Daging sapi juga mengandung vitamin D dalam jumlah sedikit, yakni 10 IU (satuan unit) per 100 gram daging. Bagian tertinggi vitamin D juga bukan pada dagingnya, melainkan pada organ hati. Oleh karena itu, Anda tidak dapat mengandalkan asupan vitamin D dari daging sapi saja.
Vitamin D sendiri adalah vitamin yang berfungsi membantu penyerapan kalsium untuk membangun tulang tetap kuat.
Vitamin E
Daging bukanlah sumber vitamin E yang baik, kandungan vitamin E dalam daging termasuk dalam kategori sangat rendah. Sumber vitamin E yang paling tinggi justru berada pada biji-bijian dan kacang-kacangan, diikuti oleh sumber vitamin E dari sayuran.
Vitamin E adalah vitamin yang berfungsi melindungi jaringan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin E juga membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dari virus dan bakteri.
Lebih banyak mana, vitamin dalam daging atau sayur?
Vitamin pada sayuran cenderung lebih kaya dibandingkan vitamin dalam daging, kecuali pada vitamin B12. Sumber vitamin B12 yang baik adalah sumber vitamin B12 yang berasal dari produk hewani seperti dari daging sapi, bukan sayuran.
Akan tetapi, keungggulan vitamin cenderung lebih banyak didapatkan dari sayuran. Sumber vitamin B9 atau folat yang baik terdapat di sayuran, buah-buahan, dan produk yang diperkaya dengan folat, bukan dari daging. Selain itu, jika Anda membutuhkan vitamin C yang tinggi, Anda akan mendapatkannya dari sayuran, bukan dari daging.
Sumber vitamin A yang baik juga terdapat dalam beberapa sayuran seperti labu, wortel, dan bayam. Sedangkan di daging, sumber vitamin A khusus pada bagian organ hati, bukan bagian daging secara keseluruhan.
Sementara itu, vitamin K lebih banyak ditemukan pada bayam, brokoli, asparagus, dan selada, bukan pada daging. Vitamin E pada sayur-mayur juga lebih tinggi dibandingkan pada daging.
Vitamin dalam daging sapi tidak bisa menggantikan vitamin dalam sayur
Meskipun daging memiliki beberapa vitamin juga, bukan berarti Anda bisa menggantikan sayur dengan daging sapi. Mengapa begitu? Simak dua pertimbangannya di bawah ini.
Vitamin dalam daging sapi lebih mudah hilang saat dimasak
Daging memang mengandung beberapa vitamin, tapi vitamin dalam daging mudah hilang saat dimasak. Dilansir dari Healthline, dalam proses pemasakan daging dengan suhu yang tinggi, hingga 40 persen vitamin B bisa hilang dari daging.
Karena itu, untuk menjaga kadar vitaminnya, Anda tidak dianjurkan untuk memasak sayur lama-lama. Sedangkan, jika Anda mengolah daging memerlukan proses pemsakkan yang lebih lama daripada saat memasak sayur bukan? Ini berisiko membuat beberapa vitamin lebih mudah berkurang.
Daging termasuk tinggi lemak
Meskipun mengadung vitamin, daging sapi tetap tidak bisa menggantikan fungsi sayur. Sebab, Anda harus ingat bahwa daging juga mengandung lemak yang jauh lebih tinggi dibandingkan sayuran. Jika Anda mengonsumsi daging-dagingan untuk menggantikan sayur, itu artinya asupan lemak Anda juga akan ikut meningkat.
Contohnya pada vitamin A, tidak semua bagian daging mengandung vitamin A, kecuali di bagian hati. Sedangkan bagian hati adalah sumber yang kaya dengan kolesterol. Nah sehingga tidak disarankan untuk memenuhi kebutuhan vitmain A dalam makanan dari hati ini. Bukan hanya meningkatkan asupan vitamin A, namun kolesterol darah juga semakin meningkat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar