Gairah seksual yang tinggi sangat normal dialami di waktu-waktu tertentu, misalnya saat PMS atau setelah melihat rangsangan seksual. Namun, jika dorongan ini berlangsung terus-menerus hingga mengganggu aktivitas, kemungkinan itu tanda libido tinggi.
Ciri-ciri libido tinggi
Setiap orang memiliki tingkat libido yang berbeda-beda, tergantung pada faktor fisik, psikologis, hingga hormonal.
Berikut ini ciri-ciri jika seseorang memiliki libido yang tinggi.
1. Sering memikirkan seks dan berfantasi seksual
Salah satu ciri paling umum dari libido tinggi adalah pikiran tentang seks yang muncul lebih sering dari biasanya.
Individu dengan kondisi ini cenderung lebih mudah terpancing oleh bayangan atau pikiran seksual, bahkan tanpa adanya rangsangan yang jelas.
Fantasi seksual bisa hadir dalam bentuk khayalan yang spontan maupun disengaja, dan biasanya terasa lebih hidup dan detail.
2. Keinginan untuk berhubungan seks lebih sering
Individu dengan libido tinggi biasanya merasakan dorongan kuat untuk lebih sering melakukan aktivitas seksual, baik berhubungan intim maupun melalui sentuhan, pelukan, atau ciuman.
Pada beberapa orang, dorongan ini juga bisa muncul dalam bentuk keinginan untuk mengeksplorasi pengalaman seksual yang baru, misalnya dengan mencoba suasana atau teknik bercinta yang berbeda dalam berhubungan.
Jika tidak memiliki pasangan tetap, seseorang mungkin merasa terdorong untuk mencari pengalaman seksual lain, baik secara langsung maupun melalui video porno.
3. Sangat mudah terangsang
Orang dengan libido tinggi umumnya memiliki tingkat sensitivitas yang lebih besar terhadap berbagai bentuk rangsangan seksual, baik secara fisik maupun emosional.
Sentuhan ringan, seperti pelukan, belaian, atau gesekan tubuh di area sensitif, bisa dengan cepat meningkatkan gairah.
Bahkan, adegan romantis dalam film, percakapan yang bersifat intim, atau aroma tubuh pasangan dapat memicu reaksi seksual.
4. Terbuka terhadap eksplorasi seksual

Ciri-ciri libido tinggi selanjutnya yaitu memiliki antusiasme terhadap eksperimen berhubungan seksual.
Orang dengan libido tinggi mungkin ingin mencoba berbagai variasi hubungan seksual, penggunaan sex toy, bermain roleplay, atau teknik berhubungan intim lainnya.
Keinginan bereksperimen ini bukan hanya didorong oleh fantasi, tetapi juga oleh kebutuhan untuk menjaga gairah tetap menyala dan tidak monoton.
5. Berkomunikasi terbuka soal seks
Orang dengan libido tinggi umumnya merasa lebih nyaman dan percaya diri saat membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan seks.
Mereka tidak hanya terbuka dalam menyampaikan keinginan atau preferensi seksual, tapi juga mampu mengekspresikan kebutuhan emosional dan fisik secara jujur kepada pasangan.
Selain itu, mereka cenderung memiliki citra tubuh yang positif, merasa nyaman dengan tubuhnya sendiri, dan tidak malu mengekspresikan diri secara fisik.
Perbedaan libido tinggi dan hypersex
Meski sama-sama berkaitan dengan dorongan seksual yang tinggi, libido tinggi dan hypersex adalah dua hal yang berbeda.
Libido tinggi masih tergolong normal ketika seseorang memiliki keinginan seksual yang lebih besar, tetapi tetap bisa mengendalikannya tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dikutip dari Karuna Healing, hiperseksual ditandai dengan dorongan seksual yang kompulsif, sulit dikendalikan, dan sering dijadikan pelarian dari stres atau masalah emosional.
Perilaku hiperseksual dilakukan secara berlebihan hingga berdampak negatif pada pekerjaan, hubungan sosial, bahkan menimbulkan rasa bersalah setelahnya.
Seseorang dengan hiperseksual biasanya merasa kehilangan kendali atas dorongannya. Berbeda dengan orang yang memiliki libido tinggi, ia tetap bisa mengelola hasrat seksual dengan sehat.
Penyebab libido tinggi
Berikut ini beberapa kemungkinan yang menyebabkan tingginya libido seseorang.
- Kadar hormon. Kadar testosteron atau estrogen yang tinggi dapat meningkatkan gairah wanita maupun pria.
- Usia dan kondisi fisik. Remaja dan dewasa muda umumnya memiliki libido yang lebih tinggi.
- Stimulasi visual. Paparan konten seksual secara terus-menerus bisa memicu peningkatan gairah.
- Obat-obatan atau suplemen tertentu. Beberapa jenis obat bisa meningkatkan hormon seks.
- Kondisi psikologis. Stres, kecemasan, atau trauma tertentu bisa memunculkan kompensasi berupa peningkatan dorongan seksual.
Cara menghadapi libido tinggi

Memiliki libido tinggi bukanlah hal yang salah, tetapi jika dorongan seksual terasa berlebihan hingga mengganggu aktivitas, hubungan, atau kendali diri, penting untuk mengambil langkah yang tepat.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan jika libido tinggi.
- Salurkan energi melalui aktivitas fisik, seperti olahraga rutin yang dapat membantu menstabilkan hormon dan mengurangi ketegangan.
- Alihkan fokus ke kegiatan produktif, seperti hobi, kerja kreatif, atau aktivitas sosial bisa membantu mengurangi pikiran yang terus-menerus soal seks.
- Kurangi hal-hal yang meningkatkan gairah seksual, seperti menonton video porno.
- Lakukan mindfulness atau meditasi untuk membantu mengelola emosi dan dorongan impulsif.
- Kurangi makanan afrodisiak, seperti tiram, ginseng, atau cabai.
- Cari pasangan yang sama-sama memiliki libido tinggi untuk bisa saling memahami dan memenuhi kebutuhan satu sama lain tanpa merasa terpaksa atau tertekan.
Perlu diingat kembali bahwa memiliki libido tinggi bukanlah hal yang salah sejauh tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Yang terpenting adalah bagaimana seseorang dapat memahami, menerima, dan mengelola dorongan tersebut dengan cara yang sehat dan bertanggung jawab.
Jika dirasa sudah mulai mengganggu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional agar keseimbangan fisik dan emosional tetap terjaga.
Ringkasan
- Ciri-ciri libido tinggi yaitu sering memikirkan seks, mudah terangsang, ingin berhubungan lebih sering, terbuka pada eksplorasi seksual, dan nyaman bicara soal seks.
- Penyebabnya bisa karena hormon, usia, stimulasi visual, atau kondisi psikologis.
- Untuk mengelolanya, penting menyalurkan energi lewat olahraga, menghindari pemicu rangsangan, dan menjaga keseimbangan emosi. Jika dirasa mengganggu, jangan ragu berkonsultasi dengan profesional.
[embed-health-tool-ovulation]