backup og meta

Cefditoren

Cefditoren

 

 

Fungsi & Penggunaan

Untuk apa obat Cefditoren digunakan?

Cefditoren adalah obat untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Obat ini dikenal sebagai antibiotik cephalosporin. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Antibiotik ini hanya mengobati infeksi bakteri dan tidak akan bekerja untuk infeksi virus (misalnya, pilek, flu). penggunaan yang tidak perlu atau penyalahgunaan antibiotik apapun dapat menyebabkan efektivitasnya menurun.

Bagaimana aturan pakai obat Cefditoren?

Konsumsi obat ini dengan makanan, biasanya dua kali sehari atau seperti yang diarahkan oleh dokter Anda. Dosis didasarkan pada kondisi medis Anda dan respon terhadap pengobatan.

Cefditoren adalah obat antibiotik yang bekerja dengan baik ketika jumlah obat dalam tubuh Anda berada pada tingkat yang konstan. Oleh karena itu, gunakan obat ini secara teratur.

Lanjutkan penggunaan obat ini sampai jumlah yang ditentukan selesai, bahkan jika gejala hilang setelah beberapa hari. Penghentian pengobatan terlalu dini dapat mengakibatkan kembalinya infeksi. Informasikan dokter Anda jika kondisi Anda tidak membaik atau semakin memburuk.

Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Bagaimana cara menyimpan Cefditoren?

Cefditoren adalah obat yang bisa disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.                            

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat Cefditoren?

Cefditoren adalah obat yang akan bereaksi pada protein susu. Jika Anda alergi terhadap protein susu (intoleransi laktosa) atau jika Anda memiliki kekurangan karnitin (kurangnya zat kimia tertentu dalam tubuh). Bicarakan dengan dokter Anda jika Anda tidak yakin.

Jangan minum obat ini jika Anda alergi terhadap Cefditoren, atau antibiotik cephalosporin lain, seperti:

  • cefaclor (Raniclor);
  • sefadroksil (Duricef);
  • cefazolin (Ancef);
  • cefdinir (Omnicef);
  • cefpodoxime (Vantin);
  • cefprozil (Cefzil);
  • seftibuten (Cedax);
  • cefuroxime (Ceftin);
  • cephalexin (Keflex); atau
  • cephradine (Velosef).

Sebelum menggunajan Cefditoren, beritahu dokter Anda jika Anda alergi terhadap obat-obatan (terutama penisilin), atau jika Anda memiliki:

  • Penyakit ginjal (atau jika Anda sedang dialisis)
  • Penyakit hati
  • Jika Anda kekurangan gizi

Jika Anda memiliki kondisi ini, Anda mungkin memerlukan penyesuaian dosis atau tes khusus untuk dapat menggunakan Cefditoren dengan aman.

Apakah obat Cefditoren aman bagi ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B menurut US Food and Drugs Administration (FDA). (A = Tidak berisiko, B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian, C = Mungkin berisiko, D = Ada bukti positif dari risiko, X = Kontraindikasi, N = Tidak diketahui)

Studi pada wanita menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko yang minimal untuk bayi bila digunakan selama menyusui.

Efek Samping

Apa efek samping Cefditoren yang mungkin terjadi?

Dapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi ini: mual, muntah, berkeringat, gatal-gatal, gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, atau merasa seperti Anda akan pingsan.

Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari efek samping yang serius berikut ini:

  • Diare yang berair atau berdarah
  • Demam, menggigil, nyeri tubuh, gejala flu
  • perdarahan yang tidak biasa
  • kejang
  • pucat atau menguningnya kulit, urin berwarna gelap, demam, kebingungan atau kelemahan
  • penyakit kuning (kulit atau mata)
  • demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala  parah, kulit mengelupas, dan ruam kulit merah
  • rasa haus meningkat, kehilangan nafsu makan, pembengkakan, peningkatan berat badan, merasa sesak napas, buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali

Efek samping yang kurang serius mungkin termasuk:

  • Mual, muntah, sakit perut, diare ringan
  • Sembelit, bersendawa, perut mual;
  • Mulut kering, perubahan nafsu makan
  • Sakit kepala, pusing, merasa gelisah atau hiperaktif
  • Otot kaku atau ketat
  • Nyeri otot
  • Bercak putih atau luka di dalam mulut atau bibir Anda
  • Rasa yang tidak biasa atau tidak menyenangkan di mulut Anda
  • Kesulitan tidur (insomnia), mimpi yang aneh
  • Meler atau hidung tersumbat
  • Gatal ringan atau ruam kulit
  • Gatal atau adanya cairan vagina

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Interaksi Obat

Obat-obatan apa yang bisa mengganggu kerja obat Cefditoren?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep atau nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter

Menggunakan obat ini dengan salah satu obat-obatan berikut dapat menyebabkan peningkatan risiko efek samping tertentu, tetapi menggunakan kedua obat mungkin merupakan pengobatan terbaik untuk Anda. Jika kedua obat yang diresepkan bersama, dokter Anda dapat mengubah dosis atau mengatur seberapa sering Anda menggunakan salah satu atau kedua obat.

  • Aluminum Carbonate, Basic
  • Aluminum Hydroxide
  • Aluminum Phosphate
  • Calcium Carbonate
  • Dihydroxyaluminum Aminoacetate
  • Dihydroxyaluminum Sodium Carbonate
  • Famotidine
  • Magaldrate
  • Magnesium Carbonate
  • Magnesium Hydroxide
  • Magnesium Oxide
  • Magnesium Trisilicate
  • Probenecid

Apakah makanan dan minuman tertentu bisa mengganggu kerja obat Cefditoren?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang bisa mengganggu kinerja obat Cefditoren?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain.:

  • Kekurangan karnitin -dapat diperburuk oleh Cefditoren
  • Penyakit ginjal-Cefditoren mungkin perlu diberikan dengan dosis yang lebih rendah

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti resep dokter. SELALU konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Berapa dosis obat Cefditoren untuk dewasa?

  • Dosis Dewasa Biasa untuk bronkitis, gunakan sebanyak 400 mg secara oral dua kali sehari selama 10 hari
  • Dosis Dewasa Biasa untuk Pneumonia gunakan sebanyak 400 mg secara oral dua kali sehari selama 14 hari
  • Dosis Dewasa Biasa untuk Tonsilitis atau faringitis sebanyak 200 mg secara oral dua kali sehari selama 10 hari
  • Dosis Dewasa Biasa untuk Infeksi kulit atau Infeksi jaringan lunak gunakan sebanyak 200 mg secara oral dua kali sehari selama 10 hari.

Dosis obat Cefditoren untuk anak-anak

  • Dosis anak-anak (usia 12 tahun) untuk kasus bronkitis  gunakan 400 mg secara oral, sebanyak dua kali sehari selama 10 hari
  • Dosis untuk anak-anak (usia 12 tahun) untuk pneumonia gunakan sebanyak 400 mg secara oral, sebanyak  dua kali sehari selama 14 hari
  • Dosis untuk kasus Tonsilitis atau Faringitis gunakan sebanyak 200 mg secara oral dua kali sehari selama 10 hari
  • Dosis Anak-anak biasa untuk Infeksi Kulit atau Infeksi Jaringan Lunak gunakan sebanyak: 200 mg secara oral dua kali sehari selama 10 hari

Dalam dosis dan sediaan apa Cefditoren  tersedia?

Cefditoren tersedia dalam bentuk sediaan dan kadar:

Tablet, oral: 200mg, 400mg

Apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Gejala overdosis mungkin termasuk:

  • Perut mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Kejang

Apa yang harus dilakukan kalau lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Drug Information Handbook. Page 366

http://www.drugs.com/mtm/cefditoren.html

https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a605003.html

https://www.rxlist.com/spectracef-drug/patient-images-side-effects.htm#missdose Diakses pada 12 Maret 2018. 

Versi Terbaru

12/01/2021

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Aprinda Puji


Artikel Terkait

Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Minum Antibiotik

Hati-Hati Minum Obat, Barangkali Anda Memiliki Alergi Terhadap Antibiotik


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 12/01/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan