan zat besi di dalam tubuh, sehingga dapat memenuhi kebutuhan zat besi harian anak yang nantinya dapat mencegah anemia defisiensi besi.
Zat besi sering dianggap sebagai nutrisi biasa. Padahal zat besi lebih dari sekadar nutrisi biasa karena merupakan mikronutrien penting yang dapat mendukung perkembangan daya pikir anak.
Menurut penelitian, anak yang asupan zat besi hariannya optimal terbukti lebih cerdas, daya ingatnya lebih bagus, konsentrasinya lebih bagus dibandingkan dengan anak yang kekurangan zat besi.
Dengan mengonsumsi susu pertumbuhan yang tepat, tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil, namun dapat mendukung perkembangan optimal otak si Kecil.
4. Mengajak anak memasak
Memasak juga merupakan cara meningkatkan daya ingat anak yang cukup efektif. Mengutip dari Healthy Brains, menurut Jeffrey Cummings, Direktur Cleveland Clinic Lou Ruvo Center for Brain Health, memasak dapat menstimulasi tiga dari enam pilar kesehatan otak.
Mulai dari melatih kemampuan otak yang akan berpengaruh pada daya ingat, menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, dan mendorong interaksi sosial. Ketiga hal ini penting dalam meningkatkan kemampuan kognitif, terutama pada anak.
Dengan memasak, anak akan dilatih untuk merencanakan, dan mengendalikan pikiran serta tindakannya pada satu tujuan. Selain itu, otak mereka akan terstimulasi untuk mengingat dan mengikuti arahan yang Anda berikan dengan baik.
5. Melakukan aktivitas fisik
Cara terakhir untuk meningkatkan daya ingat anak adalah dengan mengajak anak beraktivitas fisik. Melakukan aktivitas fisik diyakini dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat anak; memiliki efek antidepresan; dan menciptakan rasa kesejahteraan pada diri sendiri.
American Academy of Pediatrics bahkan merekomendasikan anak untuk melakukan aktivitas fisik paling sedikit 60 menit setiap harinya. Misalnya, senam aerobik yang berpengaruh positif pada kognisi, perilaku, prestasi belajar, dan fungsi psikososial pada anak.
Namun, aktivitas fisik tidak dibatasi oleh olahraga saja. Ajaklah anak untuk bermain di luar, berjalan atau bersepeda mengelilingi lingkungan rumah. Anda juga bisa mengadakan pesta dansa dengan keluarga inti atau membangun rintangan fisik di dalam rumah untuk mendorong anak bergerak.
[embed-health-tool-vaccination-tool]