backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Rimexolone

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 16/03/2021

Penggunaan

Untuk apa obat Rimexolone?

Rimexolone adalah obat untuk mengobati kondisi mata tertentu akibat peradangan atau cedera. Obat ini juga digunakan setelah operasi mata. Rimexolone bekerja dengan meringankan gejala seperti pembengkakan dan kemerahan. Obat ini termasuk dalam golongan obat kortikosteroid.

Bagaimana aturan pakai Rimexolone?

Kecuali sesuai dengan petunjuk dokter, jangan gunakan lensa kontak selama Anda menggunakan obat ini. Sterilkan lensa kontak sesuai petunjuk pabrik dan periksakan dengan dokter sebelum Anda mulai menggunakannya lagi.

Apabila dokter tidak memperbolehkan penggunaan lensa kontak selama perawatan dengan obat ini, lepas lensa kontak sebelum menggunakan obat tetes mata. Pengawet pada produk ini dapat terserap oleh lensa kontak. Tunggu setidaknya 15 menit setelah setiap dosis sebelum menggunakan lensa kontak kembali.

Untuk menggunakan obat tetes mata, cuci tangan Anda terlebih dahulu. Kocok botol sebelum menggunakan. Untuk menghindari kontaminasi, jangan menyentuh ujung atau terkena dengan mata atau permukaan lainnya.

Dongakkan kepala ke atas, lihat ke atas dan tarik kelopak bawah mata Anda. Angkat obat tetes tepat di atas mata Anda dan teteskan 1 tetes. Lihat ke bawah dan tutup mata secara perlahan selama 1 – 2 menit. Letakkan 1 jari pada ujung mata (dekat hidung) dan tekan dengan lembut. Hal ini akan mencegah obat keluar dari mata. Coba untuk tidak berkedip dan menggosok mata Anda. Ulangi langkah-langkah ini pada mata lainnya dan apabila dosis lebih dari 1 tetes.

Gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk dokter. Jangan cuci kemasan obat tetes. Pasang kembali tutup botol setelah setiap penggunaan.

Jika Anda menggunakan jenis obat mata lainnya (seperti obat tetes atau salep mata lainnya), tunggu setidaknya 5 – 10 menit sebelum menggunakan obat lainnya. Gunakan obat tetes sebelum salep mata agar obat tetes dapat masuk ke dalam mata.

Gunakan obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya yang optimal. Untuk membantu Anda mengingat, gunakan obat ini di waktu yang sama setiap hari.

Dosis diberikan berdasarkan kondisi medis dan respon Anda terhadap terapi. Jangan gunakan obat ini lebih sering atau lebih lama dari yang diresepkan karena dapat meningkatkan risiko efek samping.

Lanjutkan penggunaan obat ini sesuai dengan resep. Jangan berhenti menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter. Beberapa kondisi dapat memburuk apabila obat dihentikan secara tiba-tiba. Dosis mungkin perlu untuk dikurangi secara perlahan-lahan.

Jangan gunakan produk ini apabila produk terkontaminasi (sebagai contoh, obat tetes berubah warna menjadi keruh atau gelap). Penggunaan obat mata yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi, kerusakan serius pada mata dan kehilangan penglihatan. Hubungi dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Beri tahu dokter apabila kondisi tidak membaik setelah 2 hari atau bahkan memburuk.

Bagaimana cara menyimpan Rimexolone?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.                            

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Rimexolone untuk orang dewasa?

Dosis untuk Inflamasi Okuler Pasca Operasi: 1 – 2 tetes pada mata yang membutuhkan 4 kali sehari dimulai 24 jam setelah operasi dan dilanjutkan hingga 2 minggu.

Dosis dewasa untuk Uveitis: 1 – 2 tetes pada mata yang membutuhkan setiap jam selama waktu terbangun untuk 1 minggu pertama, kemudian 1 tetes setiap 2 jam selama waktu terbangun pada minggu kedua, kemudian kurangi sesuai respon klinis hingga uveitis pulih.

Bagaimana dosis Rimexolone untuk anak?

Belum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak-anak. Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak. Penting untuk memahami keamanan obat sebelum digunakan. Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Dalam dosis dan sediaan apakah Rimexolone tersedia?

Rimexolone tersedia dalam dosis-dosis sebagai berikut:

Suspensi ophthalmic 5 mL; 10 mL

Efek Samping

Efek samping apa yang mungkin terjadi karena Rimexolone?

Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi berikut ini: gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Hentikan penggunaan obat tetes rimexolone dan segera hubungi dokter apabila Anda mengalami efek samping serius seperti:

  • Perubahan penglihatan, sakit mata, atau melihat lingkaran cahaya di sekitar cahaya
  • Nyeri di belakang mata
  • Merasa seperti ada sesuatu di mata
  • Pembengkakan, kemerahan, gatal, rasa tidak nyaman, kerak atau drainase pada mata (dapat menjadi tanda-tanda infeksi).

Efek samping yang lebih tidak serius dapat meliputi:

  • Pandangan kabur
  • Mata kering atau berair
  • Mata lebih sensitif terhadap cahaya
  • Sakit kepala
  • Hidung beringus, radang tenggorokan
  • Rasa tidak enak pada mulut.

Efek samping yang serius kemungkinan tidak akan terjadi dengan obat ini. Jarang terjadi, peningkatan tekanan pada bagian dalam mata, terbentuknya katarak atau perforasi pada kornea telah terjadi. Bicarakan dengan dokter mengenai kemungkinan efek samping.

Lebih umum, perih, iritasi, gatal, kemerahan, pandangan kabur atau sensitivitas terhadap cahaya dapat terjadi.

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan Rimexolone?

Sebelum menggunakan obat tertentu, pertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu. Ini adalah keputusan yang harus dibuat Anda dan dokter Anda. Untuk obat ini, perhatikan hal berikut:

Alergi

Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat ini atau obat lain. Beri tahu dokter juga jika Anda memiliki alergi tipe lain seperti pada makanan, pewarna, pengawet, atau alergi hewan. Untuk produk tanpa resep, baca label pada kemasan secara saksama.

Anak-anak

Penelitian terhadap obat ini hanya pernah dilakukan pada pasien dewasa, dan tidak ada informasi spesifik yang membandingkan penggunaan rimexolone pada anak-anak dengan penggunaan pada kelompok usia lainnya.

Lansia

Banyak obat-obatan belum diteliti secara spesifik pada lansia. Maka dari itu, belum diketahui apakah obat ini bekerja sama persis seperti pada pasien dewasa atau apakah obat ini menyebabkan efek samping berbeda atau masalah pada lansia. Tidak ada informasi spesifik yang membandingkan penggunaan rimexolone pada lansia dengan penggunaan pada kelompok usia lainnya.

Apakah Rimexolone aman untuk ibu hamil atau menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:

  • A= Tidak berisiko,
  • B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
  • C= Mungkin berisiko,
  • D= Ada bukti positif dari risiko,
  • X= Kontraindikasi.
  • N= Tidak diketahui

Interaksi

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Rimexolone?

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Rimexolone?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Rimexolone?

Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

  • Penyakit mata tertentu yang menyebabkan menipisnya kornea – Penggunaan obat tetes rimexolone dapat menyebabkan terbentuknya lubang (perforasi)
  • Infeksi jamur pada mata
  • Infeksi herpes pada mata
  • Infeksi virus pada mata
  • Infeksi mata lainnya – Obat tetes rimexolone dapat memperburuk atau menyebabkan infeksi.

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118/119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, gunakan sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 16/03/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan